Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pak Koster, Mendayung Diantara Bulian dan Pujian

Umar Ibnu Al-Khatab
Bali Tribune / Umar Ibnu Al-Khatab - Pengamat Kebijakan Publik

balitribune.co.id | Dalam sambutannya pada acara Halal Bihalal yang dihelat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali baru-baru ini, Pak Koster secara eksplisit mengatakan bahwa ia kerap dibuli karena kebijakan dan keputusan yang ia ambil dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Bali, ia dilabeli sebagai gubernur ini, gubernur itu, intinya ia selalu disebut salah, atas itu semua ia mengaku tak mempersoalkannya, ia melihat itu sebagai resiko seorang pemimpin yang mengurusi banyak orang, resiko yang tak bisa dihindari, beliau memilih untuk menghadapi dan memahami setiap Bulian tersebut, tidak jarang bulian yang dialamatkan kepadanya itu ia pakai untuk mengevaluasi apa yang telah putuskan, tetapi jika hasil evaluasinya justru membuktikan bahwa keputusannya tidak salah, maka ia akan menjadikan bulian itu sebagai bumbu yang memperkuat keyakinannya, itulah yang kemudian kita lihat bahwa Pak Koster semakin kukuh dengan sikap dan keputusannya, ia tidak luruh dan menyerah hanya karena bulian yang ia terima, sepertinya Pak Koster makin mengakrabi bulian demi menjaga kewarasannya sebagai seorang pemimpin, jika ia mengabaikan bulian tidaklah tepat dan jika ia merespon setiap bulian pun tak akan elok, seorang pemimpin haruslah bisa mengukur cara publik mengekspresikan setiap pikiran dan tindakannya, dan Pak Koster rupanya sudah tiba pada kesimpulan bahwa bulian adalah sesuatu yang normal dalam alam demokrasi.

Kesimpulan akan hal itu kita dapatkan saat Pak Koster menerima Tim Percepatan Sosialisasi Visi-Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, beliau meminta agar tim ini tidak perlu merespon setiap bulian yang ditujukan kepadanya, bahkan beliau menegaskan bahwa bulian yang ia terima lebih menguntungkan dirinya karena semakin banyak ia dibuli maka akan semakin banyak dukungan yang ia dapatkan, baginya, masyarakat makin dewasa dan mengerti mana pemimpin yang bekerja untuk kepentingan mereka dan mana yang bukan, dengan kesadaran yang demikian itulah, sekali lagi, membuat Pak Koster tidak luruh dan menyerah oleh bulian yang kerap dialamatkan kepadanya, bahkan beliau sangat percaya kepada karma bahwa setiap kebaikan yang ia lakukan akan memperoleh karma yang baik, sebaliknya, jika ia melakukan keburukan maka keburukanlah yang akan menimpanya, kepercayaan yang begitu kuat pada karma itulah menjadikan dirinya tak merisaukan apapun bulian yang ditujukan padanya oleh mereka yang secara kategorial tak suka dengan apapun kebijakan yang diambil olehnya, tentunya tidak mudah bagi seseorang untuk bisa mencapai taraf kesadaran semacam itu jika bukan sosok yang menjiwai betul perannya sebagai pemimpin yang sekaligus sebagai figur publik, sebagai pemimpin dan figur publik, ia harus legowo menerima bulian sembari terus mencari cara untuk menunjukkan bahwa bulian itu tidaklah tepat, dan Pak Koster telah berada pada posisi itu, bahwa ia begitu legowo dengan bulian yang kerap ditembakkan kepada dirinya.

Bersamaan dengan bulian yang ia terima, Pak Koster juga menerima banyak pujian dari berbagai pihak, tidak hanya dari kalangan lokal, tetapi juga nasional dan internasional, pujian-pujian tersebut tentu berbasiskan kinerja pak Koster, misalnya dari lokal Bali, pak Koster menerima (1) Anugerah Tertinggi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali karena dinilai telah berhasil sebagai peletak Peradaban Ekonomi Kerthi Bali; (2) Anugerah Bali Bhuwana Mahottama Nugraha 2024 dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar atas kontribusi signifikannya sebagai tokoh pembaru pemajuan kebudayaan Bali; dan (3) Anugerah PWI Bali Nugraha 2023 dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali karena dinilai mampu tampil sebagai tokoh publik yang memiliki kontribusi yang besar untuk memajukan kehidupan Pers di Bali; dan (4) Anugerah ITLS Awards 2023 dari Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali sebagai tokoh yang mampu mwwujudkan tatanan kehidupan Bali Era Baru melalui visinya Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Di samping itu, Pak Koster berhasil meraup pujian nasional sebagai (1) Top Government Public Relations Figure 2023 oleh Government Public Relations (GPR) Institute; (2) The Best Governor 2023 in Economic Turn Around by Maximizing BPD to Support SME Sector” dari Infobank Media Group; dan (3) "Sustainability Leadership Award’’ dari Universitas Trisakti Jakarta karena dianggap mampu membangkitkan ekonomi dengan mengimplementasikan kinerja Ekonomi Kerthi Bali di tengah keterpurukan perekonomian nasional dan Bali akibat Pandemi COVID-19; dan The Best Region Head in Economic Recovery dalam ajang The Asianpost Best Regional Champion Forum 2025 dari The Asianpost Research.

Sementara dari kalangan internasional, pak Koster mendapatkan pengakuan dari The International Energy Agency (IEA) tahun 2020 atas visi pembangunannya yang rendah karbon berdasarkan hasil studi di 100 kota dari 40 negara; dan (2) mendapatkan kesempatan berdiplomasi dengan lembaga internasional, seperti Laconic Infrastructure Partners, World Resources Institute (WRI), Bank Dunia/Wolrd Bank Group, United States Agency for International Development (USAID), Millennium Challenge Corporation (MCC), dan Bloomberg Philanthropies. Diplomasi demi mempercepat visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali khususnya di bidang Sistem Pertanian Organik, Bali Mandiri Energi Bersih, Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

Hemat kita, banyaknya pujian yang ia tuai, menunjukkan betapa kinerja Pak Koster memberikan dampak yang luas bagi kemaslahatan banyak orang, belum lagi jika kita melihat kinerjanya di dalam mengelola pemerintahan, di mana Pak Koster menerima banyak penghargaan pula, misalnya (1) Penghargaan Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik pada kategori Instansi Pemerintah (IP) Umum oleh MENPAN-RB RI tahun 2022; (2) Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan kualitas semakin baik dalam tata kelola keuangan daerah dari BPK RI; (3) Peringkat Pertama Kategori Pemerintah Provinsi dalam Capaian Indeks Pencegahan Korupsi (MCP) oleh KPK RI tahun 2020-2022; dan (4) Innovation Government Award dengan Predikat Terinovatif oleh Kemendagri RI tahun 2022; dan (5) Rangking Pertama dalam Penilaian Kualitas Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi dari 34 Provinsi di Indonesia dan semua Kementerian/Lembaga, dari Komisi Aparatur Sipil Negara tahun 2021, tentu saja, semua  pujian ini, sekali lagi, datang kepadanya akibat kinerja yang diperlihatkannya, bukan sesuatu yang datang dengan tiba-tiba.

Akhirnya, kita berharap agar pak Koster tidak terganggu oleh bulian dan tidak hanyut oleh pujian, baik bulian maupun pujian adalah ujian bagi seorang pemimpin, ia pasti akan diliputi kedua hal itu, dicaci dan dimaki, dipuji dan disanjung, bagi kita, Pak Koster harus tetap fokus menjalankan tugasnya, melahirkan banyak cara dan metode untuk membangun Bali, tetap tulus melayani dan memerintah, dan tetap lurus menjalankan amanah dan berupaya meninggalkan banyak legacy baik yang akan dikenang oleh masyarakat, tidak ada alasan untuk mengabaikan bulian dan mengedepankan pujian, kedua-duanya adalah berkah bagi seorang pemimpin untuk menginsafi bahwa menjadi pemimpin itu tidaklah mudah, dan Pak Koster telah menyadari hal itu, wallahu a'alamu bish-shawab...

Tabanan, 22 Mei 2025.

wartawan
Umar Ibnu Al-Khatab
Category

Mantapkan Pembahasan Pembangunan TPS3R dan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di Kota Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menggelar rapat bersama Forum Perbekel Lurah Kota Denpasar guna membahas pembangunan TPS3R dan perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Kota Denpasar, di Gedung Praja Madya, Kantor Walikota Denpasar, Rabu (21/5) siang. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Sayangkan Gedung IKM Bambu Belum Beroperasi Secara Optimal

balitribune.co.id | Bangli - Walupun telah diresmikan April lalu namun gedung Sentra IKM Bambu yang beralamat di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut belum beroperasi secara optimal.  Padahal untuk membangun gedung yang berfungsi untuk tempat produksi, pelatihan, inovasi dan pemasaran produk bambu unggulan pemerintah pusat lewat DAK telah kucurkan anggaran miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menjaga Komisi Ojol di Level 20% untuk Keberlanjutan Ekosistem Digital dan UMKM

balitribune.co.id | Jakarta - Usulan penurunan potongan komisi ojek online (Ojol) dari 20 persen menjadi 10 persen kembali mengemuka sebagai upaya memperbaiki kesejahteraan mitra pengemudi. Namun, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memberikan pandangan yang lebih berhati-hati dan mempertimbangkan keberlanjutan ekosistem secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.