Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pecah Kongsi Usaha Kayu, Alfian Dianiaya Rekan Bisnis

Bali Tribune / ANIAYA - H Alfan, korban penganiayaan rekan bisnisnya (kiri), didampingiKuasa Hukumnya Budi Hartawan.

balitribune.co.id | SingarajaPeristiwa penganiayaan dialami oleh H Alfan (63), warga Jalan Pulau Komodo Singaraja yang dilakukan oleh rekan bisnisnya. Ia mengalami luka memar pada bagian tangannya akibat dipukul oleh rekan bisnisnya bernama Gede Putu Arka Wijaya. Usai mendapat penganiayaan H Alfan diantar ke Rumah Sakit Tentara Singaraja untuk mendapat perawatan dan selanjutnya melaporkan kasus itu ke Polres Buleleng.

Peristiwa itu berawal dari ajakan kerja sama bisnis oleh Arka Wijaya kepada H Alfan pada bulan Juni 2020 untuk mengembangakan usaha bisnis kayu. Ajakan bisnis melalui lisan itu ditawarkan dengan iming-iming bahwa Arka memiliki modal usaha sebesar Rp 9,8 miliar. Ia pun mengiyakan dengan ketentuan membangun tempat usaha berupa gudang kayu yang disewa dari pemilik lahan bernama Made Sumerta.

“Lahan untuk gudang itu awalnya disewa untuk bisnis pribadi dan sudah memberikan tanda jadi secara bertahap kepada pemilik lahan. Klien saya tertarik menjalin kerjasama bisnis dengan Arka karena mengaku memiliki modal sebesar Rp 9,8 miliar,” ujar Budi Hartawan SH CHt Ci, Kuasa Hukum H Alfan, Kamis (13/10).

Sebagai modal awal usaha, Arka menawarkan untuk membongkar gudang milik H Alfan di Kelurahan Banyuning untuk dipindahkan ke gudang bersama tidak jauh dari lokai gudang sebelumnya. Namun dalam perjalanan rencana kerja sama itu berantakan akibat tidak ada kesepahaman soal pengembalian modal awal dan pembagian laba bersih yang dibagi dua.

“Surat kesepakatan tertanggal 6 September 2020 bertempat di kantor Bawesh ditolak isinya karena merugikan dan kerjasama kemudian dibatalkan. Hanya saja modal awal berupa balok kayu dan seng senilai Rp 14 juta yang terlanjur dibongkar dan terpasang di gudang diminta dikembalikan. Namun permintaan itu ditolak oleh Arka Wijaya,”sambungnya.

Menurut Budi Hartawan dari ketidaksepakatan itu berawal terjadinya penganiayaan. Arka menolak permintaan untuk mengembalikan material yang terlanjur terpasang dengan cara membongkarnya. Penolakan itu disertai ancaman ‘silakan bongkar sampai ketemu di Lembaga Pemasyarakatan (LP)’.

“Material sengnya saja berjumlah 200 lembar, ada juga balok kayu sebanyak 50 batang serta kayu usuk 100 batang dan reng seng juga berjumlah 100 batang. Material itu yang ditolak pengembaliannya oleh Arka, padahal itu bagian dari materi kerja sama yang isinya banyak merugikan,” terangnya.

Ada klausul kerja sama yang dianggap janggal oleh H Alfan yakni memasukkan property pribadi sebagai modal awal seperti truk, mobil pick up, serta barang tidak bergerak lainnya namun hasil usaha diminta untuk dibagi dua.

Kemudian, cerita dia, Arka datang ke gudang H  Alfan. “Karena cerita Arka, H Alfan meminta uang kepada istri Arka, padahal H Alfan tidak pernah meminta uang kepada istri Arka. Sehingga di situ terjadi perdebatan, H Alfan ngotot minta seng dan balok termasuk uang senilai Rp 14 juta. Nah, karena barang itu masih miliknya H Alfan. Terjadi perkelahian di situ. Arka mengaku seng itu miliknya bersumber dari pembelian, dan H Alfan mengejar Arka untuk meminta buktinya kalau memang seng dan balok itu milik Arka. Dia tidak bisa menunjukkan, sehingga emosi-lah. Dan diajak sumpah, nah H Alfan menyodorkan tangan dipukul lah H Alfan,” papar Budi Hartawan.

Akibat pemukulan itu tangan H Alfan sempat bengkak selama seminggu dan itu setelah mendapat perawatan di RSt Singaraja. Selanjutnya kasus tersebut dilaporkan ke Polres Buleleng.

”Pada Selasa, 11 Oktober 2022 saudara H Alfan sudah dimintai keterangan  oleh penyidik di Unit 1. Kami berharap agar kasus itu segera ditindak lanjuti  dengan mengambil tindakan yang sesuai Undang-undang. Aneh saja hingga saat ini terlapor (Arka) masih bebas berkeliaran dan belum diambil tindakan apa-apa,” ucap Budi Hartawan.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi atas laporan H Alfan itu membenarkan. Menurutnya, laporan yang dilakukan oleh H Alfan baru sebatas pengaduan masyarakat (Dumas) dan yang bersangkutan sudah diperiksa.

“Benar ada laporan dalam bentuk Dumas. Bahkan sudah sempat ditindaklnjuti dengan memeriksa yang bersangkutan,” ucap AKP Sumarjaya.

wartawan
CHA
Category

Tim Terbaik SIC Batch 6, Generasi Solutif Berbasis IoT & AI

balitribune.co.id | Jakarta - Samsung Electronics Indonesia resmi mengumumkan enam tim terbaik dari program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6 2024/2025, menandai puncak dari rangkaian pelatihan teknologi terdepan yang mencakup Coding & Programming, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI).

Baca Selengkapnya icon click

"QRIS Cross Border" Resmi Mengudara di Bali, Transaksi Wisatawan Kian Praktis, Ekonomi Daerah Diuntungkan

balitribune.co.id | Denpasar - Langkah konkret digitalisasi sistem pembayaran kembali digaungkan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali. Bersama Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali, BI meluncurkan komitmen bersama untuk memperluas akseptasi QRIS Cross Border sekaligus merilis Paket Wisata QRIS Cross Border Bali, dalam pembukaan Bali Jagadhita VI 2025, Senin (2/6), di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jelang Idul Adha, Pertamina Lakukan Penyaluran Fakultatif 278 Ribu Tabung LPG di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 6 Juni 2025, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyalurkan tambahan sebanyak 278.320 tabung LPG 3 kilogram untuk wilayah Bali. Tambahan ini setara dengan 104,04 persen dari konsumsi harian normal, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan saat libur panjang yang juga bertepatan dengan akhir pekan.

Baca Selengkapnya icon click

OJK Perkuat Tata Kelola Sektor Jasa Keuangan Lewat Forum SPI

balitribune.co.id | Jakarta - Bali Tribune. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun sektor jasa keuangan yang bersih dan berintegritas melalui penguatan tata kelola yang berkelanjutan. Komitmen itu ditegaskan dalam Forum Diskusi Survei Penilaian Integritas (SPI) yang digelar hari ini di Jakarta, Selasa (3/6), mengusung tema “Survei Penilaian Integritas, Bukan Sekadar Formalitas.”

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sejumlah Dinas dan Badan di Pemkab Tabanan Mulai Bikin Teba Modern

balitribune.co.id | Tabanan – Masing-masing kantor dinas dan badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan lagi berlomba-lomba membuat teba modern. Teba modern itu dibuat untuk mendukung penerapan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah.

Baca Selengkapnya icon click

Wawali Arya Wibawa Komitmen Jaga Stabilitas Inflasi di Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri RI secara online melalui Zoom Meeting dari Ruang Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (4/6). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.