Perayaan Tahun Baru Imlek 2574, Warga Tionghoa Gelar Tradisi Nyekar di Pantai | Bali Tribune
Diposting : 22 January 2023 19:40
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / NYEKAR - Warga keturunan Tonghoa melaksanakan Tradisi Nyekar di Pantai Wates Karangasem-Klungkung

balitribune.co.id | Amlapura - Perayaan Tahun Baru Imlek di Kabupaten Karangasem berlangsung meriah dan penuh dengan kesederhanaan, di Desa Nongan, Kecamatan Redang, Karangasem, warga Tionghoa dari sejumlah kabupaten seperti dari Kabupaten Klungkung, Gianyar, Denpasar dan Badung melaksanakan persembahyangan di Konco Nongan.

Persembahyangan pun berlangsung khusyuk, dimana setelah melakukan persembahyangan warga lanjut bersilaturahmi ke rumah sanak keluarga dan kerabat mereka. “Biasanya kalau Imlek kita berkumpul bersama keluarga usai melaksanakan persembahyangan di Konco,” ujar Sinarta, warga Tionghoa di Desa Nongan, kepada Bali Tribune, Minggu (22/1).

Shio Tahun Baru Imlek 2574 kali ini adalah Kelinci Air, menurutnya Shio Kelinci Air ini akan membawa berkah, karena memiliki makna umur panjang, kedamaian dan kesejahteraan. “Di Tahun Kelinci Air ini tentu kita beraharap diberikan umur panjang, diberikan kedamaian dan kesejahteraan. Itu saja sih,” ujarnya. Untuk persembahyangan di Konco Nongan sendiri kata Sinarta juga diikuti oleh warga dari Klungkung, Gianyar, Bangli, Denpasar dan Badung.

Sementara itu, dalam setiap perayaan Tahun Baru Imlek juga digelar berbagai tradisi seperti Barong Sai dan Tradisi Nyekar di Pantai. Untuk Tradisi Nyekar sendiri, dari pantauan Bali Tribune banyak warga dari sejumlah kabupaten utamanya Klungkung dan Karangasem, melakukan tradisi nyekar di Pantai Wates, Manggis, Karangasem, dimana pantai ini memang berbatasan dengan Klungkung.

Sejak pagi, warga Tionghoa sudah berdatangan untuk melaksanakan Tradisi Nyekar dengan membawa bunga. Dimana tradisi ini diawali dengan memanjatkan doa sebelum kemudian menaburkan bunga ke laut sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur mereka yang abunya dilarung ke laut.

“Selain melakukan persembahyangan di rumah, kita juga melakukan tradisi Nyekar dimana kita melakukan persembahyangan untuk leluhur kita yang sudah meninggal dunia, dikremasi dan dilarung ke laut,” ungkap Sapta Hartawan, salah satu warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Klungkung. Setelah Tradisi Nyekar dia akan berkumpul merayakan Imlek bersama seluruh keluarga besarnya.