balitribune.co.id | Singaraja - Pasca hanyutnya dua warga bernama Ni Luh Wardani (48) bersama anaknya Kadek Restini (9), warga Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng yang terbawa arus sungai Tukad Buleleng Sabtu (15/1) siang, Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian.
Selain menyisir kawasan Tukad Buleleng, perairan laut utara disekitar hilir Tukad Buleleng juga disisir. Dua korban tersebut masih belum ditemukan. Hujan deras dengan intensitas yang tinggi menyebabkan meningkatnya arus air di Tukad Buleleng, mengakibatkan seorang ibu bersama anaknya hanyut terbawa arus saat menyeberang di wilayah Kalibaru, Kelurahan Banjar Jawa Kecamatan Buleleng. Ni Luh Wardani bersama anaknya Kadek Restini, hanyut terbawa saat keduanya akan kembali ke rumah usai berkeliling mengambil sampah warga di sekitaran Kalibaru.
Sebelum menyebarang, kondisi sungai normal sehingga Ibu dan anak tersebut turun dan menyeberang. Namun setelah di tengah sungai tiba-tiba air bah menyeret keduanya hinga hanyut. Tim SAR Gabungan yang dikomando Basarnas Kabupaten Buleleng dan melibatkan TNI Polri termasuk sejumlah potensi SAR melakukan penyisiran di sungai Tukad Buleleng hingga ke pantai, Basarnas dan Polisi Peraiaran dan Udara Polres Buleleng telah menerjunkan rubberboat. “Kami telah melakukan penyisiran disekitar kawasan mulut sungai (Tukad Buleleng) namun belum ditemukan adanya dua korban yang terserat air sungai akibat hujan deras,” ujar Kasat Polairud Polres Buleleng, AKP I Wayan Parta, Minggu (16/1/2022).
Wayan Parta menyebut, pencarian dilakukan di tiga titik, yaitu arah timur perairan Kampung Baru dan arah barat perairan kampung baru serta aliran sungai dari Kalibaru hingga ke Eks Pelabuhan Buleleng. Hingga menjelang sore areal pencarian dilebarkan kearah timur hingga diperairan Desa Sangsit dan di barat di perairan Desa Tukad Mungga. “Untuk sementara hasilnya nihil dan masih terus dilakukan koordinasi. Dua unit rubberboat juga dikerahkan untuk melakukan penyisiran di perairan, namun masih terkendala dengan situasi kondisi alam yang tidak memungkinkan akibat tingginya gelombang.Kalau disekitar sungai saya rasa kecil kemungkinan karena tidak ada penghalang,” imbuhnya.
Koordinator Pos Basarnas Buleleng, Dudi Librana Marjaya mengatakan, upaya pencarian terhadap dua korban yang hanyut di Tukad Buleleng masih dilakukan, Tim SAR Gabungan dari berbagai unsur dibantu masyarakat telah membagi dalam sejumlah tim kecil. “Kami masih terus melakukan upaya pencarian dengan menyisir sekitar kawasan pantai mulai dari muara Tukad Buleleng,” ujarnya.