
balitribune.co.id | Denpasar - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengaku bahagia lantaran pelaksanaan Kasanga Festival 2025 berjalan mulus tanpa hambatan. Keberhasilan ini berkat sinergitas lintas sektor, antara Pemkot Denpasar bersama Pasikian Yowana Kota Denpasar serta pihak terkait lainya ini dapat melaksanakan Kasanga Festival 2025.
Acara pembukaan pagelaran tahunan bertajuk Kasanga Festival Caka 1947 Tahun 2025, dilaksanakan oleh Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta bersama Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan Wawali I Kadek Agus Arya Wibawa.
Pembukaan acara itu sendiri ditandai dengan mengangkat Ogoh-ogoh bertajuk Garuda Adi Rijasa di Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka Denpasar, Jumat (21/3). Festival ini berlangsung hingga Minggu (23/3).
Menurut Wali Kota Jaya Negara, festival ini diharapkan dapat menjadi dasar dan tolak ukur pengembangan kretivitas dalam usaha memperkuat budaya Bali.
“Kasanga Festival merupakan wahana kreatifitas tanpa batas Yowana Kota Denpasar yang bernafaskan Vasudhaiva Kutumbakam,” ujarnya.
Dia melanjutkan, dengan kegiatan ini diharapkan agar kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif dengan berpedoman pada konsep Satyam Siwam Sundharam (Etika, Logika Dan Estetika). Sasaran kedepan dari Kasanga Festival ini memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar Yang Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.
Lebih lanjut dijelaskan, jika bersama dicermati, Kasanga Festival penting untuk dilaksanakan. Hal ini lantaran kegiatan ini merupakan sarana interaksi dan komonikasi guna menumbuh kembangkan kreativitas di kalangan Yowana, Agama, Adat Dan Budaya Bali yang berkesinambungan.
Jaya Negara juga memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Hal ini terlihat dari membludaknya penonton yang hadir.
“Mudah-mudahan dengan Kasanga Festival ini, bisa menjadi tuntunan membuat ketentraman, sebagai sarana meningkatkan aktifitas dan kreatifitas, Guna, Gina, Pragina dan Guna Kaya. Oleh sebab itu menjadi tanggungjawab kita sebagai warga masyarakat Denpasar, untuk menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan Kasanga Festival ini,” ujar Jaya Negara.
Sementara itu, Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana saat diwawancarai menjelaskan, Kesanga Festival yang tetap berpedoman pada sepirit Vasudhaiva Kutumbakam ini mempertemukan beragam bidang. Kasanga Festival tahun ini, selain menghadirkan 16 ogoh-ogoh terbaik karya STT se-Kota Denpasar dan ogoh-ogoh TK/PAUD se-Kota Denpasar, event ini juga turut menghadirkan Lomba Ogoh-ogoh Mini yang diikuti oleh 58 peserta dan Lomba Sketsa Ogoh-ogoh yang diikuti oleh 51 peserta, serta yang terbaru adalah Lomba Baleganjur Ngarap yang diikuti oleh 20 peserta.
Tak hanya itu, dilaksanakan pula Lomba Meenggambar Ogoh-ogoh, Serasehan Banten Prani, Sentra UMKM, Kerajinan, Kriya, Clothing, Merchendise, serta Kuliner. Didalam arena Kesanga Festival, turut dipamerkan 16 karya terbaik STT se-Kota Denpasar. Serta turut melibatkan sebanyak 90 lebih UMKM Kota Denpasar yang bisa menjadi pilihan warga kota untuk berbelanja dan kulineran.
Adapun 16 ogoh-ogoh yang tampil merupakan karya dari ST. Canti Graha, Banjar Tengah Sesetan, ST. Putra Dharma Canti, Banjar Jaba Tengah, Pemogan, ST. Yowana Sawitra, Banjar Abiantimbul, ST. Eka Laksana, Banjar Gaduh Sesetan, ST. Dharma Citta, Banjar Abiankapas Tengah.
Selanjutnya, ST. Adhi Kusuma, Banjar Tegal Kuwalon, ST. Binayaka Dharma, Banjar Ujung Kesiman, ST. Sukarela, Banjar Kepisah Pedungan, ST. Dwi Putra, Banjar Tegal Agung, ST. Yowana Eka Sila, Banjar Eka Sila, ST. Werdhi Sesana, Banjar Tega Tonja, ST. Wredhi Yasa, Banjar Penamparan, ST. Bineka, Banjar Binoh Kelod, ST. Dharma Laksana, Banjar Kaja Panjer, ST. Dharma Cantika, Banjar Tembawu Kelod, dan ST. Dwi Tunggal, Banjar Antap Panjer.