Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Perayaan Tahun Baru Imlek Warga Tionghoa di Desa Nongan

Bali Tribune / IMLEK - Perayaan Imlek komunitas Tionghoa di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Selasa (1/02) dilaksanakan oleh warga Tionghoa di Kabupaten Karangasem dengan khusyuk dan penuh kesederhanaan. Kendati demikian, Tahun Baru imlek dengan Shio Macan Air ini, memiliki makna tersendiri bagi warga Tionghoa yang ada di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Karena momen Imlek merupakan momen yang paling ditunggu, sebab pada saat Prayaan Tahun Baru Imlek inilah mereka bisa berkumpul dengan sanak saudara mereka yang selama ini tinggal jauh di perantauan.

Cyntia, salah satu warga Tionghoa di Desa Nongan, kepada media ini menyampaikan suka citanya menyambut dan merayakan Tahun Baru Imlek. “Pada saat perayaan Tahun Baru Imlek seperti sekarang inilah saudara dan keluarga kami yang berada diperantauan akan pulang dan kami bisa berkumpul bersama untuk merayakan Imlek bersama,” ungkapnya.

Untuk perayaan Tahun Baru Imlek tentu dia dan keluarganya yang tinggal di desa telah menyiapkan berbagai sarana serta memasak menu khas yang nantinya akan disajikan saat berkumpul bersama sanak saudara. Cuman untuk kue kranjang yang menjadi kue atau makanan khas saat perayaan Tahun Baru Imlek dia dan warga lainnya di Karangasem harus berburu sampai ke Denpasar. “Kalau Kue Keranjang harus nyarinya ke Denpasar, karena di Karangasem enggak ada yang jual,” ucapnya.

Pagi hingga siang biasanya dia dan keluarga akan melakukan persembahyangan di Klenteng keluarga dan di Klenteng besar yang ada di Desa Nongan yakni Klenteng Khuan Kong. Setelah persembahyangan semua akan pulang kerumah dan berkumpul bersama sanak saudara sembari bagi-bagi Angpao.

Hal senada juga dikatakan, I Ketut Lila, Ketua Klenteng Khuan Kong, Desa Nongan, Rendang. Dikatakannya, perayaan Tahun Baru Imlek di warga Tionghoa di Desa Nongan berlangsung sangat sederhana seperti tahun-tahun sebelumnya. “Kami disini hanya 80 KK, jadi perayaan Tahun Baru Imlek sangat sederhana. Persembahyangan bersama dilaksanakan di Klenteng ini kemudian berkumpul bersama dengan keluarga,” kata Ketut Lila.

Shio Macan Air yang menjadi Shio Tahun Baru Imleh 2022 diyakini sebagai tahun yang bisa membawa perubahan baru, bisa membawa orang yang memiliki shio ini bisa meraih prestasi, peruntungan, dan jabatan baru. Shio Macan Air diyakini bisa mendorong orang untuk mengatasi semua tantangan dan kesulitan. Untuk diketahui, orang dengan Shio Macan merupakan orang yang lahir pada Tahun 1926, 1938, 1950, 1962, 1986, 1998, 2010, dan Tahun 2022.

Sementara itu, proses persembahyangan di Klenteng Khuan Kong, Desa Nongan, Rendang, berlangsung khusyuk. Dimana warga Tionghoa berdatangan secara bergiliran untuk melakukan persembahyangan dari pagi hingga siang hari.

wartawan
AGS
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dukung Kreativitas Suzuki Helat Jimny Custom Contest

balitribune.co.id | Jakarta - Suzuki Jimny merupakan salah satu ikon legendaris yang masih bersinar bagi antusias otomotif di berbagai belahan dunia. Sejak tahun 1979, jumlahkonsumen dan komunitasnya terus bertambah pada setiap generasi. Keistimewaan tersebut menginisiasi Suzuki Indonesia untuk menyelenggarakan Jimny Custom Contest. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK Bali Genjot Literasi Keuangan hingga Pelosok, Kinerja IJK Tetap Stabil di 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Upaya memperluas literasi dan inklusi keuangan di Bali bukan sekadar slogan. Sepanjang 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bergerak agresif menembus sekolah, universitas, desa-desa, hingga banjar-banjar untuk memastikan layanan keuangan makin mudah dipahami dan diakses masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click

Puspa Negara Apresiasi Langkah Bupati Badung Naikkan Dana Ogoh-Ogoh Jadi Rp40 Juta Buat Sekaa Teruna

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung memberikan apresiasi atas kebijakan Bupati Badung meningkatkan bantuan dana kreativitas ogoh-ogoh untuk sekaa teruna/yowana dari sebelumnya Rp25 juta menjadi Rp 40 juta pada tahun 2026.

Menurut Gerindra Badung peningkatan jumlah bantuan ini sejalan dengan visi memperkuat peran pemuda sebagai pewaris budaya, pengembang kreativitas, serta penjaga kearifan lokal di Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.