balitribune.co.id | Mangupura - Pemkab Badung mulai melaksanakan penanganan tebing retak di Pura Uluwatu. Minggu (4/8) siang dilaksanakan upacara mapekelem di Pura Segara Dalem Pangleburan Pantai Labuan Sait Pecatu. Pembangunan Seawall dan Bangunan Pengaman Pantai Lainnya - Belanja Modal Bangunan Pengaman Sungai/Pantai dan Penanggulangan Bencana Alam-Penanganan Tebing Retak di Pura Uluwatu itu ditarget rampung akhir Tahun 2024 dengan nilai pagu paket Rp 82.852.177.000.
Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Griya Sari Denpasar. Hadir dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Bali yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, perwakilan Kapolda Bali, perwakilan Pangdam IX Udayana, Kejaksaan Tinggi Bali, Kapolresta Denpasar, Kejari Badung, Kapolres Badung, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, DPRD Badung yang diwakili Made Sumerta sekaligus Bendesa Adat Pecatu, Penglingsir Puri Agung Jero Kuta I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya selaku pengempon Pura Uluwatu, Rektor Unud Ngakan Putu Suardana, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Nyoman Sujendra, Kadis PUPR IB Surya Suamba, perwakilan Kadisbud Badung, Camat Kuta Ketut Gede Arta, Perbekel Pecatu Wayan Karyana, PHDI Badung Jero mangku dan kulit, prajuru serta masyarakat Pecatu.
Usai melaksanakan Mapekelem, Sekda Adi Arnawa menyampaikan mewakili Bupati Badung menghadiri Upacara Mulang Pekelem di Pantai Labuan Sait Desa Adat Pecatu dalam rangka mengawali Penataan Tebing di Pura Luhur Uluwatu. Hal itu merupakan suatu langkah dari Pemerintah dalam rangka untuk menjaga kondisi Pura Luhur Uluwatu, yang kondisi tebing sangat curam dan membutuhkan suatu pegangan yang sangat kuat dalam upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. "Hari ini kita mulang Pakelem, nunas ica (mohon keselamatan) kepada Ida Batara, mudah-mudahan saat pelaksanaan penataan tebing nanti bisa berjalan lancar, aman sesuai dengan harapan kita bersama," ucapnya.
Terkait keretakan tebing yang sudah dulu ada, nantinya juga akan diambil langkah-langkah oleh tim dari Dinas PUPR. Yang jelas program itu termasuk dalam penanganan keretakan, perbaikan dan bahkan perkuatan dari fondasi. Setelah pengerjaan itu selesai, mungkin akan dilanjutkan sampai ke Pura Batu Metandal, dengan harapan pada saat ada pujawali disana, umat bisa dengan gampang memperoleh akses masuk pura. "Untuk penataan ini kita target sampai akhir tahun ini, nanti kita lihat lagi perkembangan tahun 2025," imbuhnya.
Selaku Pangemong Pura Uluwatu, Bendesa Adat Pecatu Made Sumerta menyampaikan ucapan terima kasih dan bahagia atas kehadiran para undangan yang ikut ngastiti bakti untuk kelancaran pengerjaan penanganan tebing retak di Pura Uluwatu. Upacara mapekelem yang dilaksanakan di Pura Segara Dalem Pengleburan Pantai Labuan Sait merupakan salah satu tahapan sebelum mulai dilaksanakannya pengerjaan.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan upacara ngeruak sekitar 2 minggu yang lalu. Ia juga menyampaikan permakluman nya apabila ada hal yang kurang dalam penyambutan.
"Selaku pengemong dan mewakili Pengempon, kami berterima kasih kepada Pemkab Badung yang sudah memperhatikan kondisi yang terjadi di lapangan. Mari kita bersama mendoakan agar pekerjaan berjalan lancar tidak ada kendala terjadi di lapangan," ucapnya.