Diposting : 29 January 2021 06:45
Nyoman Astana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Ketua Fraksi Indonesia Raya (FIR) DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra, angkat bicara seputar upaya pandemi Covid-19 saat ini yang belum diketahui kapan akan berakhir.
“Hari demi hari, keterpurukan ekonomi selalu menjadi keluhan semua lapisan masyarakat di saat pandemi Covid -19 yang tak kunjung berakhir ini,” kata Ngakan, Kamis (28/1).
Jika hanya mengandalkan bantuan pemerintah, tandasnya, lingkaran ekonomi terpuruk akan terus membelenggu, dan keluhan pun tak akan berujung. Oleh karena itu, menurut Ngakan, masyarakat harus bangkit dan berinovasi.
Oleh karena itu, politisi asal Sampiang Gianyar ini, sangat mengharapkan agar warga Gianyar supaya berinovasi untuk menyambung hidup, dan jangan selalu berharap terhadap bantuan pemerintah.
Karena kesulitan ekonomi tidak hanya dialami masyarakat. Namun pemerintah juga mengalami hal yang sama. Sebab sama seperti masyarakat, selama ini Pemkab Gianyar juga mengandalkan pendapatan dari pariwisata.
“Faktanya, pariwisata sedang terpuruk, yang berbuntut pada target PAD tahun 2021 menurun. Kini PA ditarget Rp 800 miliar, dari sebelumnya Rp 881 miliar,” ungkapnya.
Disebutkan, penurunan target pendapatan merupakan hal yang tidak wajar, kecuali sumber pendapatan suatu daerah mengalami kesulitan signifikan.
"Jadi kalau bicara masalah ekonomi, tidak hanya pelaku wisata saja. Sekarang semua mengalami hal yang sama termasuk PNS dan dewan juga ketar ketir,” terangnya.
Karena semua lapisan masyarakat kena dampaknya, pihaknya pun mengajak agar semua komponen masyarakat untuk berinovasi mencari sumber pendapatan lain.
“Jangan hanya menunggu bantuan, Pemerintah juga mengalami hal yang sama" ujarnya.
Dalam situasi seperti ini, masyarakat justru seyogyanya mengapresiasi apa yang dilakukan Pemkab Gianyar yang dikomandoi Bupati Gianyar, Made Mahayastra. Meskipun keuangan daerah mengalami kesulitan, ia tetap berusaha memberikan bantuan.
Seperti bantuan sembako sebanyak tiga tahap, yang tidak hanya menyasar masyarakat yang benar-benar miskin, tetapi juga menyasar masyarakat berada yang penghasilannya menurun pasca Covid-19.
Terkait masih adanya warga yang menyebut tidak tersentuh bantuan, ia menilai permasalahan itu ada di tingkat desa karena permasalahan pendataan.
"Bagi masyrakat yang menyampaikan keluh kesah, itu wajar. Tapi setidaknya kita akui bersama jika Pemkab Gianyar sudah memperhatikan betul masyarakat. Sembako jumbo pun sudah dibagikan sebanyak tiga kali,“ terangnya lagi.
Menyangkut kebijakan Pemkab Gianyar ini, sebagai anggota dewan dirinya mengaku sangat mengapresiasi. Bupati sudah melakukan langkah serius. Memikirkan kebutuhan pangan masyarakat.
“Tidak hanya kepada warga miskin, tapi juga masyarakat yang sebelumnya mampu, namun penghasilannya menurun saat covid juga diberikan," tegasnya.
Karena itu, Ngakan Putra berharap pada masyarakat agar mendukung setiap kebijakan Pemkab Gianyar terkait penanganan pandemi. Bersama-sama, bergotong royong memerangi wabah Pandemi Covid -19.
“Pandemi tidak akan bisa berakhir jika hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan kerjasama semua pihak," pungkasnya.