Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penyidikan Jaringan Tiongkok Dibantu Penerjemah

Tujuh komplotan penipuan dengan modus gendam jaringan Tiongkok masih menjalani proses hukum di Polres Jembrana.

BALI TRIBUNE - Pascapengungkapan dan penangkapan tujuh orang kompolotan jaringan penipuan dengan modus gendam atau hipnotis jaringan Tiongkok, Selasa (30/10),  jajaran penyidik Satreskrim Polres Jembrana tengah melakukan penyidikan terhadap tiga orang WN Tiongkok dan empat WNI keturunan Tionghoa anggota komplotan penipuan internasional tersebut. Namun untuk memperlancar proses penyidikan, Polres Jembrana harus menggunakan tenaga penerjemah bahasa Mandarin. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai dikonfirmasi Kamis (1/11) mengatakan, saat ini ketujuh pelaku penipuan dengan modus gendam tersebut masih menjalani penyidikan di Unit II Tindak Pidana Ekonomi Satreskrim Polres Jembrana. Dalam penyidikan terungkap selain di Jembrana, ketujuh pelaku penipun dengan modus gendam ini juga melakukan aksinya di TKP lain. “Dari barang buktinya dan diakui oleh pelaku, selain dua kali beraksi di Jembrana, mereka juga pernah melakukan aksi serupa di Denpasar, Banyuwangi dan Tasikmalaya.  Namun tidak menutup kemungkinan korbannya sudah banyak di berbagai TKP dan wilayah dengan kerugian mencapai miliaran rupiah,” ungkapnya. Namun dalam proses penyidikan terhadap ketujuh pelaku ini, pihaknya dibantu penerjamah bahasa Mandarin. Kendati ada empat pelaku wanita WNI namun ketujuh pelaku ini lebih fasih berbahasa Mandarin dalam berkomunikasi. “Mereka komunikasinya memakai bahasa Mandarin, jadi kita dibantu seorang penerjemah yang bersertifikasi menguasai bahasa Mandarin,” ujarnya. Dari 7 orang sindikat penipuan internasional jaringan Tiongkok yang berhasil dibekuk, 3 orang di antaranya merupakan lelaki WN Tiongkok sedangkan empat orang lainnya merupakan wanita WNI keturunan. 3 lelaki WN Tiongkok yakni Chen Cheng Cong (38), Huang Ping Sui (37) dan Chena Ali (33) yang semuanya berasal dari Fujian, Nan an, Jiudu, Xingfeng, Tiongkok, China. Sedangkan 4 pelaku lainnya merupakan wanita keturunan Tionghoa masing-masing dua orang mantan TKI Tiongkok yakni Dewi Ilmi Hidayati alias Dewi alias Vivi Rosdiana (40) asal Kelurahan Polowangi, Purworejo, Jawa Tengah dan Maratus Solikah alias Emma alias Helen (41) asal Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi.  Selain itu pelaku lainnya Mulyani (33) asal Tanjung Pinang, Kepri dan Tjhai Fen Kiat alias Say (27) asal Tenggerang, Banten. “Empat WNA itu ke Indonesia ketika mau beraksi saja, mereka berkomunikasi dengan empat orang pelaku lainnya yang ada di Indonesia,” jelasnya. Penipuan gendam dialami oleh korban Sulastri (69) pemilik Warung Makan Sri Asih di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Mendoyo dengan kerugian mencapai Rp 650 juta dan 209 gram perhiasan emas. Dari tangan pelaku diamankan barang bukti uang tunai Rp 630 juta, emas batangan dan perhiasan emas total 4,444 Kg, 2 unit mobil Toyota Rush dan kresek hitam berisi mie instan dan gula. “Barang bukti yang kami amankan juga termasuk hasil kejahatan yang dilakukan pelaku di luar Jembrana,” jelasnya.  Modusnya pelaku beraksi menyasar wanita terutama yang berwajah keturunan Tionghoa. Mereka menjadi 2 tim dengan dua mobil. Satu mobil berisi 3 orang yang juga menggunakan plat palsu modifikasi untuk eksekusi sehingga mengecoh polisi, sedangkan 1 mobil berisi 4 orang bertugas mengawasi situasi sekitarnya. “Plat mobil yang mengawasi inilah yang kami lacak hingga berhasil menangkap pelaku,” paparnya. Ketujuh pelaku dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hingga 4 tahun penjara. Polisi juga masih berkordinasi dengan pihak Imigrasi terkait dengan tujuh WN Tiongkok yang sudah overstay dan ada yang tidak membawa paspor.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Kajari Edi Irasan: Kasus Perbekel Sudaji, On Proses

balitribune.co.id | Singaraja - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng Edi Irsan Kurniawan mengatakan kasus dugaan korupsi dana desa dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, dengan terlapor Perbekel I Made Ngurah Fajar Kurniawan, on proses. Kepastian itu ia sampaikan untuk merespon tudingan masyarakat yang menyebut kasus tersebut mandeg.

Baca Selengkapnya icon click

Pariwisata Bali Sedang Hadapi Jeda Alami Tahunan Jelang Libur Nataru

balitribune.co.id | Mangupura - Dewan Pembina Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali, Gede Ricky Sukarta menerangkan gambaran umum okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Bali menjelang libur akhir tahun. "Secara umum memang benar, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini kami melihat daily pick-up (angka pemesanan kamar yang masuk setiap hari) yang relatif lambat dibanding ekspektasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Mahakarya Bertema Alam Menggunakan Bahan Bekas Dipamerkan di Sudakara ArtSpace

balitribune.co.id | Denpasar - Seniman Bali asal Tejakula Kabupaten Buleleng, Nyoman Handi Yasa menghadirkan mahakarya seni yang unik dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas pakai. Seni lukis yang menggunakan media dari kayu bekas dan ranting bekas salah satu upaya sang seniman menjaga lingkungan alam Bali ini tetap bersih. 

Baca Selengkapnya icon click

Praktisi dan Akademisi Buleleng Bedah KUHAP Baru

balitribune.co.id | Singaraja – Sejumlah praktisi hukum dan akademisi membedah pemberlakuan  Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan KUHAP Nasional yang akan berlaku mulai 2 Januari 2026. Dalam acara yang dikemas diskusi panel bertajuk Menilik KUHP dan KUHAP Baru digelar di Aula Kampus Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja, Jumat (19/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi Pansus TRAP dan Pemkab Tabanan Tegakkan Aturan, Fokus Sejahterakan Petani

balitribune.co.id | Denpasar - Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Perizinan, dan Aset (TRAP) DPRD Provinsi Bali menegaskan komitmennya menjaga kelestarian Kawasan Warisan Budaya Dunia (WBD) Subak Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, dari berbagai pelanggaran tata ruang dan aktivitas yang berpotensi merusak lingkungan serta sistem irigasi tradisional Subak.

Baca Selengkapnya icon click

PERJAKA Bajra Shandi Ajak Lansia Hidup Sehat dan Bahagia

balitribune.co.id | Denpasar - Sebuah komunitas sosial bernama Perkumpulan Jalan Kaki (PERJAKA) Bajra Shandi, resmi berdiri pada 25 Juli 2025. Komunitas ini hadir sebagai ruang kebersamaan bagi warga senior, khususnya mereka yang berusia 55 tahun ke atas, untuk menjalani masa lanjut usia secara sehat, bahagia, dan harmonis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.