BALI TRIBUNE - Kerjasama Perguruan Tinggi (PT) dan Pemerintah Daerah, di era saat ini sudah menjadi tuntutan zaman. Demikian diungkapkan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, saat memberi sambutan sebelum menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Senin (5/2), di Yogyakarta.
Di hadapan Rektor UNY. Prof. Dr. Sutrisna Wibawa. M. Pd. dan jajaran pimpinan UGY, Dekan dan Ketua Program Studi, serta tamu dan undangan, Mas Sumatri menegaskan Pemkab Karangasem sangat menaruh harapan besar pada kerjasama itu. Kabupaten Karangasem ingin maju, mengentaskan kemiskinan melalui jalur pendidikan. Pilihan pada UNY, sudah diagendakan sejak 2017 lalu.
Mas Sumatri juga menyampaikan bahwa mendukung dunia pendidikan di Kabupaten Karangasem, Pemerintah Daerah telah mengalokasikan dana beasiswa pada APBD Karangasem sebesar Rp 20 Juta per-orang setiap tahunnya. Beasiswa ini diterima oleh 19 orang mahasiswa dari Kabupaten Karangasem. Ia berharap, nantinya setiap mahasiswa yang menerima beasiswa agar mau mengabdikan dirinya minimal lima tahun saja di Pemkab Karangasem. "Tentunya apa yang sudah dipelajari di bangku kuliah, bisa dipergunakan membangun bersama daerah asalnya agar jadi lebih baik," ujarnya.
Bupati Mas Sumatri mengatakan, dahulu Kabupaten Karangasem merupakan sebuah daerah pusat pemerintahaan sekaligus pusat kerajaan. Untuk itu, Pemkab Karangasem bercita-cita membangun sebuah perguruan tinggi di Karangasem. Sebagai langkah awal, Pemkab Karangasem terus membina silaturahmi dan kerjasama dalam bidang pendidikan.
Rektor UNY. Prof. Dr. Sutrisna Wibawa. M. Pd. saat memberikan sambutannya menyebutkan, pilihan Pemkab Karangasem sangat menginspirasi UNY dalam membangun investasi sosial di masyarakat. "Kita menyambut baik dan sangat berterima kasih atas kepercayaan Pemkab Karangasem. Semoga kerjasama ini, dapat ditingkatkan melalui program aksi yang lebih produktif,” paparnya.
Diungkapan, UNY memiliki 7 fakultas. Mahasiswa asal Bali yang ada di UNY banyak yang mengambil jurusan teknik. Rektor menawarkan program lain, dan menyatakan bahwa perda pendidikan bisa diatensi. Termasuk menawarkan program kewirausahaan. Selain itu program lainya yang merupakan program langsung kerja yaitu Akademi Komonitas, pendidikan langsung ke daerah. Dengan pengembangan program-program studi tersebut, maka pendirian PT seperti harapan Pemkab Karangasem akan lebih mudah dikembangkan.
