Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pariwisata Nusa Penida Menggeliat, Warga Mulai Ambil Peluang

KENDARAAN - Dermaga Banjar Nyuh Nusa Penida nampak dipenuhi kendaraan yang mengantar/menjemput wisatawan

BALI TRIBUNE - Beberapa tahun terakhir sejak diselenggarakannya Nusa Penida Festival, pulau ini menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan asing maupun domestik saat berlibur di Pulau Dewata. Bahkan dengan semakin menggeliatnya pariwisata di pulau tersebut, warga setempat yang dulunya bekerja di Denpasar memilih kembali ke daerah asalnya sebagai pekerja pariwisata di Nusa Penida.

Salah seorang warga Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Gede Suladra mengatakan bahwa peran sosial media begitu kuat dalam mempromosikan potensi wisata di tanah kelahirannya itu. "Pariwisata Nusa Penida mulai menggeliat sekitar 2 tahun semenjak diadakan Nusa Penida Festival pertama. Sejak saat itu pengunjung mulai meningkat. Peran sosmed juga sangat berpengaruh. Setiap tamu yang berkunjung kemudian menshare liburan mereka di Nusa Penida," katanya ketika dikonfirmasi, Senin (16/4).

Menurutnya, seiring bertambahnya pengunjung, orang-orang lokal mulai mengambil peluang ini dengan membuka rumah makan, penginapan, villa yang disewakan mulai Rp 200 ribu hingga Rp 1 jutaan per malam dan fasilitas penunjang wisata lainnya. "Banyak tamu tidak dapat hotel dan mereka rela tidur di rumah-rumah penduduk," cetus mantan guide ini.

Pertumbuhan sektor pariwisata di pulau yang berdekatan dengan Nusa Lembongan itu membuat masyarakat  setempat mulai beralih profesi dari awalnya sebagai petani rumput laut maupun nelayan kini ada menjadi sopir/tukang ojek, kerja di vila atau rumah makan.

Diakui Suladra, semakin ramai wisatawan yang datang berdampak pada meningkatnya kendaraan roda empat masuk ke Nusa Penida, akibatnya saat jam-jam pagi dan sore ketika boat balik ke Bali daratan kemacetan di kawasan dermaga tidak bisa dihindari.


"Tapi toh masyarakat tidak terlalu memusingkan karena mereka juga ambil bagian dari kue pariwisata ini," ucap Suladra.

Geliat pariwisata di Nusa Penida ini juga memicu terjadinya perubahan lahan, namun kata dia jika melihat geografis pulau tersebut yang kering dan berbatu  tidak terlalu mengkhawatirkan dari sisi pertanian. "Karena mereka biasanya bikin villa di perbukitan atau dekat pantai yang tanahya tidak subur," bebernya.

Dijelaskan Suladra, kawasan yang paling populer dikunjungi wisatawan adalah  bagian barat agak ke selatan seperti Angel Billabong, Broken Beach dan Kelingking Beach. Selain itu Crystal Bay atau Penida juga sangat populer untuk kegiatan wisata bahari seperti snorkeling dan diving serta banyak yang melakukan wisata spiritual di Nusa Penida. "Setiap sabtu atau hari libur pasti banyak pengunjung yang sembahyang ke Nusa Penida seperti Pura Ped, Giri Putri dan Puncak Mundi," sebut Suladra.

Sedangkan untuk trasportasi sebagai fasilitas wisatawan selama berlibur di Nusa Penida sudah sangat memadai dan rata-rata kualitasnya pun bagus. "Rata-rata pakai jenis mini bus dengan tarif sekitar Rp 550 ribu hingga Rp 700 ribu untuk fullday tour," imbuhnya.

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

Lindungi Biota Laut, PLTGU Pemaron Lakukan Peremajaan Jaringan Pipa Bawah Laut

balitribune.co.id | Singaraja – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) saat ini tengah mengerjakan proyek perbaikan jaringan di terminal khusus (tersus) lepas pantai kawasan perairan Lovina. Sejumlah proyek itu diantaranya pekerjaan perbaikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Mooring Buoy dan pemasangan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) bawah laut. 

Baca Selengkapnya icon click

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

48 Negara Bahas Penanggulangan Narkoba dan "Social Recovery" di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta. Pertemuan digelar selama 5 hari mulai pada Senin (15/9/2025) hingga hingga Jumat (19/9/2025). Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara.

Baca Selengkapnya icon click

Kandungan Narkoba pada Vape, BNN RI: Hasil Penyelidikan Segera Diumumkan

balitribune | Kuta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ditemui di Kuta Bali, Rabu (17/9) mengatakan, penyelidikan laboratorium kandungan narkoba yang ada pada rokok elektrik atau Vape hingga saat ini terus berlanjut. Hal ini dilakukan karena adanya indikasi kandungan narkoba terhadap Vape.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.