balitribune.co.id | Denpasar - Tidak hanya menjadi tradisi keagamaan bagi umat Kristiani. Momentum Natal telah berkembang menjadi simbol tentang cinta kasih, kedamaian, persatuan dan harapan baru.
Mengangkat tema “Pai Taan Tou” Ikatan Keluarga Besar Paroki St Ignasius Waibalun-Bali menggelar kegiatan Natal bersama 2025 di rumah Inspirasi Sang Dewi, Renon, Denpasar, Jumat (26/12) malam.
Rangkain acara diawali dengan Ibadah bersama berlanjut penyegaran Rohani kelahiran Yesus Kristus oleh Terince Larantukan.
Terince mengajak Diaspora Paroki Waibalun Bali memaknai kelahiran Juru Selamat dengan hidup damai dan harmonis.
“Mari kita jadikan Natal tahun ini sebagai refleksi spiritual sekaligus ajang memperbaharui harapan dan berkomitmen menjadi pribadi yang lebih baik. Hidup dalam suasana damai dan cinta kasih,” ajaknya.
Puncak acara ditandai dengan nyanyian bersama sembari menyalakan lilin simbol iman dan pengharapan baru sebagai laskar Kristus.
Malam Kudus dipimpin Dewi Tukan. Hadir dalam kegiatan sesepuh Lamaholot Bali, Yusdi Dias, Tayeb, Ketua Ikatan Keluarga Lamaholot Bali, Yoseph Boleng, sesepuh rumah besar Lamaholot, Benny Matutina, Ketua PENA NTT Apollo Daton, sesepuh Paroki Waibalun Yoseph Larantukan, dan tetamu undangan lainnya.
Dalam kata sambutan Yusdi Dias mengharapkan, sebagai perantau di tanah Bali, Warga Paroki Waibalun Bali wajib mengedepankan persatuan, toleransi dan menghormati tetangga sekitar juga lingkungan.
“Mulailah dari diri sendiri dengan menebar senyuman dan kebaikan. Jaga perkataan juga tindakan. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis,” beber Yusdi.
Ketua Keluarga Besar Paroki Waibalun, Igo Kleden menjelaskan sejalan dengan tema “Pai Taa Tou” kegiatan Natal bersama ini sebagai ajang pemersatu warga Paroki Waibalun yang tersebar di wilayah Bali.
“Paroki Waibalun terdiri dari empat lingkungan, Lamawalang, Waibalun, Lewolere dan Pantai Besar serta bermukim di berbagai wilayah. Natal bersama ini bertujuan untuk mengajak mereka kumpul bersama (Pai Taan Tou),” kata Igo.
Natal bersama Keluarga Besar Paroki St Ignasius 2025 dikemas dalam suasana kekeluargaan, sederhana namun tetap bermakna.
“Terima kasih buat tite wengkae (semua) yang sudah hadir merayakan Natal bersama 2025 tambah Ketua Panitia, Hendrico Kleden.