balitribune.co.id | Nusa Dua – Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung yang memiliki sejumlah hotel dengan ribuan kamar berbintang saat ini disiapkan menjadi akomodasi program Work From Bali (WFB) di masa adaptasi kebiasaan baru pasca-pandemi Covid-19. Seperti diketahui, program WFB yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi guna membangkitkan kembali perekonomian di pulau ini.
Kawasan tersebut menjadi percontohan sebagai destinasi yang menerapkan protokol kesehatan berbasis kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan (CHSE) bagi pariwisata Bali dan nasional. Pengelola kawasan Nusa Dua telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan standar operasional prosedur (SOP) penanganan wisatawan serta fasilitas pendukung pencegahan penyebaran Covid-19. Termasuk akomodasi bagi para aparatur sipil negara dari tujuh kementerian untuk melakukan WFB.
Managing Director ITDC Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita di Badung beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya telah menyiapkan mitigasi dan SOP penanganan wisatawan serta fasilitas pendukung pencegahan penyebaran Covid-19, baik di dalam maupun di luar kawasan secara terintegrasi.
"Kawasan ini telah dipilih menjadi tempat akomodasi bagi para aparatur sipil negara dari tujuh kementerian untuk melakukan Work From Bali. SOP yang diterapkan dimulai dari tahap penjemputan orang di Bandara Ngurah Rai hingga hotel yang dituju," katanya.
Diungkapkan Ardita, dengan kesepakatan anggaran yang telah disetujui oleh pihak hotel dangan kementerian, terdapat 16 hotel yang digunakan sebagai fasilitas akomodasi aparatur sipil negara untuk program WFB. "Semoga melalui program WFB dapat membantu pariwisata di Bali," ujarnya.
Ia berharap program WFB dari pegawai di 7 kementerian ini bisa menjadi stimulus bangkitnya perekonomian Bali yang sangat mengandalkan sektor pariwisata. Program WFB mampu menggerakkan lalulintas penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Terpantau pergerakan penumpang di terminal kedatangan domestik bandara setempat yang dalam sehari rata-rata sekitar 7.000 penumpang naik menjadi 9.900 penumpang.