Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ombak Pasang Kembali Mengamuk

Ombak pasang kembali menerjang pesisir Gianyar menyebabkan banjir rob menggenangi kawasan wisata Pantai Lebih.

BALI TRIBUNE - Sempat mereda dua hari, ombak besar kembali menerjang pantai di wilayah Gianyar, Senin (30/7). Salah satunya di Pantai Lebih, terjangan air laut  menyebabkan sejumlah pemilik warung makan merasa was-was. Meski tak sampai merusak, pemilik warung khawatir karena ombak terus membesar. Apalagi banjir rob yang menggenangi areal parkir hingga ke jalan Bay-pass IB Mantra akan menghadang pengunjung. Salah seorang petugas Bala Wisata, I Wayan Weta mengatakan ombak kembali besar sejak pagi kemarin. Akibatnya, puluhan warung di Pantai Lebih  terkena imbas. Sementara itu sejumlah perahu nelayan yang dipindahkan menjauhi pantai, ikut mengambang hingga ke bibir jalan Bay-pass IB Mantra. Aparatur desa pun langsung turun tangan bersama masyarakat dengan membuat saluran pembuangan sementara. Banjir rob hingga ke bibir jalan itu lantas dibuatkan saluran pembuangan ke arah   got di sekitarnya. Namun, karena areal parkir Pantai Lebih posisinya lebih rendah, usaha warga itu tidak bisa maksimal. Sekda Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya saat melakukan pemantauan ke lokasi mengatakan, musibah bencana alam seperti sekarang ini sangat berdampak bagi para nelayan mulai dari mata pencaharian yang berkurang, dan keresahan sampai kapan akan terjadi bencana ini. “Pemkab Gianyar pada tahapan awal akan memberikan penanganan  pompa air guna menguras air yang menggenangi pesisir jalan dan membuatkan sodetan pembuangan air di Pantai Lebih,” terang Wisnu Wijaya.  Ia meminta kepada BPBD untuk mendata sejumlah kerusakan. Kepada Dinas Sosial, pihaknya meminta dibuatkan kajian terkait dampak sosial dan para nelayan yang terkena dampak akibat terjangan ombak ini dengan input data dari kepala desa. “Dengan musibah ini para nelayan tidak melaut beberapa waktu, sementara hal ini akan ditindaklanjuti dengan memberikan bahan pokok seperti beras, mie instan, dan lainnya,” tutur Wisnu Wijaya. Dia meminta kepada OPD terkait untuk melakukan pendataan serupa di wilayah-wilayah pantai lainnya di Kabupaten Gianyar. "Tapi mohon dimaklumi ya, ini (bantuan) tidak bisa segera, ada prosedur yang harus kita lalui terlebih dahulu," terangnya kepada masyarakat yang hadir di lokasi. Anak Agung Gede Agung Wira Mantara, anggota Komisi III DPRD Gianyar mengatakan, genangan air di kawasan pesisir Pantai Lebih harus segera dikuras supaya tidak menjadi sarang penyakit. Pihaknya juga  telah mengajukan proposal bantuan ke Pusat guna pembuatan sodetan dan infrastruktur lainnya yang diperlukan. Sementara Ketua BPBD Gianyar, AA Oka Digjaya menyebutkan pihaknya  masih melakukan upaya pendataan dampak kerusakan dari terjangan ombak. Untuk selanjutnya  akan dikaji mengenai apakah akan diberi bantuan atau tidak.

wartawan
redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.