Pandemi Corona, Golkar Bali Dorong Pemda Gunakan Dana Darurat | Bali Tribune
Diposting : 17 March 2020 20:57
San Edison - Bali Tribune
Bali Tribune / Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry didampingi Sekretaris I Made Dauh Wijana.

balitribune.co.id | Denpasar - Penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19 kian menakutkan. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari DPD Partai Golkar Provinsi Bali. Partai berlambang pohon beringin itu bahkan mendorong pemerintah daerah di Bali untuk menggunakan dana darurat atau dana bantuan bencana untuk mengambil langkah - langkah strategis penanganan virus corona. 

"Kami mendorong Pemda segera menggunakan dana darurat atau dana bantuan bencana dari APBD 2020, yang dianggarkan Rp 15 miliar," kata Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry, di Denpasar, Selasa (17/3/2020). 

Bahkan apabila dana yang ada masih dirasakan kurang, Golkar Bali mendorong agar disiapkan anggaran mendahului APBD 2020 yang disisihkan dari efisiensi perjalanan dinas, seminar-seminar, rapat - rapat, dan anggaran lainnya yang bisa diefisiensikan. 

"Pemda diharapkan fokus untuk mengatasi pandemik corona bersama gerakan masyarakat," ujar Sugawa Korry, yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali. 

Ia menambahkan, perlu penanganan serius dalam menghadapi virus corona, karena tidak terkait kesehatan dan keselamatan masyarakat. Virus corona, demikian Sugawa Korry, sudah sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat. 

Menurut politikus asal Buleleng, Bali ini, ada sejumlah dampak ekonomi nyata akibat wabah virus corona ini. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi akan stagnan dan berpotensi menurun. Selain itu, meningkatnya pengangguran dan menurunnya daya beli masyarakat. 

"Pendapatan daerah dan anggaran daerah juga berpotensi menurun. Begitu juga selanjutnya, kalau tidak segera diatasi, penurunan akan berlanjut. Masyarakat yang paling menderita adalah masyarakat terbawah. Untuk itu, segala daya upaya harus dimaksimalkan untuk mengatasi pandemi corona, melalui langkah-langkah pemerintah bersama gerakan masyarakat," ucapnya. 

"Membantu masyarakat misalnya dengan tersedianya semua kebutuhan alat dan bahan untuk gerakan tersebut, kebutuhan bahan pokok tersedia cukup, awasi dan tindak kaum spekulan, bebaskan bunga dan tangguhkan cicilan kredit bank, serta bebaskan PPH dan PPN," pungkas Sugawa Korry.