Denpasar, Bali Tribune
Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar menggelar pasar murah di Pasar Ubung, Senin (16/5). Pasar murah guna mengantisipasi terus melonjaknya harga gula di pasaran ini ternyata sangat dimintai masyarakat. Buktinya, sebanyak 700 Kg Gula yang disediakan pada pasar murah tersebut habis terjual hanya dalam waktu satu jam saja.
Kepala Disperindag Kota Denpasar, I Wayan Gatra, mengatakan, pasar murah yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Kota Denpasar untuk mengantisipasi terus melonjaknya harga gula di pasaran. “Kami telah melakukan pasar murah di dua pasar tradisional. Sebelumnya kami sudah laksanakan di pasar . Hari ini (kemarin-red) kami laksanakan di pasar Ubung,” ujar Gatra.
Dikatakan, meningkatknya harga gula di pasaran yang sampai mencapai Rp16 ribu per Kg di warung-warung ini dampak dari musim giling di Pulau Jawa saat ini sedang menurun. Disamping itu, keperluan masyarakat terhadap gula terus meningkat. Untuk itu, ia berharap agar masyarakat menggunakan gula seperlunya sehingga bisa mengurangi permintaan terhadap gula di pasaran. Kabid Kerjasama dan Perlindungan Disperindag Denpasar, Jarot Agung Iswayudi, menambahkan, untuk pasar murah yang dilakukan di Pasar Ubung kali ini disediakan gula sebanyak 700 Kg. Harga gula yang dijual pada pasar murah ini seharga Rp12.500. Harga ini jauh lebih murah dari harga di pasaran yang mencapai Rp16.000.
Karena harga gula yang cukup murah, pasar ini pun sangat diminati warga. Terbukti, kata dia, dalam waktu satu jam saja gula yang disediakan telah habis di beli masyarakat. “Kami harapkan dengan adanya pasar murah dapat menekan harga gula yang saat ini telah mencapai Rp16.000,” harapnya.
Ditambahkannya, dalam pelaksanaan pasar murah ini masyarakat dibatasi untuk pembelian gula, dimana satu orang warga hanya bisa membeli gula sampai 4 Kg. “Pelaksanaan pasar murah ini akan terus keliling ke pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar. Untuk itu masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan pasar murah yang akan dilakukan di sejumlah pasar tradisional tersebut,” ujar Jarot, sembari menambahkan untuk jadwal pasar murah Disperindag bakal kembali dilakukan pada Selasa (17/5) di Pasar Nyanggelan dan Rabu, (18/5) di Pasar Kreneng.