BALI TRIBUNE - Dinas Kebudayaan Kota Denpasar menggelar Lomba Taman Genu Wirasa Antar-Sekaha Teruna Se- Kota Denpasar di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Lumintang Denpasar, Sabtu (21/10).
Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan juara lomba sekaha teruna se-Kota Denpasar yang menjadi puncak dari serangkaian evaluasi sekaha teruna se-Kota Denpasar yang telah digelar sejak tanggal 3 Oktober di Denpasar Barat, 6 Oktober di Denpasar Timur, 8 Oktober di Denpasar Utara, dan terakhir 10 Oktober di Denpasar Selatan.
Dalam kesempatan tersebut hadir Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara bersama sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, sekaligus membuka Kegiatan Lomba Taman Genu Wirasa Antar Sekehe Teruna se-Kota Denpasar Tahun 2017.
Sekda AAN Rai Iswara dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kota Denpasar memberi kesempatan seluas- luasnya bagi para generasi muda untuk mempersatukan tujuan serta meningkatkan kualitas diri terutama di era globalisasi dewasa ini. “Peningkatan kualitas diri ini melalui gelar kreativitas, tontonan serta tuntunan yang berlandaskan pada Tri Hita Karana” ujar Rai Iswara.
Koordinator Umum Lomba Taman Genu Wirasa Antar-Sekaha Teruna se-Kota Denpasar Tahun 2017, Cok Putra Wisnu Wardana mengatakan dari serangkaian evaluasi sekaha teruna se-Kota Denpasar menjadi salah satu bagian yang dinilai adalah Lomba Taman Genu Wirasa. “Taman Genu Wirasa merupakan kegiatan dialog yang dikemas melalui pentas seni yang membahas permasalahan menyangkut Tri Hita Karana. Melalui Lomba Taman Genu Wirasa ini generasi muda diajak untuk peka terhadap permasalahan sosial yang muncul,” ujar Cok Putra Wisnu Wardana.
Lebih lanjut Cok Putra Wisnu Wardana mengatakan dalam serangkaian evaluasi Sekaha Teruna se-Kota Denpasar mengacu pada konsep Tri Hita Karana yang terdiri dari Parhyangan, Palemahan dan Pawongan. “Parhyangan atau dalam hal ini sekaha teruna menjadi sentral yang diharapkan mampu melaksanakan kegiatan spiritual yang menumbuhkan sikap- sikap positif. Melalui Taman Genu Wirasa inilah menjabarkan bagaimana melaksanakan Dharma Tula maupun Dharma Wacana. Palemahan bagaimana mereka peduli dengan lingkungan, dan Pawongan dimana sekehe terna diharapkan mampu menata dan memberdayakan keorganisasian sekaha teruna nya” ungkap Cok Putra Wisnu Wardana.
Salah satu peserta Ketut Alit dari ST. Teruna Jaya, Denpasar Timur menagtakan sangat puas dapat menampilkan yang terbaik pada Lomba Taman Genu Wirasa Antar Sekaha Teruna Se- Kota Denpasar Tahun 2017. “Tentu ajang ini menjadi wadah yang baik yang diberikan Pemkot Denpasar untuk mengembangkan kreativitas sekaha teruna,” ujarnya.
Lomba Taman Genu Wirasa Antar Sekaha Teruna Se- Kota Denpasar Tahun 2017 dan Evaluasi Sekaha Teruna se-Kota Denpasar Tahun 2017 ini ditutup dengan penyerahan Piagam dan Piala bagi para pemenang lomba.
Untuk Kategori Lomba Sekaha Teruna didapatkan perolehan ST. Werdhi Sentana, Densel sebagai Juara I dengan 2.373 suara, disusul ST. Teruna Jaya, Dentim diurutan kedua dengan 2.355 suara, disusul ST, Yowana Saka Bhuana, Denut di posisi ketiga dengan 2.328 suara. Sementara juara Harapan I diraih ST. Cetra Yasa, Denbar dengan 2.253 suara.
Sementara di kategori Lomba Taman Genu Wirasa Juara I Diraih ST. Yowana Saka Bhuana, Denut dengan 422 suara, disusul di posisi kedua ST. Teruna Jaya, Dentim dengan 410 suara, disusul ST. Werdhi Sentana di posisi ketiga dengan 403 suara dan juara Harapan I diraih ST. Cetra Yasa, Denbar 377 suara.