Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Paparan Abu Vulkanik Gunung Agung Sampai ke Petang, Warga Petang Dibagikan Masker Gratis

Petugas dan relawan saat membagikan masker secara gratis di wilayah Petang, Selasa, (3/7)

BALI TRIBUNE - Paparan abu vulkanik akibat letusan Gunung Agung sempat dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Petang,  Badung,  Senin (3/7) malam. Adanya "hujan"  abu ini membuat masyarakat setempat merasakan mata perih saat di luar ruangan. Daun-daun pepohonan juga terlihat isi abu. "Iya,  sempat ada hujan abu.  Sekitar jam 11 malam," ungkap Santi warga Desa Getasan,  Petang. Adanya hujan abu ini juga diperkuat adanya bekas abu di daun tanaman.  "Daun-daun juga berisi debu sepertinya abu vulkanik Gunung Agung,"  katanya. Hal senada juga disampaikan Perbekel Petang, Wayan Suryantara.  Kata di masyarakay banyak yang  merasakan adanya paparan abu vulkanik dari letusan Gunung Agung. Bahkan, paparan debu telah dirasakan tiga pekan terakhir menjelang letusan stombolian disertai dentuman dan lontaran lava pijar hingga 2 kilometer. "Mungkin karena arah angin yang tertiup kencang pada malam hari, sehingga paparan abu vulkanik Gunung Agung sampai ke Petang," ujarnya. Dikatakan paparan debu dirasakan di wilayah Petang Utara dengan intensitas yang meningkat pascameletus." Yang cukup keras itu di Petang bagian utara, " katanya. Menyikapi adanya hujan abu ini,  Selasa (3/7),  petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Badung bersama Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan kegiatan bagi-bagi masker secara gratis di wilayah Petang. Ketua PMI Badung, Kompyang R. Swandika, juga mengakui abu letusan Gunung Agung telah terasa di Badung Utara. Hal ini diketahui dari pemantaun yang dilakukan dan informasi dari relawan PMI di Petang. “Kami bersama tim telah melakukan pemantauan dan membagikan 2.000 masker kepada siswa-siswi dan pengguna jalan lainnya," ungkapnya. Dikatakan, puluhan tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung, dilibatkan dalam aksi sosial tersebut. Pembagian masker menyasar warga di Kecamatan Petang, seperti Desa Adat Kiadan, Nungnung, Pelaga, dan sekitarnya.  "Relawan dan staf yang terlibat sekitar 27 personel. Mereka menyasar beberapa lokasi di wilayah Petang," katanya.

wartawan
I Made Darna
Category

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.