Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Okupansi Hotel Semester Dua Akan Lebih Baik

hotel
Hariyadi B Sukamdani

Jakarta, Bali Tribune

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia meyakini tingkat hunian hotel Tanah Air akan mulai membaik pada semester kedua tahun ini, terutama bila pelaksanaan tax amnesty benar-benar sesuai harapan.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan sebagaimana dikutip Bisnis.com, tingkat keterisian atau okupansi hotel tahun ini pasti lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, okupansi tahun lalu terganggu oleh regulasi pemerintah yang membatasi aktivitas lembaga pemerintahan di hotel.

Meski begitu, semula PHRI memproyeksikan peningkatan okupansi tahun ini tetap tidak akan sebaik 2014 sebab terpapar dampak pelemahan ekonomi global dan domestik. Akan tetapi, kini dengan adanya kabar baik tax amnesty, ada harapan okupansi tahun ini akan lebih baik dibandingkan 2014.

Hariyadi mengatakan, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, okupansi hotel seluruh Indonesia pada kuartal pertama lalu mencapai sekitar 55 persen. Ini sudah lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sekitar 47 persen hingga 50 persen. Menurutnya, pada 2014 lalu okupansi hotel secara nasional berada di kisaran 65 persen.

Tahun ini, dengan adanya pengampunan pajak, rata-rata okupansi bisa sedikit di atas 2014, atau mencapai 65 persen hingga 70 persen. “Hampir pasti okupansi hotel akan di atas 65 persen, mungkin bisa sampai 70 persen. Di atas 70 persen mungkin tidak, sebab di semester satu tahun ini kita masih lebih rendah,” katanya, Selasa (19/7).

Hariyadi mengatakan, pemangkasan anggaran dalam APBN-P 2016 tentu memiliki pengaruh juga terhadap penurunan okupansi. Akan tetapi, PHRI menilai dampaknya tidak akan terlalu signifikan, mengingat anggaran belanja di daerah relatif tidak terganggu. Pengaruh pemangkasan APBN tidak lebih besar dibandingkan kebijakan pelarangan penyelenggaraan kegiataan lembaga pemerintahan di hotel seperti yang diberlakukan pada awal tahun lalu.

“Daerah tetap punya otonomi untuk tentukan anggaran, sehingga pengaruhnya tidak sebesar 2015. Di daerah tetap banyak kegiatan. Pasar pemerintahan daerah itu besar sekali kontribusinya untuk hotel,” katanya. Saat ini, tantangan utama industri hotel adalah semakin banyaknya pemain baru yang terjun ke bisnis hotel tanpa sungguh memahami situasi pasar.

Padahal, saat ini industri hotel masih dibayang-bayangi kelebihan pasokan. Saat ini, jumlah hotel berbintang di seluruh Indonesia menurut data PHRI mencapai 270.500 unit dan masih akan bertambah 58.000 unit tahun ini. Bila ditambah hotel non-bintang, total hotel bisa mencapai 550.000 unit.

Selama bulan Ramadan lalu, PHRI bekerjasama dengan Citilink melalui penjualan paket tiket dan hotel dengan destinasi 20 kota dan 20.000 room night. Paket ini terutama ditujukan bagi wisatawan asing. Hal ini untuk memacu keterisian kamar sebab di bulan Ramadan biasanya kamar relatif sepi dari penyewa domestik. Meski begitu, PHRI belum menyampaikan data terkini terkait realisasi trobosan tersebut.

Di sisi lain, konsultan properti PT Colliers International Indonesia mencatat, meski kamar relatif sepi, bisnis hotel mendapat banyak permintaan terhadap ruang pertemuan dan restoran, terutama untuk kegiatan buka puasa bersama dari korporasi.

President Director & CEO PT Intiwhiz International, Moedjianto S Tjahjono mengatakan, prospek bisnis hotel sejatinya tetap menjanjikan secara jangka panjang, meski kini dibayangi isu kelebihan pasokan.

Dirinya pun menilai tahun ini ada harapan baru bagi industri hotel Tanah Air seiring perbaikan kondisi perekonomian. Selanjutnya, tergantung strategi dan inovasi tiap pengelola hotel untuk menarik pasar.

Intiwhiz sendiri menargetkan dapat mengoperasikan lima hotel lagi tahun ini setelah Grand Whiz Poins Square, Jakarta Selatan, pada akhir Juni lalu. Intiwhiz kini telah mengoperasikan 16 hotel dan ditargetkan meningkat menjadi 38 hotel pada 2018. “Saya tahu kondisi ekonomi sulit, tetapi tetap tergantung market mana yang dibidik, lokasi dan posisinya. Lima tahun kami berbisnis hotel trennya sejauh ini selalu naik,” katanya.

wartawan
habit
Category

Pernyataan Dinilai Tidak Sesuai Fakta Hukum, Seorang Pejabat di Jembrana Disomasi

balitribune.co.id | Negara - Setelah sebelumnya pihak kuasa hukum korban telah mengeluarkan pernyataan membantah sejumlah hal dalam eksepsi terdakwa, kini kasus dugaan tindak pidana penyerangan kehormatan atau nama baik melalui informasi elektronik yang menjerat seorang oknum wartawan berinisial IPS (49) yang masih tahap persidangan pun terus bergulir.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kejurnas Rally Seri 3 "Pertamax Turbo Merah Putih"

balitribune.co.id | Denpasar - Kejuaraan Nasional Time Rally Pertamax Turbo Merah Putih Bali Wisata Rally 2025 kembali digelar. Kota Denpasar kembali menjadi tuan rumah dari acara tersebut. 

Hadir langsung untuk melepas para peserta yang merupakan pereli dari seluruh Indonesia itu, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, di kawasan depan Plaza Renon, Minggu (24/8). 

Baca Selengkapnya icon click

Sanur Fiesta 2025, Wadah Anak Muda Salurkan Kreativitas

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar mendukung Sanur Fiesta 2025 karena merupakan wadah bagi anak-anak muda Kota Denpasar dalam mengembangkan kreativitas. Event ini diselenggarakan di Lapangan Letda Made Pica Sanur, pada 22 - 24 Agustus.

Sebelumnya, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menerima kunjungan audiensi dari Karang Taruna Asta Dharma Desa Sanur Kaja di Kantor Walikota Denpasar, Rabu (20/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Tuan Rumah Pameran Kuliner Dunia, GIPI Bali: Ini Momen Strategis

balitribune.co.id | Denpasar - Pameran makanan dan minuman berskala internasional atau Bali Interfood 2025 yang mempertemukan pelaku usaha hotel, restoran dan cafe (horeka) di Bali akan berdampak positif terhadap tingkat hunian kamar hotel selama pelaksanaan pameran. 

Baca Selengkapnya icon click

Literasi Keuangan Indonesia Baru 66%, OJK Gandeng Kampus dan Media

balitribune.co.id | Mangupura - Maraknya kasus penipuan berbasis digital kembali menjadi sorotan. Kepala Direktorat Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Cecep Setiawan, mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan keuangan online.

Peringatan ini disampaikan dalam acara “Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk!” (NGOPI KUY)* di Gedung Widya Padma, Politeknik Negeri Bali, Senin (25/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.