Pembinaan Umat Beragama Tangkal Radikalisme | Bali Tribune
Diposting : 4 July 2018 21:37
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Kasat Bimas Polres Klungkung AKP I Nyoman Suastana berikan pemaparan upaya dini menangkal radikalisme di masing-masing Desa Pakraman.
BALI TRIBUNE - Pengurus PHDI Kabupaten Klungkung bersama Bendesa Adat dan pemuda Hindu di Kabupaten Klungkung dihimbau untuk turut serta menjaga keamanan wilayah Desa Pakraman serta kawasan tempat suci (Pura). Ha ini ditujukan untuk mencegah tindakan terorisme maupun kasus pencurian pratima yang marak belakangan ini.
 
Demikian salah satu penegasan yang disampaikan Kasat Binmas Polres AKP I Nyoman Suastana serangkaian pembinaan kerukunan intern umat beragama dan anti radikalisme di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Klungkung belum lama ini.
 
Menurut Suastana, sebagaimana laporan intelijen kepolisian setempat, situasi dan kondisi keamanan di wilayah Klungkung terbilang masih aman dan belum ada oknum masyarakat yang terlibat dalam jaringan terorisme.
 
“Meski demikian kami himbau semua untuk tetap menjaga keamanan wilayahnya, karena yang namanya paham radikalisme seperti teroris salah satunya kita tidak bisa lihat pergerakannya tanpa bantuan masyarakat,” tegasnya. 
 
Selain aksi terorisme yang perlu diwaspadai, Suastana berharap para Bendesa dan Pemangku di masing-masing Pura untuk menempatkan benda sakral Pratima ditempat yang aman serta, bersama Pecaang mengaktifkan sistem pakemitan di masing-masing Pura.
 
"Kalau ada lokasi Pura-nya yang jauh dari permukiman penduduk, kami imbau untuk ditempatkan di Bale Penyimpenan yang aman dan mudah dipantau oleh masyarakat setempat, hal ini perlu kita lakukan untuk mencegah aksi pencurian pratima," jelasnya.
 
Ia juga menekankan pentingnya penempatan kamera pengawas (CCTV) di setiap areal Pura.
 
Sebagaimana data Penyuluh Agama Hindu Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung sempat menjadi sasaran pencurian pratima. Sebutlah, kasus pencurian pratima di Dusun Kanginan, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, pencurian pratima di Pura Paibon Waris Keluarga Dukuh dan kasus pencurian pratima di Pura Pujung Sari Desa Nyanglan, Banjarangkan.
 
Di tempat yang sama, Plt Kepala Seksi Kelembagaan Urusan Agama Hindu Kementrian Agama Provinsi Bali, Drs. I Wayan Santa Adnyana mengajak seluruh umat Hindu di Kabupaten Klungkung untuk selalu hidup rukun dengan umat lainnya.
 
“Untuk mewujudkan hal itu, kita perlu mengedepankan etika dalam beragama seperti saling menghargai antar pemeluk agama. Selain itu, kerukunan juga bisa diciptakan dengan menerapkan nilai religius, keharmonisan, kreativitas dan melaksanakan konsep menyame braye atau saling tolong menolong," tutupnya.