Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

OJK : Bali Akan Jadi Pusat Studi Pembiayaan Berkelanjutan

OJK
Muliaman D Hadad

BALI TRIBUNE - Dalam mempertegas dan memperjelas efektivitas dalam bekerja perlu adanya protokol dalam membangun stabilitas industri keuangan. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad yang, ditemui di Denpasar, Jumat (19/5) pekan lalu di sela peresmian Kantor OJK Regional VIII Bali Nusra.

“Protokol dalam industri keuangan sangatlah penting, apalagi akan dijadikannya Bali sebagai pusat studi pembiayaan bagi perusahaan yang peduli akan lingkungan,” ujarnya. Menurutnya, program keuangan berkelanjutan itu merupakan inisiatif global, dan OJK menginginkan nantinya Bali bisa menjadi pusatnya dan akan menjadi Pusat Pembiayaan Bagi Perusahaan Yang Peduli Akan Lingkungan (Bali Center For Sustainable Finance).

“Dari sinilah nantinya riset dan penelitian dilakukan agar kemudian bisa aplikable di beberapa tempat bukan hanya di Indonesia,” tuturnya. Muliaman mengharapkan kedepannya kebutuhan ini bukan hanya bisa untuk keperluan di Indonesia, tapi juga keperluan negara lain. Oleh karena itu pihaknya akan mengundang para ahli dari negara negara donor agar pusat keuangan ini bisa betul betul produktif. “Untuk itu akan dibutuhkan pemikiran pemikiran yang matang,” tukasnya.

Sedangkan sustainable finance saja dijadikan warning bagi perusahaan yang dalam aktifitasnya merusak lingkungan sekecil apapun, dan pihaknya akan mencermati itu. “Jadi ndak ada lagi perusahaan yang merusak lingkungan akan mendapatkan kredit dari perbankan, karena mereka tentu dalam pengawasan OJK,” imbuh Muliaman seraya mengatakan Nah, bagaimana sekarang isu ini dibangun dengan sedemikian rupa sehingga menjadi manfaat bagi mayarakat luas, tentu ini memerlukan pemikiran, riset dan penelitian yang lebih komprehensif.

Kalau tidak ada aral melintang realisasi Bali Center For Sustainable Finance akan direalisasikan dalam tahun ini, bahkan Muliaman menyatakan pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan beberapa pihak terkait. “Kami tidak bisa menangani persoalan ini sendiri secara kelembagaan, karena itu kita meminta negara donor untuk meng”hire” orang yang ahli dari mancanegara, kerja di Bali untuk meneliti, dan kamipun melakukan pendekatan pada pihak terkait,” jelasnya.

 Dijelaskan, implementasinya nantipara peneliti ini akan bekerjasama dengan bank untuk mencari prinsip prinsip sustainablelity. “Saat ini sudah ada rolemodel yang diterapkan misalnya, perbankan tidak akan mengucurkan kredit bagi perusahaan yang merusak lingkungan,” pungkasnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perda Nominee Digodok, Bali Siap Ganjal Modus WNA Kuasai Aset

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tengah memfinalisasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Nominee. Aturan ini dirancang untuk menutup praktik “pinjam nama” oleh warga negara asing (WNA) yang kerap digunakan untuk menguasai lahan, mendirikan vila ilegal, hingga menyamarkan investasi.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Karangasem Tinjau Pembangunan Sarpras Baru di SMPN Satap Tianyar Barat

balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, didampingi anggota DPRD Dapil Kubu, Kepala Dinas PUPR, Kabag Etbang, serta Kabag Prokopim, melaksanakan pengecekan pembangunan ruang guru, ruang kepala sekolah dan ruang tata usaha di SMPN Satap Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Selasa (2/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Schneider Electric Meluncurkan Vivace E dan EcoStruxure™ Building Operation 7.0.

balitribune.co.id | Mangupura - Pemimpin global dalam transformasi digital untuk pengelolaan energi dan otomasi, menyelenggarakan Innovation Day 2025 di Badung, Bali, Rabu (3/9) yang menjadi kota terakhir dalam rangkaian penyelenggaraan Innovation Day tahun ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.