balitribune.co.id | Denpasar - Selain kegiatan program TNI yang ditetapkan dan harus dilaksanakan di jajaran Kodam IX/Udayana juga terdapat kegiatan non program yang saat ini tengah dilaksanakan berupa pompa hidram, ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB), merupakan ayam kampung asli hasil inovasi dari Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, juga membuka lahan pertanian dan penghijauan sebagai upaya membantu pemerintah daerah (pemda) dalam mengatasi kesulitan masyarakat Bali-Nusra.
Terkait kegiatan non program berupa penghijauan, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, memprakarsai dengan Gerakan Jaga Alam dan Air (Gejala) yang dibuktikan dengan pembibitan ribuan bibit pohon keras dan produktif, seperti dilakukan di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Kemudian beberapa waktu lalu ditindaklanjuti oleh pihak Kodim 1609/Buleleng, yang secara maraton melakukan penanaman pohon Mangrove di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak dan di sejumlah wilayah di Gumi Panji Sakti.
Saat dikonfirmasi Selasa, (14/12), Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, menyampaikan bahwa penanaman pohon serentak, merupakan perintah dan bantuan dari Pangdam IX/Udayana, yang proses pembibitannya dilaksanakan di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan sebanyak 29.750 bibit, pada Juni 2021 lalu.
Puluhan ribu bibit pohon keras dan produktif yang ditanam didalam polybag berupa jenis cabe, pisang, srikaya, durian, rambutan, alpukat, intaran, beringin, bakau dan pohon flamboyan, yang akan ditanam di seluruh eilayah di Kabupaten Buleleng, baik sebagai penghijauan maupun untuk penghasilan tambahan masyarakat.
Pelaksanaan penanaman pohon dilakukan secara serentak di tempat wisata Taman Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, beberapa waktu lalu. "Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan program Gerakan Jaga Alam dan Air (Gejala) yang dirintis oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, termasuk seluruh bibit pohon yang telah ditanam tersebut merupakan bantuan dari Pangdam IX/Udayana juga," jelas Dandim.
Saat itu, jenis bibit tanaman keras dan produktif ditanam di wilayah Kabupaten Buleleng bersama Muspika Kabupaten Buleleng berupa 1.800 batang pohon flamboyan, seribu batang pohon beringin, dan 200 batang pohon intaran. Selain dapat membantu perekonomian masyarakat juga diharapkan berfungsi untuk menjaga kelestarian alam dan ketersediaan air. “Semoga pohon-pohon yang sudah ditanam ini dapat dijaga dengan baik oleh pemerintah kabupaten, desa, dan warga. Mari kita jaga kelestarian alam bersama, sehingga pohon-pohon ini dapat memberi manfaat kepada generasi ke depan,” harapnya.
Secara terpisah, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, saat mengikuti kegiatan penanaman serentak di Tempat Wisata Taman Danau Buyan menyampaikan, sebagian besar wilayah di Indonesia atau bahkan di dunia saat ini tengah menghadapi tekanan lingkungan yang semakin tinggi. Hal tersebut dipengaruhi oleh laju pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, perubahan pola hidup serta pola konsumsi.
Lahan yang menjadi kritis di beberapa wilayah di Kabupaten Buleleng sangat berpengaruh dalam meningkatkan angka kemiskinan. Sehingga upaya penyelamatan lingkungan yang dilakukan oleh Kodam IX/Udayana melalui Kodim 1609/Buleleng sangat diapresiasi oleh semua pihak.
“Secara pribadi dan atas nama Pemda, saya mengapresiasi Kodam IX/Udayana, khususnya Kodim 1609/Buleleng. Pemda tentu sangat mendukung dan mendorong upaya pelestarian lingkungan dalam berbagai bentuk di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” kata Wabup Sutjidra.