Paket Suwasta : Ngaben Massal Ringankan Beban Hutang Kepada Leluhur | Bali Tribune
Diposting : 23 April 2018 15:34
Ketut Sugiana - Bali Tribune
yadnya
Calon Petahana Pilkada Klungkung, Paket Suwasta saat memaparkan rencana program ngaben massal di Banjar Takmung, Sabtu (21/4) malam lalu.

BALI TRIBUNE - Biaya upacara utamanya Ngaben, walaupun masyarakat Bali ikhlas melaksanakannya, namun terkadang dari segi pembiayaan bagi sebagian masyarakat masih cukup membebani, walaupun dilaksanakan secara massal.

Inilah yang menjadi perhatian calon Bupati Petahana di Klungkung, I Nyoman Suwirta dengan membuat upacara manusia dan pitra yadnya massal gratis di setiap kecamatan di Klungkung. 

Dalam setiap simakrama, I Nyoman Suwirta didampingi calon wakil Bupati I Made Kasta, selalu mendengung-dengungkan salah satu dari Program panca santinya ini.

Seperti pada kegiatan Simakrama di Balai Banjar Takmung, Klungkung, Minggu (22/4) pagi kemarin. 

 “Nanti program upacara manusia dan pitra Yadnya massal akan digelar disetiap kecamatan, yang bekerjasama dengan PHDI Klungkung, dimana anggaran dibantu oleh pemkab Klungkung,” ujar Cabub Suwirta dihadapan warga.

Suwirta juga menegaskan program yang akan mulai berjalan tahun anggaran 2019 ini. Meski demikian, masyarakat akan tetap diwajibkan untuk membayar iuran tapi tidak sebesar pada saat ngaben biasanya yang menghabiskan sekitar Rp 10 – Rp 15 juta persawa. 

Dengan program ini setidaknya warga hanya mengeluarkan dana paling banyak Rp 1 juta saja. 

“Kenapa krama  wajib membayar, karena kita di Hindu meyakini bahwa Hutang Rna atau hutang kepada Pitara terlebih orang tua wajib kita bayarkan sebagai anak cucunya, dan Kami memberikan kesempatan krama untuk membayar urunan tersebut, hanya saja sangat jauh lebih ringan,” paparnya.

Suwirta juga menegaskan program ini sebagai bentuk keseimbangan dan pemerataan bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Klungkung. 
“Kami banyak menerima keluhan, ada yang dapat bantuan ada yang tidak, dan dengan cara upacara inilah semua warga Klungkung akan terbantu, utamanya dalam hal pelaksanaan yadnya,” tandas Suwirta.
Sementara, salah satu warga Desa Takmung, Gusti Ngurah Mayun Wijaya (30) berharap program upacara massal ini bisa langsung diwujudkan saat salon Bupati bisa menjadi bupati untuk periode kedua nanti. 

“Kami di Desa mengakui bahwa biaya ngaben masih cukup besar walaupun sudah dilaksanakan secara massal, namun dengan bantuan dari pemerintah daerah melalui kedua pasangan calon ini nantinya bisa meringankan beban warga utamanya yang kurang mampu,” katanya. 
Ia menyebutkan, untuk memenuhi kewajiban itu, warga tidak perlu harus jual tanah maupun pinjam uang di LPD yang tentunya akan sangat memberatkan warga.

“Yaa semoga saja ini bisa cepat teralisasai,” ujarnya.
Selain program ngaben massal gratis, Cabub Suwirta juga memaparkan  keberhasilan sebelumnya pada saat memimpin Klungkung, utamanya Kesehatan Gratis melalui Jaminan Kesehatan Nasional (KIS) yang dibayarkan oleh pemkab Klungkung. 
Dan Progam JKN KIS akan diteruskan jika dipercaya memimpin Klungkung di periode kedua nanti.sug