Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pariwisata Bali Sedang Hadapi Jeda Alami Tahunan Jelang Libur Nataru

wisatawan
Bali Tribune / WISATAWAN - Sejumlah wisatawan yang sedang menikmati keindahan alam Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Dewan Pembina Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali, Gede Ricky Sukarta menerangkan gambaran umum okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Bali menjelang libur akhir tahun. "Secara umum memang benar, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini kami melihat daily pick-up (angka pemesanan kamar yang masuk setiap hari) yang relatif lambat dibanding ekspektasi. Namun kondisi ini bukan fenomena baru dan bukan indikasi krisis, melainkan bagian dari siklus tahunan pariwisata Bali yang sudah terjadi sejak era 1990–2000-an," jelasnya di Badung, Minggu (21/12).

Kata dia, kondisi ini merupakan jeda alamiah sebelum Nataru. "Di Bali selalu ada jeda alami sebelum Natal, dimana wisatawan cenderung ‘menyimpan diri’ dan baru melakukan perjalanan tepat di momen Natal hingga Tahun Baru. Pada fase ini, hotel dan vila biasanya melakukan deep cleaning, preventive maintenance, sekaligus memberikan hak libur staf yang masih tersisa sepanjang tahun," ungkapnya yang juga Sekretaris BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung dan Penasehat Bali Villa Association (BVA) Bali. 

Menurutnya, ini sebuah tantangan yang harus dikelola karena merupakan masa persiapan, bukan kemunduran. Ia pun menyoroti tidak sedikit yang membandingkan Bali dengan Thailand. 

"Sering kali Bali dibandingkan dengan Thailand, padahal ini tidak apple to apple (perbandingan yang setara), konteks harus adil. Thailand adalah satu negara dengan akses darat dan udara yang sangat dekat ke market utama seperti Tiongkok, India, dan Rusia. Sementara Bali adalah sebuah provinsi, dengan karakter geografis dan kebijakan yang berbeda," imbuhnya.

Kata dia, jika dilihat dari sisi geografis,  Thailand juga mendapat limpahan wisatawan regional dari Malaysia, Sumatra, Kalimantan, bahkan paket wisata murah ke Bangkok dan Phuket. "Bali tidak berada dalam posisi geografis yang sama, sehingga pola kunjungan dan timing reservasi sangat berbeda. Akses menentukan pola okupansi," ujar Ricky.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam hal ini diperlukan peran media, masyarakat dan stakeholder lokal. "Pariwisata Bali tidak hanya tanggungjawab hotel atau pemerintah, tetapi seluruh stakeholder, termasuk masyarakat. Komitmen bersama untuk menjaga lingkungan, keramahan, kebersihan, dan keamanan adalah kunci agar Bali tetap dipercaya. Karena pariwisata adalah sebuah ekosistem," tambahnya.

Ricky menyampaikan Outlook Nataru berdasarkan pengalaman Nataru yang telah berlalu, dimana okupansi biasanya melonjak signifikan mulai 24–25 Desember hingga awal Januari. "Jadi kami tetap optimis, meskipun dengan pendekatan yang lebih realistis dan efisien. Optimisme berbasis data dan pengalaman. Bali sudah melewati banyak fase sulit dan selalu bangkit. Yang terpenting sekarang adalah kejujuran membaca kondisi, kolaborasi antar stakeholder, dan komitmen menjaga kualitas destinasi. Dengan itu, Bali akan tetap relevan dan berkelanjutan," katanya.

wartawan
YUE
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.