Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penutuan Sektor Esensial Tanpa Solusi, Pemilik Toko di Karangasem Protes Petugas dan Pemerintah

Bali Tribune/ PROTES - Seorang pemilik toko non esensial di Amlapura, protes kepada petugas yang mensosialisasikan penutupan sektor usaha non esensial.

balitribune.co.id | Amlapura  - Operasi penutupan atau penertiban sektor usaha non esensial yang dilakukan oleh petugas gabungan di Karangasem yang berlangsung Minggu (11/7/2021) menuai protes dari sejumlah pedagang dan pemilik toko yang berada di seputaran Jalan Gajah Mada, Amlapura serta pedagang di sekitar Pasar Amlapura Timur.
 
Sejumlah pedagang dan pemilik toko non esensial meluapkan emosi dan kekecewaan mereka karena dipaksa menutup sementara tempat usaha mereka selama aturan PPKM darurat berlangsung hingga 20 Juli mendatang tanpa diberikan solusi apapun oleh pemerintah.
 
“Kalau usaha saya ditutup, saya mau makan apa, Pak? Saya tidak punya tabungan. Saya buka toko saja jarang yang belanja, apalagi harus tutup! Saya jadinya stress. Ini soal perut Pak, jangan dulu melebar kemana-mana!” protes salah seorang pemilik toko di Jalan Gajah Mada, Amlapura kepada petugas yang datang untuk mensosialiasikan penutupan toko non esensial.
 
Pemilik toko non esensial lainnya, Suardana Wijaya, mengaku sangat kecewa dengan kebijakan penutupan tempat atau sektor usaha non esensial tersebut. Hanya saja dirinya tidak bisa berbuat banyak selain menuruti dan mengikuti aturan dari pemerintah tersebut. Namun demikian dirinya bersama pemilik toko dan usaha non esensial lainnya mendesak agar petugas dan pemeritah bertindak adil, artinya tidak tebang pilih. “Kalau memang harus ditutup selama PPKM darurat, ya harus ditutup semua dong, harus adil. jangan tebang pilih! Kalau natinya ada satu dua yang masih buka ya sama dengan tidak ada keadilan!” pintanya.
 
Pedagang lainnya I Komang Adnyana, juga menyampaikan protes yang sama. Menurutnya, pemerintah harus memberikan solusi yang kongkrit kepada edagang maupun pemilik toko di sektor non esensial. “Ya pemerintah harus memberikan solusi! Kami ini jualan sekarang untuk makan sekarang. nah kalau kami diminta untuk menutup usaha sementara trus kami mau makan apa? Siapa yang bertanggungjawab kalau keluarga kami kelaparan?” protes Adnyana.
 
Semestinya menurut Adnyana pemerintah mendengarkan dulu aspirasi di bawah, jangan langsung main tutup begitu saja. Karena penutupaan sektor non esensial bukan satu-satunya solusi, dan seharusnya pemerintah memikirkan kemungkinan solusi lain selain penutupan sektor usaha ini, kendati hanya sampai aturan PPKM darurat berakhir. Penutupan sementara sektor usaha non esensial, telah menimbulkan gejolak dikalangan para pedagang di lantai pasar Amlapura Timur. Beredar kabar jika para pedagang akan melakukan aksi penolakan. 
wartawan
AGS
Category

Bupati Karangasem Tinjau Pembangunan Sarpras Baru di SMPN Satap Tianyar Barat

balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, didampingi anggota DPRD Dapil Kubu, Kepala Dinas PUPR, Kabag Etbang, serta Kabag Prokopim, melaksanakan pengecekan pembangunan ruang guru, ruang kepala sekolah dan ruang tata usaha di SMPN Satap Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Selasa (2/9).

Baca Selengkapnya icon click

Schneider Electric Meluncurkan Vivace E dan EcoStruxure™ Building Operation 7.0.

balitribune.co.id | Mangupura - Pemimpin global dalam transformasi digital untuk pengelolaan energi dan otomasi, menyelenggarakan Innovation Day 2025 di Badung, Bali, Rabu (3/9) yang menjadi kota terakhir dalam rangkaian penyelenggaraan Innovation Day tahun ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.