Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ny Putri Koster Hadiri Upacara 'Ngatag' di Taman Edelweis

Bali Tribune/ Ny Putri Koster di Taman Edelweis, Karangasem.
Balitribune.co.id | Karangasem - Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menyatakan bahwa pihaknya akan menggandeng Fakultas Pertanian UNUD untuk menciptakan bahan baku dupa dan parfum dari Bunga Kasna (Edelweis).
 
Itu dipandang perlu dilakukan untuk membangkitkan semangat warga petani dalam meningkatkan pembudidayaan Bunga Kasna, dengan harapan mampu memutar perekonomian di daerah pedesaan dengan stabil.
 
Ny Putri Koster mengatakan hal itu saat menghadiri upacara 'Ngatag' yang bertepatan dengan rahinan Tumpek Uduh, di Taman Edelweis di wilayah Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Sabtu (22/8) lalu.
 
Dalam arahannya, wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini menerangkan jika bunga Kasna atau yang biasa dikenal oleh masyarakat umum terutama wisatawan sebagai sebutan Bunga Edelweis, hanya bisa tumbuh di tempat atau di dataran tinggi, bersuhu dingin dan tanah dengan karakter berpasir. Tanaman ini bisa dilihat terhampar di atas lahan seluas 1 hektar di wilayah Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
 
Jika dikaitkan dengan fungsinya, kata dia Bunga Kasna sangat diperlukan sebagai salah satu sarana 'banten' yang digunakan saat rahinan Galungan saja. Sehingga setelah itu pemanfaatan bunga ini akan berhenti sejenak, dalam artian Bunga Kasna hanya digunakan setiap enam (6) bulan sekali. Hal ini secara tidak langsung memberikan efek kurang baik bagi perekonomian dan semangat para petani.
 
Melihat kondisi tersebut, dirinya menyampaikan keinginannya untuk menjadikan Bunga Kasna sebagai bahan baku untuk membuat dupa dan parfum. Selain itu, lanjut istri Gubernur Bali ini juga mengajak warga setempat khususnya petani Bunga Edelweis untuk mulai mengkreasikan Bunga Kasna menjadi rangkaian bunga yang berbentuk buklet bunga, atau sebuah ucapan dalam bentuk karangan bunga.
 
Ke depan, pihaknya akan menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Udayana untuk menciptakan bahan baku dupa dan parfum tersebut, sehingga petani Bunga Kasna kembali bergairah untuk menanam dan merawat tanaman indah ini. "Sebagai warga lokal kita harus jeli melihat peluang, jangan sampai kita hanya menjadi penonton dari sumber daya yang kita miliki dan harusnya bisa kita kembangkan," ujarnya, mengingatkan.
 
Dengan diketahuinya cara atau sumber pembuatan bahan baku dupa dan parfum dari Bunga Kasna, maka ke depan kebutuhan terhadap bunga ini akan semakin banyak, dan petani juga dipastikan akan bersemangat. "Sasaran kita selain menjadikan Bunga Kasna ini sebagai bahan baku dupa dan parfum, juga melalui instansi terkait yang akan mendampingi petani dan pengelola Taman Edelweis, dapat menjadikan Bunga Kasna bisa masuk ke hotel dan restoran, yang tentunya sudah dalam bentuk rangkaian bunga yang dihias dan dipadupadankan dengan bunga lokal," ucapnya.
 
Bunga ini hanya dapat tumbuh di lahan tanah berpasir, diharapkan bahwa bunga ini selain menjadi maskot, juga menjadi wilayah satu-satunya di Bali untuk dikunjungi oleh wisatawan jika ingin menikmati indahnya warna Eedelweis yang terdiri atas tiga (3) jenis yakni tanaman kasna (edelweis) yang dapat berbunga, tanaman kasna yang tidak dapat berbunga dan tanaman kasna memiliki aroma yang sangat harum.
 
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa Taman Edelweis Karangasem ini sudah kembali dibuka untuk dikunjungi wisatawan, terutama domestik yang saat ini sudah mulai berdatangan ke Bali. Namun dengan tetap menerapkan tatanan kehidupan pola baru yakni penerapan protokol kesehatan di mana dan kapan saja dalam hal memutus penyebaran dan mata rantai penularan Covid-19 yang hingga saat ini masih terjadi.
"Mulailah kembali beraktivitas dengan normal namun tidak melupakan penerapan protokol kesehatan agar imun tetap kuat, badan tetap sehat dan Virus Corona jauh dari diri kita semua," pesannya.
 
Sementara itu Ketua Pengelolaan Taman Edelweis Bali I Wayan Sudiana mengatakan bahwa pertama kali taman ini dibuat lantaran sebelumnya terjadi erupsi Gunung Agung pada tahun 2018 lalu. Destinasi pariwisata dan spot baru bagi wisatawan yang didirikan bersama kelompok masyarakat ini memang memiliki taksu tersendiri untuk mendatangkan pengunjung.
 "Nama Edelweis menjadi magnet untuk mengabadikan momen di taman keabadian lembah putih ini,” ujarnya, menjelaskan.
Selain memberi edukasi penerapan protokol kesehatan bagi warga dan pengunjung, Ny Putri Koster juga berkesempatan menyerahkan 100 paket sembako dan 1.000 masker bagi warga setempat.
wartawan
Made Ari Wirasdipta
Category

Jelang Tahun 2026, Pelaku Pariwisata Berharap Pemerintah Masuk Lagi di Sektor Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pada tahun 2025 ini pemerintah pusat memberlakukan kebijakan mengurangi perjalanan dinas, rapat di hotel, seminar dan kegiatan lainnya yang dilakukan pemerintah, pengelola akomodasi wisata di Bali masih mencatatkan pencapaian yang tidak jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan President Director PT.

Baca Selengkapnya icon click

Konservasi Owa Jawa, Jejak Nyata Yayasan AHM dan Warga Pekalongan Lestarikan Hutan

balitribune.co.id | Pekalongan – Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) bersinergi bersama komunitas peduli fauna primata owa meluncurkan Program Konservasi Owa Jawa di Kawasan Hutan Petungkriyono dan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel Salurkan Bantuan Sosial dan Percepatan Pemulihan Jaringan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat

balitribune.co.id | Medan – Telkomsel menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Banjir, longsor, yang mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah sehingga mempengaruhi aktivitas masyarakat dan operasional layanan telekomunikasi.

Baca Selengkapnya icon click

Hari Guru, Yayasan AHM Apresiasi Dedikasi Guru Inspiratif

balitribune.co.id | Jakarta – Memperingati Hari Guru, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) memberi penghargaan bagi tenaga pengajar pada ajang Guru Inspiratif Astra Honda 2025 dari seluruh Indonesia. Apresiasi dan dukungan Yayasan AHM ini diberikan khusus bagi para guru yang telah berdedikasi dan inovatif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa secara berkelanjutan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terapkan Laporan Keberlanjutan Terbaik, Astra Raih Penghargaan Prestisius ASSRAT 2025

balitribune.co.id | Nusa Dua - Kinerja gemilang PT Astra International sebagai salah institusi publik dalam mempersiapkan laporan keberlanjutan berbuah positif. Astra meraih penghargaan Silver Rank bersama 14 perusahaan lain diantaranya, Mybank Indonesia, Danone Indonesia , Pelni, Pertamina dan lainnya diajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASSRAT) 2025, Jumat (28/11) malam di The Westin Resort Nusa Dua.

Baca Selengkapnya icon click

Menegakkan Akuntabilitas, ASRRAT 2025 di Bali Fokus pada Kualitas Laporan Keberlanjutan

balitribune.co.id | Mangupura - Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025 resmi diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerjasama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP). Memasuki tahun ke-21, ASRRAT kembali memperkuat perannya sebagai platform penilaian kualitas laporan keberlanjutan terkemuka di Asia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.