Diposting : 2 May 2019 21:15
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
balitribune.co.id | Tabanan - Pertarungan para Calon Legislatif (Caleg) dalam memperebutkan kursi untuk di DPRD Tabanan cukup sengit. Selain bertarung dengan Caleg diluar Partai, juga yang tidak kalah ketat pertarungan di Internal Partai itu sendiri.
Seperti Caleg Pendatang baru di PDIP untuk Dapil I Tabanan, Kecamatan Tabanan-Kerambitan, I Ketut Arsana Yasa dan Ni Made Rai Santini. Dua Caleg ini bersaing dalam memperebutkan kursi karena selisih suara mereka sangat tipis. Dimana dalam perebutan kursi kesembilan, yang didapat oleh PDIP diraih oleh Caleg I Ketut Arsana Yasa bersaing ketat dengan Caleg Ni Made Rai Santini, dimana I Ketut Arsana Yasa unggul 13 suara dari Ni Made Rai Santini. Dimana I Ketut Arsana Yasa mendapatkan total suara sebanyak 3.580 sedangkan Ni Made Rai Santini sebanyak 3.567 suara.
I Ketut Arsana Yasa yang akrab dipanggil Sadam ini saat dihubungi sangat bersyukur dirinya bisa lolos berdasarkan hasil Pleno di PPK Tabanan dan Kerambitan. Menurutnya meskipun saat ini dirinya dinyatakan lebih unggul dari calon lainnya dan lolos untuk ke DPRD Tabanan berdasarkan hasil Pleno di Dapil 1, namun dirinya tidak mau merayakan kemenangan dengan cara berlebihin. Tapi yang terpenting adalah mengucap syukur kepada Tuhan yang maha esa karena sudah dilindungi dan diberikan anugrah keberhasilan serta berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung dirinya untuk lolos menuju DPRD Tabanan. "Kita ucapkan syukur kepada Tuhan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang sudah melindungi dan memberikan anugrah keberhasilan. Selain itu saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung saya selama ini," ucapnya, selasa (30/4).
Terkait sebelumnya adanya prediksi bahwa dirinya tidak lolos, menurut Sadam hal itu biasa dalam politik, yang namanya prediksi tidak bisa disalahkan. Namun bagaimana menyikapi hal tersebut, terutama untuk para pendukung yang merasa kecewa agar tidak melakukan hal yang anarkis. Tapi berdasarkan data yang dimiliki sebelumnya dirinya tetap optimis kalau lolos untuk di DPRD Tabanan. Meskipun ada pemberitaan di beberapa media massa menyatakan dirinya tidak lolos, namun dirinya tetap tenang sambil menunggu hasil Pleno dari KPU, karena hasil resmi ada di KPU. "Kita patut bersyukur dengan dinyatakan saya lolos berdasarkan hasil Pleno di Dapil 1. Mudah-mudahan jalan ini merupakan langkah awal menuju membangun Kabupaten Tabanan kedepan," tambahnya.
Dimana dalam hasil Pleno di Kecamatan Tabanan dan Kerambitan, Total suara yang diraih oleh Partai PDIP yaitu 53.925 suara, Partai Golkar meraih 10.893 suara dan Partai Nasdem meraih 5.731 suara. Dari 10 kursi yang diperebutkan Partai PDIP mampu meraih 7 kursi, sisanya 2 kursi diraih oleh Partai Golkar dan 1 kursi lagi diraih oleh Partai Nasdem.
Dari total suara yang diraih oleh masing-masing partai maka komposisi untuk pembagian 10 kursi yang diperebutkan yaitu, untuk kursi pertama diraih oleh PDIP yaitu I Made Dirga dengan total perolehan suara 12.153. Kemudian untuk kursi kedua juga diiraih oleh caleg dari PDIP, yakni I Gusti Komang Wastana dengan perolehan 7.694 suara. Sedangkan untuk perebutkan kursi ketiga diperoleh dari kader Partai Golkar, Ni Made Meliani dengan perolehan 4.431 suara, dan untuk kursi keempat kembali diraih oleh PDIP, yaitu I Wayan Lara, dengan perolehan 5.887 suara.
Untuk kursi kelima juga kembali direbut kader PDIP I Wayan Widnyana yang berhasil meraih 5.662 suara, dan untuk kursi keenam juga diraih oleh PDIP yaitu I Gede Putu Desta Kumara dengan memperoleh 4.918 suara. Sedangkan untuk kursi ketujuh diraih oleh Partai Nasdem, yaitu I Gede Sudiartha, dengan perolehan suara 1.649, dan untuk kursi kedelapan kembali didapat oleh PDIP, yaitu Ni Made Rahayuni yang memperoleh 4.289 suara. Kemudian untuk kursi kesembilan juga kembali didapat oleh PDIP, yakni I Ketut Arsana Yasa, yang memperoleh 3.580 suara. Sedangkan terakhir untuk kursi kesepuluh diraih oleh kader Partai Golkar I Made Asta Dharma dengan perolehan 4.138 suara.