Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Para Seniman dan Perbekel Antar Parta ke DPC PDIP Gianyar

PEMILU
MENDAFTAR -- Nyoman Parta (tengah) didampingi para seniman dan perbekel saat mendaftar di DPC PDIP Gianyar, Selasa (4/7).

BALI TRIBUNE - Meski semula Nyoman Parta tidak ingin didampingi massa saat mendaftar ke DPC PDIP Gianyar, namun justru kenyataannya berbeda. Nyatanya, Selasa (4/7), lantaran jengah, para pendukungnya terus berdatangan dan tidak terbendung, mulai dari karang taruna, seniman hingga perbekel pun berharap agar DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi berdasarkan logika rakyat dan bukan hanya logika elit partai.

Kedatangan kader senior PDIP asal Guwang, Sukawati, Nyoman Parta sekitar pk.10.00 Wita kemarin, diiringi oleh ratusan pendukungnya, baik dari dapil Sukawati, Payangan, Tegalalang, dan daerah lainnya. Tampak pula hadir, Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar, I Ketut Sumadi, sejumlah perbekel, klian adat, dan seniman termasuk tokoh masyarakat.

Kedatangan Nyoman Parta beserta pendukung disambut Ketua Tim Penjaringan, Wayan Suartana dan penyerahan formulir pendaftaran dilaksanakan di Wantilan Kantor DPC PDIP. Sebelumnya, Nyoman Parta menyampaikan orasinya dengan didahului pekik “Merdeka!”

Untuk menjadi bakal calon bupati (cabup) saat ini, katanya, dirinya membutuhkan perjuangan, bahkan kader PDIP yang kini duduk di DPRD Bali ini menyebutkan bahwa klaim Paket “Aman” sudah mendapatkan rekomendasi sudah terbantahkan. Mengingat, dirinya bersama Agus Mahayastra yang sama-sama kader PDIP bersama-sama berjuang dari nol untuk mendapatkan rekoemndasi.

“Tidak ada istilah susah untuk mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP. Saya dengan Pak Agus sekarang posisinya sama-sama berjuang untuk mendapatkan rekomendasi,” tegas Nyoman Parta, seraya menyebutkan, akan mengembalikan citra dan julukan Gianyar sebagai Kota Seni dan Budaya,

“Gianyar itu Kota Seni, bukan Kota Ceki. Disisi lain, masih banyak seniman yang belum mendapat perhatian dari pemerintah,” jelas Parta yang mengaku jengah, mengingat taksu Gianyar sebagai Kota Seni sudah luntur, bahkan menurutnya sudah akut.

Parta menjelaskan, dirinya bukan didukung oleh orang yang aneh-aneh, bahkan sebaliknya bisa menunjuk bukti bahwa dirinya mendapatkan dukungan riil dari masyarakat. “Saat Pileg 2014 lalu, dari Kecamatan Blahbatuh saya mendulang 7.800 suara, di Payangan (3.600 suara), di Gianyar (6.000 suara), termasuk basis dukungannya di Sukawati melebihi 10.000. Itu bukti riil yang memebedakan logika elit dengan logika rakyat,” terangnya.

Mengenai pendampingnya sebagai calon wakil bupati (cawabup), Parta menuturkan, bila rekomendasi turun kepada dirinya, maka akan mengajak partai lain untuk mendampinginya. Dirinya menyakini, DPP PDIP akan memberikan keputusan yang terbaik. “PDIP memiliki 16 kursi dan bila ditambah partai lain, proses pembangunan dengan dukungan legislatif, tentu akan lebih baik,” katanya.

wartawan
redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.