
balitribune.co.id | Amlapura - Hingga saat ini Basarnas Bali bersama sejumlah potensi SAR masih terus melakukan pencarian terhadap sembilan orang ABK Kapal KM Liberty 1, yang tenggelam di perairan Utara Bali pada Sabtu 23 Oktober lalu. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) melakukan pencarian dengan mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR Arjuna 229 dengan 17 orang ABK dan lima orang Tim Rescue.
Sejumlah anggota Pos Polair Kubu, menggunakan Kapal Patroli XI 2016, Rabu (27/10/2021) melakukan pencarian terhadap sembilan ABK KM Liberty 1 yang dinyatakan hilang pasca tenggelamnya kapal naas tersebut. Pencarian dipimpin langsung oleh Koordinator Pos Polair Kubu, Ipda I Made Darsa, dengan empat orang anggota dengan areal penyisiran di Perairan Kubu sejauh 17-19 Mill laut, hingga kejalur tol laut, wilayah perairan Utara Bali yang merupakan jalur internasional yang sering dilewati oleh kapal besar, termasuk kapal KM Liberty 1 yang tenggelam itu.
“Kami melakukan pencarian terhadap sembilan ABK KM Liberty 1 yang dinyatakan hilang pasca tenggelamnya kapal tersebut di perairan Utara Bali. Kita lakukan penyisiran hingga radius 17-19 Mill laut,” tegasnya. Namun hingga pencarian dihentikan sementara, belum ada korban hilang yang berhasil ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya dengan memperluas areal penyisiran hingga ketimur.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, Gede Darmada, menyebutkan, KM Liberty 1 lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat, (22/10/2021) pukul 00.07 WIB dini hari menuju Reo Flores NTT. Namun pada Sabtu, (23/10/2021) pukul 22.07 Wita kapal yang berjenis cargo ini tenggelam karena dihantam badai di perairan utara Bali. Sebelumnya KM Liberty 1 sempat merubah halauan dari timur menuju barat, sayangnya kapal dalam posisi miring. Seluruh crew kapal kemudian loncat dan menyelamatkan diri menggunakan lifejaket dan melepaskan dua buah liferaft ke laut.
Pada hari Senin, (25/10) pukul 12.20 Wita LCT Dipasena Dua rute Jakarta menuju Banete Sumba Barat, berhasil menyelamatkan liferaft KM Liberty 1 dengan enam orang POB, pada Koordinat 7°27.871'S - 115°32.984' E. LCT Depasena Dua kemudian melakukan pencarian disekitar liferaft yang ditemukan. Adapun enam orang yang selamat diantaranya, Jacobus Wolonterry (Nakhoda), David Makatita (Masinis III), Arif Budi Ruhul L (Juru Mudi), Muhamad Jufri (Juru Mudi), Hanli Kiuk (Juru Minyak) dan Muhammad Ali (KKM).
“Sementara sembilan orang yang masih dalam upaya pencarian antara lain, Dwi Harmianto (Mualim I), Khoirul Hudha (Mualim II), Rizki Adi Tama (Masinis II), Jeri Jepri (Juru Mudi), Sebastian Saga (Juru Minyak), Rivaldy Refly M (Juru Minyak), Matheis Maoni Teo (Serang), Petrus Rumahlewang (Opt Crane) dan Hadiq Zain (Koki)," sebut Darmada.