Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Peran Penting Perempuan Promosikan Ekonomi Biru

Bali Tribune / PEREMPUAN - Puluhan pemimpin perempuan di bidang perikanan dan konservasi kelautanmengunjungi bisnis lokal untuk berpartisipasi dalam pembelajaran langsung yang dapat memberikan wawasan

balitribune.co.id | DenpasarPuluhan pemimpin perempuan di bidang perikanan dan konservasi kelautan berkumpul di Sanur, Denpasar beberapa waktu lalu untuk mempelajari peran penting perempuan dalam mempromosikan ekonomi biru di Indonesia. Para perempuan tersebut, berasal dari Provinsi Lampung, Jawa Tengah, Bali, Maluku, dan Papua Selatan, merupakan bagian dari Jaringan Perempuan Kelautan dan Perikanan dan berpartisipasi dalam pertukaran pembelajaran yang diselenggarakan Coral Triangle Center (CTC) di Sanur dan Nusa Penida. 

Senior Manajer Program CTC, Hesti Widodo menyampaikan, menyoroti peran penting pemimpin perempuan dalam melestarikan dan memelihara lingkungan, dengan penekanan khusus pada wilayah pesisir dan lautan. Di Indonesia, perempuan sangat diperlukan dalam keluarga nelayan, menyediakan tenaga kerja untuk bisnis keluarga dan meningkatkan pendapatan rumahtangga. "Mereka terlibat aktif dalam berbagai aspek industri perikanan, khususnya pascapanen dan operasi perdagangan,” katanya. 

Diharapkan, hal tersebut dapat memberikanpengetahuan baru dan memampukan perempuan berbagi pengalaman tentang bagaimana mengembangkan sumber daya perikanan dan kelautan menjadi bisnis berkelanjutan. Para perempuan pun diberi kesempatan saling menginspirasi dalam mendorong konservasi laut sekaligus meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan bisnis.

"Pertemuan ini lebih lanjut mempelajari bahwa perempuan dan laki-laki memainkan peran yang berbeda dalam komunitas perikanan dan pesisir di seluruh dunia. Di Indonesia, sekitar 42% atau bahkan lebih perempuan terlibt dalam industri perikanan. Berbagai kegiatan dan inisiatif ekonomi yang dipimpin oleh perempuan yang terlibat dalam industri perikanan dan istri nelayan meningkatkan perekonomian lokal dan membantu mengentaskan kemiskinan di wilayah pesisir," jelasnya.

Namun, menurutnya kontribusi perempuan yang signifikan seringkali diabaikan dalam pengelolaan dan pembuatan kebijakan. Mengabaikan peran perempuan di sektor perikanan dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap sektor itu sendiri maupun perekonomian secara keseluruhan. Meskipun secara tradisional lebih banyak laki-laki yang terlibat dalam kegiatan penangkapan ikan dibandingkan perempuan, penelitian menunjukkan bahwa kegagalan untuk melibatkan perempuan dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut mengakibatkan hilangnya peluang untuk meningkatkan praktik konservasi dan menjamin penghidupan yang layak.

“Walau demikian, meskipun mereka aktif berpartisipasi, perempuan sering menghadapi kesenjangan gender dalam pengambilan keputusan di bidang perikanan dan pengelolaan sumber daya kelautan. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa perempuan dapat dilibatkan dalam komite pengelolaan atau setidaknya menyampaikan suara mereka kepada para pemimpin," tegasnya. 

Lebih lanjut ia menyampaikan, perempuan perlu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dari narasumber dan praktisi di lapangan. "Penting juga bagi perempuan untuk menyadari bahwa mereka memiliki peran penting dan termotivasi untuk mengembangkan diri,” tambahnya. 

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Gertreda Melsina Hehanusa menyatakan, kaum perempuan sebagai Kartini masa kini mempunyai peran penting dalam bidang perikanan dan konservasi laut. "Dalam hal ini, kami setara dengan laki-laki," cetusnya.

Pihaknya mendorong para perempuan untuk terus berjuang, dan mengingatkan perlunya melakukan lebih banyak penelitian tentang peran perempuan dalam perikanan dan konservasi laut. Sementara itu, Lily Apriliya Pregiwati, Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), juga menyampaikan harapannya agar perempuan sebagai perwakilan terpilih ini untuk menjadi agen perubahan di bidang perikanan dan konservasi kelautan.

wartawan
YUE
Category

Turis Backpacker Kepergok Tidur di Kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida

balitribune.co.id | Semarapura - Ulah wisatawan asing kembali menuai sorotan di Nusa Penida setelah  kedapatan tidur di kawasan Pura Sad Kahyangan Segara Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Peristiwa ini pun memicu reaksi keras masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya icon click

Jebol, Jalan Utama Ditutup Ubud Macet Parah

balitribune.co.id | Gianyar - Guyuran hujan  di Wilayah Ubud, kembali menimbulkan bencana, Kamis (18/12). Selain banjir luapan,  Jalan Raya Ubud di barat Simpang Ambengan Peliatan, jebol lantaran senderan jalan  longsor. Jalan pun terpaksa ditutup dan kemacetan pun tidak terhindarkan.  Di sejumlah jalan yang dijadikan alternatif pun mengalami stuck atau.macet terkunci.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

HUT ke-130, BRI Region 17/Denpasar Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Insan BRILiaN

balitribune.co.id | Denpasar - Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-130, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar menyelenggarakan kegiatan donor darah dan layanan kesehatan sebagai komitmen BRI untuk terus tumbuh berkelanjutan dengan mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan Insan BRILiaN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.