Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penjulan Produk Kopi Turun 40 Persen

Ida Bagus Made Santosa

BALI TRIBUNE - Menurunnya jumlah kunjungan wisatawan Cina ke Bali sejak bulan Oktober tahun lalu berdampak pada menurunnya penjualan produk kopi.  Tidak hanya kopi produk lain seperti telur juga merasakan imbasnya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang pengusaha di Bangli, IB  Made Santosa, Jumat (11/1). Pria yang menggeluti usaha kopi mengaku omset penujulan menurun drastic pasca menurunnya jumlah wisatawan Cina  yang datang ke Bali .IB Santosa mengaku  menjual produk kopi beberapa tempat, baik itu di Bali, Lombok, Jakarta dan Surabaya. “Tidak dipungkiri wisatawan asal Cina jumlah cukup besar, setiap tahunnya jutaan wisatawan asal Cina ke Bali. Ketika ini menurun sudah barang tentu bimbasnya dirasakan berbagai sektor,” sebutnya. Meski pihaknya tidak ada mensuplay produk kopi  ke toko-toko Cina di Bali, namun cukup banyak wisatawan Cina  menikmati produk lokal. “Dari informasi yang saya dapat, meksi turis Cina diarahkan berbelanja ke toko-toko Cina, namun mereka masih ada yang berbelanja di tempat-tempat lokal. Mereka cukup banyak membeli produk lokal salah satunya kopi luwak,” jelasnya sembari menambahkan menurunya permintaan mulai berlangsung sejak bulan Oktober lalu. Sambungnya, dengan meninmnya bahkan tidak ada turis Cina juga akan berdampak pada usaha kecil lainya, seperti peternak yang biasa mensuplay telur atau daging ke restoran ataupun hotel. Kemudian ada pula petani sayuran, beras dan lainya. “Tentu hotel dan restoran memanfaatkan produk lokal, jika turis menurin sudah barang tentu kebutuhan akan produk tersebut menurun. Belum lagi imbas pada pajak hotel dan restoran, meski turis tidak belanja langsung, namun pajak yang dihasilkan lumayan besar khusus untuk hotel dan restoran,” sebutnya. Menyikapi relaita yang terjadi, maka pihaknya selaku pengusaha kecil mendesak agar pemerintah melakukan terobosan agar bisa kembali membangkitkan kunjungan wisawatan khususnya dari negara tirai bambu ke Bali. “Kami setuju pemerintah menindak tegas mafia yang menjula murah  wisata Bali,” sebutnya.  Terobosan yang perlu dilakukan pemerintah yakni mempromosikan atau mensosialisasikan lagi wisata Bali yang sempat tercoreng oleh ulah mafia wisata.  

wartawan
Agung Samudra
Category

Seminar “Namaste India" Soroti Perdagangan, Teknologi, dan Pariwisata

balitribune.co.id | Denpasar - Konsulat Jenderal India di Bali, akhir pekan lalu menyelenggarakan seminar pariwisata bertajuk “Namaste India: The Sacred Journey” yang menyoroti Negara Bagian Uttarakhand dan Madhya Pradesh, serta peluang bidang perdagangan, teknologi, dan pariwisata. Termasuk agama, seni, dan budaya Bali yang mirip dengan tradisi masyarakat India.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar Uji Coba Shuttle Bus Listrik di Sanur

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memulai melakukan uji coba shuttle bus listrik di Sanur. Dalam uji coba ini diturunkan 6 unit shuttle bus, Minggu (10/8). Hal ini sebagai upaya mendukung transportasi pariwisata di kawasan Sanur dan juga mengurangi kemacetan. 

Shuttle ini melayani wisatawan maupun karyawan perusahaan dari lokasi parkir menuju tempat kerja. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gunakan Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong

balitribune.co.id | Mangupura - Sebuah usaha pembuatan gentong berbahan tanah liat di wilayah Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi disegel Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung. Pasalnya, usaha itu disinyalir menggunakan limbah berbahaya B3 (Bahan Berbahaya Beracun).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.