Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

PAKIS Bali Pertegas Pakem Payas Utama Bali

Bali Tribune/Model Payas Agung adat Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Perkembangan jaman dan kemajuan teknologi mempengaruhi perubahan termasuk perubahan adat menjadi sangat cepat. Tidak menutup kemungkinan perubahan mempengaruhi cara berpakaian bahkan adat Bali terkait pakem payas utama Bali.
 
Karenanya perlunya pakem payas utama dari masing-masing Kabupaten/ Kota di Bali menunjukkan keberagaman dengan muara filosofi yang sama, yakni pemujaan atas keagungan sang pencipta. Keberagaman inilah yang seharusnya kita pertahankan dan lestarikan. Bukan sebaliknya terjadi seragamisasi dan mengaburkan arti serta makna yang terkandung di dalamnya. 
 
Saat ini sering ditemui payas agung ada saat acara formal kenegaraan untuk menyambut kedatangan pejabat negara, dan bukan dalam rangka pelaksanaan upacara yadnya. Hal ini tentu saja memunculkan kekhawatiran bagi Paiketan Krama Istri akan semakin pudarnya wibawa penggunaan payas utama ditengah kehidupan adat istiadat Bali.
 
“Ini harus kita cegah melalui sosialisasi aktif kepada masyarakat, agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan dan pemanfaat payas agung. Ini bisa saja akan menghancurkan budaya kita sendiri dari dalam, karena kita sendiri sebagai pewaris budaya luhur Bali tidak mampu menjaga dan mempertahankannya”, ungkap Ketua PAKIS Bali Ny. Cok Tia Kusuma Wardani saat membuka Webinar PAKIS Bali “Pakem Payas Utama Bali” di Gedung Jaya Sabha-Denpasar.
 
Busana Bali utama atau lebih spesifik pakem payas utama Bali adalah contoh satuan material yang memiliki nilai-nilai filosofis, etika dan estetika yang berkembang seiring dengan kemampuan masyarakat untuk berpikir secara perlambang dan menangkap umpan balik sebagai akibat dari tindakan-tindakannya dalam proses penyesuaian diri secara aktif dengan lingkungannya.
 
Anggota Komisi Desain Busana dan Boga Majelis Kebudayaan Bali Tingkat Provinsi Bali Tjokorda Istri Ratna mengatakan bahwa pakem payas utama Bali tidak dapat dikatakan hanya dengan sebuah definisi tanpa mengawal cara berpikir dan respon masyarakat terhadap lingkungannya (konsep bhuwana agung dan bhuwana alit – menyeleraskan dengan gerak semesta)yang selalu bertumbuh dan berkembang.
 
Selaras dengan Anak Agung Anom Mayun Konta Tenaya salah satu Dosen dari Institute Seni Indonesia Bali yang mengatakan bahwa kategori tata rias busana adat Bali terdiri dari payas nista yang dianggap paling sederhana, payas madya tingkat menengah dan payas utama. 
 
Seiring dengan berjalannya waktu, maka dianggap sangat penting dan mendesak untuk melakukan pendataan ulang atas perkembangan yang terjadi saat ini, terutama dalam ruang lingkup pakem payas utama Bali. Hal ini dapat dilakukan dengan riset analisa photo kuno, riset analisa photo serta membandingkan dengan kondisi terkini akan mampu memberikan gambaran atas perkembangan yang terjadi.
wartawan
HMS
Category

Kunjungan Bupati dan Wabup Karangasem ke Lokasi Banjir di Desa Antiga Pastikan Penanganan Cepat Warga Terdampak

​balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata atau Gus Par bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, meninjau langsung kondisi rumah warga yang terendam air akibat banjir bandang di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, pada Minggu (14/9). Kunjungan ini merupakan respons cepat pemerintah daerah untuk memastikan penanganan darurat berjalan lancar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sampaikan Duka Mendalam, Bupati Jembrana Beri Santunan Keluarga Korban Bencana Banjir

balitribune.co.id | Negara - Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam pada Senin (8/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa. Duka yang dialami keluarga kedua korban juga menjadi perhatian serius pimpinan daerah di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Cara Alam Membersihkan Dirinya

balitribune.co.id | Hari Raya Pagerwesi di Bali tahun ini meninggalkan catatan getir. Alih-alih hening, Bali malah diguyur hujan deras yang berujung banjir bandang pada Rabu (10/9). Air bukan hanya merendam jalanan, tapi menyapu apa yang menghalanginya. Seolah manusia diingatkan alam. Ketika kita tak mau berbenah, menyucikan diri, tak lagi mau "eling", alam punya cara sendiri membersihkan dirinya yang dianggap "leteh".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Walikota Jaya Negara Dampingi Presiden Prabowo Subianto Pastikan Penanganan Pascabencana Cepat dan Tepat

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambangi para warga Kota Denpasar yang menjadi korban bencana banjir yang berlokasi di seputaran Pasar Badung dan Jalan Gajah Mada Gang IV, Sabtu (13/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.