Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pelemahan Ekspor Perak Bali Pengaruhi Beberapa Faktor

PERAK
PERAK - Proses pembuatan perhiasan perak Bali

BALI TRIBUNE - Saat ekonomi global mengalami penurunan, ekspor perhiasan terutama aksesoris perak Bali pun mengalami hal yang sama. Sejak tahun lalu ekspor perak Bali telah melemah yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Perak Bali, I Nyoman Patra saat dikonfirmasi, Rabu (4/4).

Faktor pemicu turunnya ekspor perak Bali yakni adanya alih profesi yang cukup banyak dari para pekerja perak.
Saat ini, banyak kalangan muda atau penerus yang enggan menekuni profesi sebagai perajin perak dan lebih memilih bekerja di sektor pariwisata terutama perhotelan.

Selain itu terjadi fluktuasi harga bahan baku. Sebab bahan baku tersebut berstandar harga dolar. Ketika dolar menguat otomatis akan membuat bahan baku perak juga meningkat. Disamping itu, pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) membuat bahan baku perak di Indonesia lebih mahal dari negara pesaing. "Ketika semakin mahal produk kita daya saingnya semakin lemah. Peminat semakin turun," katanya.

Bahkan untuk produk ekspor perak dengan tujuan Amerika, sejak awal tahun 2018 dikenai pajak dikarenakan perjanjian bilateral yang tak kunjung disepakati untuk pembebasan pajaknya sehingga biaya pun membengkak 15 persen.

Di Bali sekarang ini disebutkan Patra terdapat 200 lebih pengusaha perak, dan 10 hingga 15 persen merupakan perusahaan dalam skala besar. Pihaknya berharap pemerintah bisa mengambil peran untuk memajukan aksesoris perak Bali. Apalagi Bali menjadi lokasi perajin perak terbesar di Indonesia dan cukup dikenal di pasar internasional.

Februari tahun ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat ekspor perhiasan dari Bali mencapai USD
5.053.590. Komoditas perhiasan yang paling besar merupakan produk aksesoris perak ini mengalami penurunan ekspor sebanyak 31,49 persen dari Januari 2018 dengan capaian USD 7.376.278. Jika dibandingkan pada bulan yang sama di Tahun 2017 lalu juga mengalami penurunan sebanyak 24,79 persen.

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

Mandiri Secara Ekonomi, Kreator Konten Salah Satu Pekerjaan Informal Pilihan Perempuan Indonesia

balitribune.co.id | Denpasar - Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan berada di angka 50% selama 20 tahun terakhir, sedangkan laki-laki 80%. Namun 66% atau 54,5 juta pekerja informal adalah perempuan. Kreator konten sebagai salah satu pekerjaan informal dapat menjadi pilihan bagi perempuan Indonesia agar makin mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya icon click

26 Tahun Dian Kemala PP Polri, Semakin Kompak dan Bersahaja

balitribune.co.id | Denpasar - Tanpa terasa waktu berjalan sangat cepat, 26 tahun Dian Kemala Persatuan Purnawirawan (PP) Polri pada 13 September 2025. Di usia yang kian dewasa ini, diharapkan semakin semangat, kompak dan bersahaja. Harapan mulia ini disampaikan Ketua PP Polri Daerah Bali, Brigjen Pol (Pirn) Nyoman Gde Suweta dalam acara syukuran HUT ke-26 Dian Kemala PP Polri Daerah Bali di Kantor PP Polri Daerah Bali, Kamis (18/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Asuransi Zurich - Danamon Tawarkan Pelindungan Penyakit Kritis

balitribune.co.id | Jakarta - PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) berkolaborasi untuk menyediakan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis. Kolaborasi ini hadir untuk memastikan bahwa perlindungan diri hari ini sebagai kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik dan menggapai mimpi.

Baca Selengkapnya icon click

Optimis Taklukan Seri Keenam Kejurnas Motocross 2025, Crosser Astra Honda Percaya Diri

balitribune.co.id | Jakarta – Astra Honda Racing Team (AHRT) optimistis mempertahankan tren positif melalui crosser andalannya Arsenio Algifari. Crosser muda ini memiliki target kembali meraih podium pada seri keenam Kejurnas Motocross Indonesia 2025 kelas MX2 yang digelar di Sirkuit Wanko Mijen, Semarang, pada 13-14 September 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

IB Santosa: 90 Persen Bagi Hasil Wisata Layak untuk Desa Adat Penglipuran

balitribune.co.id | Bangli - Adanya usulan dari pihak Desa Adat Penglipuran agar ada peningkatan bagi hasil wisata dalam kerjasama pengeloaan desa wisata dengan pemerintah kabupaten Bangli. Selama ini prosentase pembagian yakni 60 peren bagi desa adat dan 40 persen bagi Pemkab Bangli. Pihak desa adat mengusulkan agar porsi yang didapat dari bagi hasil wisata  di tahun 2026 diangka 90 persen.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.