Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pengapalan Barang dari Benoa Dorong Daya Saing Ekspor Bali

Bagus John Sujayana
Bagus John Sujayana

Denpasar, Bali Tribune

Dalam menyikapi situasi pasar yang dalam kondisi tertekan saat ini, Asosiasi Logistic dan Forwarder Indonesia (ALFI) menginginkan daya saing pengusaha dari Bali agar tetap eksis bisa ditingkatkan. “Memang mesti diakui, situasi pasar global sedang tertekan, akibat adanya gejolak ekonomi di beberapa tujuan ekspor seperti, Eropa, Amerika, Jepang.

Tapi yang penting gimana caranya pengusaha kita mesti tetap eksis,” ujar Ketua ALFI, Bagus John Sujayana, dalam keterangannya di Denpasar, Sabtu (28/5). Ia berpendapat, dengan situasi pasar global yang tengah tertekan kali ini tidak banyak yang bisa dilakukan pihaknya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan ALFI yaitu dengan membawa produk-produk dari Bali dengan biaya murah serta mempermudah membawa produk produk dari Bali ke luar negeri. “Kita tidak bisa mengubah situasi global, namun yang bisa ALFI upayakan yaitu bagaimana mempermudah dengan biaya murah. Ini akan memberikan daya saing itu,” katanya.

Untuk itu, dia berharap, panjangnya rantai transportasi, agar bisa lebih disederhanakan. Minimal bisa menekan biaya. Persoalan rantai transportasi yang panjang ini berakibat pada biaya tinggi. “Kita terkenal dengan biaya logistik tinggi, sekitar 25 persen dari PDB, padahal PDB kita tahun lalu kalau tidak salah sekitar 11 ribu 500 triliun. Artinya seperempatnya menjadi biaya logistik, ini yang jadi biaya pergudangan, distribusi, transportasi, dan sebagainya dan biaya ini besar sekali,” ungkapnya.


Komparasi biaya logistik dengan negara ASEAN menurutnya, Indonesia termasuk tinggi. Yang diperlukan dalam menyikapi kondisi ini yaitu melalui suatu terobosan melalui pola perdagangan yang lebih disederhanakan. Apalagi, sebut Jhon, biaya yang mesti ditanggung pihaknya setiap saat merangkak naik. “Kita perlu suatu terobosan dalam menekan biaya dengan penyederhanaan pola perdagangan, karena selama ini biaya yang mesti kita tanggung dengan banyaknya komponen biaya cukup tinggi,” tandasnya.


Komponen yang dimaksud seperti pergudangan, transportasi, packing, document. Ia berharap dengan dibukanya pengiriman langsung dari Pelabuhan Benoa, minimal akan menekan biaya yang mesti dikeluarkan pihaknya. “Mungkin sebagian orang berpikir, jumlah container yang dikirim dari Benoa tidak mencukupi, tapi kita telah pelajari, sebenarnya bisa saja disiasati, kapal yang datang dari Singapura bisa masuk dulu ke Balikpapan, Makassar, dan terakhir baru Benoa,” jelasnya.


Jadi selain mengangkut barang-barang ekspor dari Bali, juga mengangkut barang barang dari Balikpapan dan Makasar, sehingga dengan begitu cukup efisien. “Ini juga salah satu solusi dalam menekan biaya yang mesti dikeluarkan,” ujarnya. Bayangkan saja, lanjutnya, jika skema ini bisa dilakukan biaya yang bisa dihemat mencapai USD 200 hingga USD 300. Lantas ia menjelaskan, pengiriman dari Denpasar ke Surabaya bisa melalui dua jalur, darat dan laut. Namun anehnya kata Jhon Bagus, biaya keduanya hampir sama yaitu sekitar USD 500.

 “Kalau untuk biaya pengapalan dari Surabaya ke Singapura relatif turun biayanya, akibat dari lemahnya perekonomian beberapa negara, justru biaya lokal handling Denpasar Surabaya yang mahal,” imbuhnya. Ia berpendapat pengapalan barang dari Bali langsung ke singapura harus cepat didorong karena lebih efisien. Namun ia menyayangkan belum adanya realisasi pengapalan langsung dari Benoa, padahal wacana itu sudah pernah dihembuskan.

“Yang saya dengar dari pihak Pelindo Benoa belum turunnya hitungan biaya dari Pelindo Pusat jadi kendala. Padahal selain kami sangat ingin wacana itu terealisasi segera,” sebutnya. Ia menegaskan, Pelindo Benoa jangan hanya melihat persoalan ini dari sisi transportasi saja namun bagaimana mendorong daya saing ekspor Bali ke luar negeri agar lebih kompetitif disamping kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang 52 persen lebih ekspor Bali masih dinikmati daerah lain.

“Kegiatan ekspor itu jangan hanya dilihat dari sisi eksportirnya saja, namun komponen yang mengikutinya, seperti usaha padat karya yang mendorong ekspor itu, untuk itu kita minta pemerintah lebih serius menyikapi ekspor Bali kedepannya melalui pengapalan via pelabuhan Benoa,” tutupnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Pembinaan Konsulat Asing di Bali, Sinergi Pemerintah dan Polda Bali Menjaga Kamtibmas

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam upaya memperkuat koordinasi dan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Bali, Kepolisian Daerah Bali, dan perwakilan konsulat negara-negara sahabat, digelar kegiatan “Pembinaan Komunitas Konsulat Asing” di Gedung Presisi Polda Bali, Jumat (31/10) pagi.

Baca Selengkapnya icon click

Telkomsel melalui NextDev Tahun ke-11 Fokus Cetak Technopreneurs Unggul melalui Kurikulum Inovasi Berbasis AI

balitribune.co.id | Denpasar – Telkomsel gelar NextDev Tahun ke-11, program impact incubator yang sejak 2015 menjadi inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan untuk memberdayakan technopreneurs tahap awal di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Satria Pimpin Aksi Bersih-bersih di Wisata Tukad Jinah Tubing Manduang

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung, I Made Satria didampingi Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, Ketua PSBS sekaligus Ketua TPPKK Klungkung, Ny.Eva Satria, Sekrataris I TPPKK Klungkung, Ny. Kusuma Surya Putra melakukan Aksi Bersih-bersih di Wisata Tukad Jinah Tubing, Desa Manduang, Kecamatan Klungkung, Jumat (31/10). 

Baca Selengkapnya icon click

Sinergi GWK dan Pemerintah Bali, Akses Jalan Terbuka, Budaya Terjaga

balitribune.co.id | Mangupura - Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park kembali menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat Bali. Melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara Pemerintah Kabupaten Badung dan manajemen GWK, polemik panjang terkait akses jalan warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, akhirnya mencapai titik terang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pansus TRAP Bongkar Proyek Bermasalah di Nusa Penida, Dari Lift Kaca hingga Bungee Jumping

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek ambisius pembangunan lift kaca setinggi 180 meter di tebing ikonik Pantai Kelingking, Nusa Penida, resmi dihentikan sementara. Langkah tegas itu diambil usai Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek, Jumat (31/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.