Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Paceklik Ikan, Perahu Nelayan Gianyar Jadi Pajangan

Bali Tribune/ PAJANGAN - Musim paceklik, perahu nelayan hanya jadi pajangan.


balitribune.co.id | Gianyar - Tidak hanya cuaca ekstrim, dalam kondisi cuaca yang bagus sekarang inipun, tidak menjadi jaminan bagi nelayan di Pesisir Gianyar untuk mendapatkan ikan. Hal ini dirasakan oleh para nelayan di Gianyar yang dalam beberapa pekan terakhir enggan melaut lantaran tekor di biaya operasional.

Dari pantauan, Kamis ( 24/10/2024), cuaca di perairan Gianyar lumayan bagus. Gelombang laut di pagi hari tidak begitu tinggi dan arus laut tidak begitu keras. Walau cuaca bagus, nelayan di Pantai Lebih, tidak melaut. Pemandangan deretan perahu pun kini hanya menjadi pajangan.

Ketua Kelompok Nelayan Pantai Lebih, I Made Ana (53), di wilayahnya tidak ada yang melaut sejak beberapa pekan lalu. "Ya, cuaca cukup bersahabat, namun ikan di laut tidak muncul. Rugi juga kalau memaksakan diri melaut," jelasnya.

Lanjutnya, sejak masuk kemarau mulai Bulan September sampai saat ini, nelayan Pantai Lebih dan pesisir Gianyar lainnya tidak melaut. Peceklik ikan ini sudah menjadi langganan pada setiap sasih ketiga, kapat dan biasa lebih ada harapan di Sasik kelima. Disamping itu sumber pakan dari sungai tidak tersalur ke laut. Dimana saat hujan, sungai membawa sumber pakan ke laut. Sedangkan ikan-ikan pada kabur ke Selatan Nusa Penida. "Nah, kalau mau dapat ikan, melautnya mesti ke samudra, di selatan Nusa Penida, tapi itu juga berisiko karena gelombang tinggi," bebernya.

Dikatakan lagi, kondisi air laut dingin sehingga ikan-ikan pada kabur ke dasar atau berada dalam samudra lepas. Nelayan-nelayan ini menunggu musim hujan turun sehingga ketika sumber pakan datang dari sungai, maka ikan-ikan mulai bermunculan. Munculnya ikan kecil-kecil ini juga akan mengundang predator naik ke permukaan sehingga lebih mudah di tangkap nelayan.

Sekitar 75 nelayan Pantai Lebih selama sepi tangkapan beralih pekerjaan lain di darat. Dimana sebagian nelayan beralih ke pekerjaan sebagai tukang bangunan, seperti ikut sebagai butuh pasang tempelan Pelinggih atau pekerjaan lain. Selain sebagai butuh bangunan, nelayan juga ada yang berjualan di pantai dengan kuliner ikan. "Sebagian lagi nelayan ada yang memperbaiki alat tangkap, seperti perbaikan jaring, umpan atau perbaikan sampan. Sehingga bila musim hujan tiba mereka sudah siap," jelasnya.

wartawan
ATA
Category

Astra Motor Bali Ajak Komunitas Honda Bali Seru-Seruan di “BeAT and Battle”

balitribune.co.id | Singaraja – Astra Motor Bali bersama komunitas Honda di Bali menggelar kegiatan seru bertajuk “BeAT and Battle” yang berlangsung di Krisna Beach Street, Penimbangan, Singaraja, Jumat (10/10). Kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkuat engagement antaranggota komunitas Honda, sekaligus membuka peluang bagi generasi muda dan calon anggota baru untuk bergabung dalam keseruan dunia komunitas roda dua.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkab Bangli Gelar Bakti Penganyar di Pura Pucak Penulisan

balitribune.co.id | Bangli - Di tengah pesatnya modernisasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli terus menunjukkan komitmennya dalam melestarikan nilai-nilai tradisi dan keagamaan. Sebagai wujud nyata, Pemkab Bangli menggelar prosesi Bakti Penganyar di Pura Pucak Penulisan, Desa Sukawana, Kintamani, Bangli, sebuah situs bersejarah yang juga merupakan cagar budaya nasional.

Baca Selengkapnya icon click

Wabup Tjok Surya Ingatkan Perbekel se-Kecamatan Dawan Optimalkan Penggunaan Dana Desa

balitribune.co.id | Semarapura - Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra mewarning dan mengingatkan para perbekel untuk senantiasa mengoptimalkan penggunaan dana desa yang mereka kelola agar dimanfaatkan dengan baik.

Hal itu disampaikan oleh Wabup Tjok Gede Surya Putra saat beliau menghadiri Pertemuan Forum Perbekel se-Kecamatan Dawan di Kantor Perbekel Desa Sampalan Tengah, Jumat (10/10). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gubernur Koster: Reformasi OSS RBA Penting untuk Jaga Investasi dan Ruang Usaha Lokal

balitribune.co.id | Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan perlunya reformasi sistem perizinan berusaha berbasis risiko (OSS RBA) agar lebih sinkron dengan kondisi dan karakteristik daerah, khususnya Bali yang padat investasi dan memiliki struktur sosial-budaya yang unik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.