Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Peran Ibu di Era Digital dalam Membangun Karakter Seutuhnya

Bali Tribune/ W. Kotaniartha
Oleh: W. Kotaniartha
 
 
 
balitribune.co.id - Ibu, seorang yang  melahirkan kita ke dunia ini, dengan segala beban, perjuangan dan tetes airmata dan keringat  yang sudah dilakoni selama ini. Para ibu telah berjibaku  menjadikan anaknya mampu mandiri untuk masa depannya. Peran ibu di masa lalu sangatlah berbeda dengan era sekarang yang sarat akan perkembangan teknologi yang sangat dinamis, terutama berkembangnya teknologi media digital. 
 
Tak bisa dipungkiri jika penggunaan internet saat ini sangat didominasi oleh mereka yang berada pada generasi milenial yang memiliki intensitas  tinggi dalam berinteraksi dan berekspresi pada bidang digital seperti media sosial dan internet.
 
Pada awal kehadiran internet atau teknologi digital dalam keluarga, disambut dengan sangat antusias. Namun lama-kelamaan anak dan para remaja membiarkan dirinya larut dalam hidup dunia maya secara masif. Dunia maya telah dianggapnya lebih menarik daripada dunia nyata. Waktu mereka seolah habis hanya untuk berselancar di dunia maya yang tidak sedikit menimbulkan persoalan anak, baik secara psikologis, kesehatan dan efek sosial lainnya. 
 
Tidak itu saja, perkembangan teknologi informasi telah mengubah pola komunikasi di dalam keluarga dan pekerjaan. Terlebih lagi pada generasi milenial yang hidup dan tumbuh dengan dunia digital. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kaum ibu, sehingga pola asuh dan bimbingan tidak bisa lagi seperti di era-era sebelumnya. Di era sebelum digital hadir, pola hubungan dalam keluarga terjadi secara lebih dekat, tapi di era sekarang walau telah berada dekat secara fisik namun telah menjauhkan pola komunikasi. Kecendrungan prilaku individual terus terjadi, demikian pula fenomena hedonis dikalangan remaja semakin menguat. Inilah tantangan kaum ibu di era digital  yang tidak mungkin dihindari, namun harus dihadapi. 
 
Para orang tua khususnya kaum ibu yang umumnya lebih  dominan dekat dengan keseharian anak, haruslah berperan optimal dalam mengawasi dan berupaya mengurangi dampak negatif  teknologi digital. Di era serba digital, orangtua dituntut tidak ketinggalan zaman. Mereka harus lebih maju ketimbang anak-anak, sehingga mampu mengarahkan dan membimbing. Lalu bagaimana langkah yang bisa dilakukan agar seluruh anggota keluarga khususnya anak dan remaja bisa paham dan bijak serta memiliki pengetahuan untuk berkembang dan bertumbuh secara positif di era digital ?
 
Salah satu langkah tepat guna membentuk dan membangun keluarga digital dengan baik adalah dengan digitalisasi keluarga. Keluarga di era sekarang lebih dituntut untuk paham teknologi, khususnya orang tua untuk mengimbangi anak anak mereka yang sudah canggih dengan teknologi digital. Hal ini sangatlah penting, karena literasi digital adalah salah satu dari komponen literasi dasar yang dikembangkan pemerintah dalam Gerakan Literasi Nasional. Pendidikan berbasis keluarga dan literasi digital berbasis keluarga diharapkan bisa meningkat dan berkolaborasi bersama dengan sektor pendidikan lain.
 
Bentuk literasi digital yang juga harus dilakukan pemerintah dan institusi media adalah dengan mengembangkan sarana informasi komunikasi berupa televisi, radio, dan media elektronik lainnya dengan konten yang sehat. Dengan harapan informasi yang didapat anggota keluarga adalah informasi valid dan tidak menimbulkan hoaks atau berita bohong yang menjurus perpecahan. Belakangan ini pemerintah sedang gencar  memberikan layanan internet gratis tidak hanya di kota tetapi sudah merambah ke desa- desa dan bahkan banjar-banjar seperti yang ada di Bali. Penyediaan layanan seperti ini tentu sangat positif, namun juga harus secara seimbang dilakukan pemberdayaan masyarakat agar cerdas dan bijak dalam penggunaan media digital atau media sosial lainnya. 
 
Para kaum ibu hendaknya terus meningkatkan pengetahuan tentang dunia digital, seperti memahami  berbagai situs yang dianggap mampu memberi manfaat positif dan juga mengenal berbagai situs yang dapat merugikan anak dan remaja. Pemahaman terhadap situs-situs berbahaya, sangat penting agar  para orang tua dapat memantau pemanfaatan media sosial dikalanagan anak. Selain itu para ibu dapat membuat aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh semua anggota keluarga dalam penggunaan media sosial, termasuk menentukan waktu-waktu atau jam khusus untuk  tidak dibolehkan memanfaatkan  media digital. Namun disini para orang tua harus mampu menjadi teladan terlebih dahulu, sehingga segala ketentuan yang diberlakukan dapat secara efektif dipatuhi.
 
Anak-anak dalam keluarga harus ditanamkan kesadaran, bahwa norma-norma di dunia maya pada dasarnya sama dengan berbagai norma atau kaidah yang ada dalam masyarakat, yakni ada norma agama, kesusilaan, kesopanan dan norma hukum. Pelanggaran terhadap norma- norma tersebut di dunia maya akan membawa efek yang tidak kondusif  bagi masyarakat dan khususnya kalangan sesama pengguna media digital. Tidak sedikit terjadi pertengkaran, konflik sosial, dan pelanggran hukum yang berujung pidana dan dapat menimbulkan keresahan yang mengancam disintegrasi bangsa. Para orang tua juga harus mulai memahami ketentuan hukum media digital seperti undang-undang ITE, pornografi, dan aspek hukum media lainnya.
 
Selain  mengedepankan literasi digital, bentuk digitalisasi keluarga yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pula karakter dan moral generasi bangsa. Hal ini sangatlah penting, karena dengan meningkatkan karakter dan moralitas positif genersi muda, maka keluaga digital tidak akan melenceng jauh dari koridor budaya ketimuran atau budaya yang sesuai dengan nilai nilai agama dan Pancasila. Maka disinilah pentingnya lima karakter utama yang seyogyanya dikembangkan yaitu karakter religius, mandiri, nasionalis, gotongroyong, dan integritas. Semua itu  penting untuk dibudayakan dan dibiasakan agar tercipta keluarga digital yang melek informasi teknologi serta memiliki jiwa karakter positif. Selamat hari Ibu.
 
 
 
*Penulis merupakan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Dwijendra University Denpasar.
wartawan
Redaksi
Category

Pemimpin Aksi Iklim Daerah dan Nasional Hadiri Pekan Iklim Bali 2025

balitribune.co.id | Denpasar – Para pemimpin aksi iklim tingkat daerah dan nasional Indonesia akan menghadiri Pekan Iklim Bali 2025: Titik Temu Ambisi dan Aksi Iklim, untuk berbagi wawasan, memperkuat kolaborasi dan komitmen aksi iklim yang lebih ambisius, dan menjembatani aksi global menjadi aksi nyata dan tepat guna.

Baca Selengkapnya icon click

Jaga Kelestarian Ekosistem, Bupati Sanjaya Tebar Benih Ikan Nila di Ulun Danu Beratan

balitribune.co.id | Tabanan – Dalam rangka memeriahkan HUT ke - 80 Kemerdekaan RI, sekaligus upaya menjaga kelestarian lingkungan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E, M.M, menghadiri kegiatan Penebaran Benih Ikan Nila yang dilaksanakan di kawasan wisata The Rusa by The Lake, Ulun Danu Beratan, Desa Adat Kembang Merta, Candikuning, Baturiti, Tabanan, Jumat (15/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Sabet Dua Penghargaan di Kontes Layanan Honda Nasional 2025

balitribune.co.id | Jakarta – Astra Motor Bali kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Kontes Layanan Honda Nasional (KLHN) 2025 yang berlangsung di Jakarta pada 11–14 Agustus 2025. Dalam kompetisi bergengsi tersebut, Astra Motor Bali berhasil meraih dua penghargaan utama sekaligus serta memperoleh apresiasi khusus dari PT Astra Honda Motor (AHM) untuk kategori Main Dealer terbaik.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Lantik Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional: Isi Pejabat di RSUD Giri Asih dan Suwiti

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melantik dan mengambil sumpah jabatan Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemkab Badung di ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Kamis (14/8). Sebanyak 61 pejabat dilantik, terdiri dari Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas sebanyak 18 orang dan Pejabat Fungsional 43 orang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

PKM Pemetaan Potensi Wisata, Digital Marketing, dan Pelatihan Akuntansi di Desa Adat Bebetin

balitribune.co.id | Singaraja - Tim Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Bali (PNB) melaksanakan Program Bina Desa. Kegiatan ini akan berlangsung selama enam bulan, mulai April hingga September 2025, berlokasi di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

Baca Selengkapnya icon click

Inovasi Coffee Laboratory Dukung Pelatihan Barista dan Tourismpreneurship Berbasis Green Tourism di SMK Widiatmika

balitribune.co.id | Mangupura – Sebagai upaya meningkatkan kompetensi generasi muda di bidang pariwisata dan kuliner, Ketua Pelaksana Program Pengabdian kepada Masyarakat yang mendapatkan hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) telah sukses menyelenggarakan kegiatan Inovasi Coffee Laboratory (COLAB) untuk Mendukung Basic Training Barista dan Tourismpreneurship Berbasis Green Tourism di SMK Widiatmika, Kabupaten Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.