Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pasokan ke Bali Minim, Harga Cabai Melonjak Drastis

Bali Tribune / MELONJAK - Minimnya pasokan cabai dari Jawa ke Bali menyebabkan melonjaknya harga cabai di pasaran. Bahkan peningkatan harga terjadi secara drastis.
balitribune.co.id | Negara - Pasokan cabai ke Bali sejak sepekan terakhir ini menurun. Kondisi ini menyebabkan harga cabai melambung tinggii. Sedangkan pasokan cabai lokal belum mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan pasar di Jembrana.
 
Sejumlah pedagang di Pasar Umum Negara Minggu (10/1) mengaku pasokan cabai dari luar Bali sudah menurun sejak dua pekan terkahir. Minimnya pasokan cabai dari sejumlah wilayah di Jawa dipengaruhi oleh musim penghujan di wilayah Jawa belakangan ini. Kondisi ini sangat pengaruh pada harga cabai di pasaran di Jembrana. Teranyar berselang sehari, kenaikan harga cabai mencapai Rp 10 ribu perkilogramnya.
 
Seperti diungkapkan Ni Ketut Suartini (55) salah seorang pedagang sembako di Pasar Umum Negara. Pedagang asal Kelurahan Dauhwaru, Jembrana ini Sabtu kemarin mengaku pasokan cabai dari Jawa sejak dua pekan belakangan ini minim akibat musim hujan di pulau Jawa. “Produksinya di Jawa Timur menurun dan permintaan dari Jakarta meningkat sehingga banyak pemasok  yang memilih jual ke Jakarta” ujarnya. 
 
Akibatnya harga cabai di pasaran menurutnya kini di awal tahun 2021 mengalami lonjakan harga. Sedangkan komoditas kebutuhan lainnya diakuinya masih stabil, kendati menjelang pengujung tahun 2020 beberapa diantaranya juga sempat mengalami lonjakan harga. “Yang lainnya normal, hanya cabai yang harganya naik drastis” ujarnya. Bahkan harga cabai kini sudah mencapai Rp 90 ribu per kilogram.
 
“Jumat (8/1) harganya 80 ribu, berselang sehari sudah naik Rp 10 ribu jadi Rp 90 ribu, belum tau bagaimana kedepannya” ungkapnya. Begitupula yang diungkapkan salah pedagang sembako di Pasar Impres Negara, Wayan Muliada (42). Pedagang asal Kelurahan Pendem, Jembrana ini mengaku dengan lonjakan harga ini, para pedagang tidak berani menyetok cabai terlalu banyak, “pembeli sepi, ngecer juga sulit. Harganya sudah Rp 90 ribu, cari sedikit-sedikit saja, takut busuk” jelasnya.
 
Minimnya pasokan cabai dari Jawa ini juga diakui oleh pemasok cabai, Wayan Astawa (47) asal Desa Banyubiru, Negara.  Pemasok cabai dari Banyuwangi ini mengaku kini hanya mendapatkan pasokan cabai tidak lebih dari dua kuwintal perhari untuk didistribusikan ke sejumlah pasar di wilayah Kota Negara, “memang menurun pasokan dari Jawa. Semua di pasok ke Jakarta, kami di Negara hanya dapat pasokan yang terbatas” ujarnya.
 
Ia mengaku kondisi ini menyebabkan harga cabai berubah drastis, bahkan mengikuti harga pasar di wilayah Jakarta. “Harga cabai bisa berubah setiap saat, bahkan setiap jam bisa naik mengikuti harga pasar di Jakarta. Kita disini tidak bisa menentukan harga. Kalau kita tidak mau mengikuti harga pasar di Jakarta jelas tidak ada dari Jawa yang mau kirim ke Bali karena harga di Jakarta memang tinggi dan permintaan di sana juga tinggi” ungkapnya. 
 
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana, I Komang Agus Adinata dikonfirmasi Minggu kemarin memastikan minimnya pasokan cabai ke Bali belum sampai menyebabkan kelangkaan komoditas bumbu dapur ini. "Ketersediaan masih aman, tapi harganya yang tinggi. Seluruh Indonesia seperti ini, karena faktor cuaca" ungkapnya. Untuk normalnya harga cabai, pihaknya pun menunggu produksi cabai kembali meningkat.
 
Sedangkan ia mengakui produksi cabai lokal hingga kini memang belum mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan pasar di Jembrana. Sehingga diakuinya masih tergantung pasokan cabai dari luar Jembrana. "Kita masih datangkan dari luar Bali karena lokalan belum bisa mencukupi untuk pasar di Jembrana. Covid-19 juga menyulitkan untuk operasi pasar karena menimbulkan kerumunan. Masyarakat bisa beli seperlunya saja" tandasnya. 
 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Nyoman Nuarta dan GWK Antara Mimpi, Luka, dan Ikon Dunia

balitribune.co.id | Mangupura - Saat matahari merayap turun di cakrawala Jimbaran, siluet raksasa Garuda Wisnu Kencana (GWK) menoreh langit. Bayangan patung setinggi 121 meter itu jatuh ke bukit-bukit kapur Ungasan, menjadikan sore Bali kian syahdu. Turis mancanegara berderet di plaza, sibuk menengadah, mencoba menangkap keagungan Mahakarya Wisnu di atas punggung Garuda.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir, Pak Koster, dan Hadirnya Negara

balitribune.co.id | Banjir yang meluluhlantakkan beberapa tempat di wilayah Provinsi Bali tidak saja telah menimbulkan kerusakan fasilitas publik tetapi juga telah meninggalkan trauma yang sangat dalam bagi mereka yang kehilangan sanak saudaranya akibat terbawa arus dan tertimpa bangunan yang roboh, trauma psikologis itu diperkuat pula oleh terganggunya aktivitas perekonomian mereka karena hilangnya akses mereka akibat rusaknya jalan, kios dan pasar, da

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Walikota Jaya Negara Apresiasi Kontribusi IOF Bali dalam Penanganan Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas peran aktif Indonesian Off-Road Federation (IOF) Pengda Bali dalam mendukung penanganan musibah banjir di Kota Denpasar. Hal tersebut terutama dalam proses evakuasi kendaraan terdampak, proses pembersihan hingga pemberian bantuan.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Run: Ajang Olahraga dan Kebersamaan untuk Konsumen Loyal Honda

balitribune.co.id | Denpasar – Suasana akhir pekan terasa berbeda bagi ratusan konsumen loyal Honda yang berkumpul di Astra Motor Center Denpasar, Minggu (28/9). Dalam rangkaian kemeriahan Hari Pelanggan Nasional 2025, Astra Motor Bali menggelar kegiatan bertajuk Astra Motor Run, sebuah ajang olahraga lari bersama yang menggabungkan semangat hidup sehat dan kebersamaan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Apresiasi Konsumen, Solar Gard Gelar Automotive Journey Bali 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Produsen kaca film Amerika Serikat, Solar Gard, mengelara acara istimewa bertajuk “Solar Gard Automotive Journey: Black Phantom Gathering Bali 2025”.  Event ini hadir sebagai bentuk apresiasi kepada para pengguna setia kaca film premium Black Phantom di Bali, dengan menghadirkan pengalaman menyeluruh yang menggabungkan wisata, edukasi, hingga hiburan penuh kebersamaan. 

Baca Selengkapnya icon click

Rakernas PUKAT Nasional 2025, Hasilkan Rekomendasi Strategis untuk Pemerintah dan Umat

balitribune.co.id | Mangupura - Perhimpunan Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) Nasional menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) selama dua hari, Jumat–Sabtu (26–27 September 2025) di Hotel Mahogany, Nusa Dua, Badung, Bali. Rakernas ini menjadi agenda rutin tahunan yang merumuskan program kerja untuk umat, bangsa, dan negara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.