balitribune.co.id | Negara - Atas nama Pimpinan dan Angggota serta Sekretariat DPRD Kabupaten Jembrana, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi menyampaikan selamat Natal dan Tahun Baru 2023 serta Galungan dan Kuningan. Selaku wakil rakyat, pihaknya mengajak seluruh komponen agar menjadikan pergantian tahun ini sebagai momentum untuk introkpeksi diri serta mengokohkan solidaritas dan kepedulian.
Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi mengatakan berbagai dinamika terlah dilalui selama tahun 2022 baik suka maupun duka. Perjalanan itu mulai dari upaya bangkit dan pulih dari pandemic covid-19, “setelah menjalani berbagai pembatasan yang diberlakukan saat pandemic hingga vaksinasi sampai akhirnya kasus covid-19 di Jembrana melandai, kita semua berupaya untuk bangkit dan pulih dari dampak pandemic yang mewabah sejak awal tahun 2020 dan berdampak hampir di semua sector kehidupan,” ujarnya.
Kendati kasus covid-19 sudah melandai, namun diakuinya masyarakat tetap waspada dan disiplin. Terbukti menurutnya di Jembrana tidak lagi terjadi lonjakan kasus covid-19, “masyarakat antusias untuk vaksinasi,” ungkapnya. Ditengah langkah untuk bangkit dan pulih dari dampak pandemic covid-19, masyarakat juga diakuinya sempat diresahkan dengan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi. Dampak PMK juga dikatakannya dirasakan oleh masyarakat terutama oleh peternak di Jembrana.
“Peternak di Jembrana mampu bertahan dan mengatasi dampak PMK,” jelasnya. Ia mengatakan bencana alam juga menjadi ujian berat di tahun 2022. Berbagai musibah dan bencana alam seperti banjir, tanah longsor beberapa kali terjadi di sejumlah wilayah, termasuk juga abrasi. Tidak sedikit juga masyarakat yang terdampak bencana alam ini, “sejumlah desa di Jembrana sempat dilanda musibah hingga bencana alam yang parah. Kita semua solid dan bahu membahu untuk saling membantu sehingga bisa kembali bangkit dan pulih ” paparnya.
Berbagai capaian positif juga diakuinya mengantarkan perjalanan di tahun 2022, “ini membuktikan dibalik segala cobaan kita semua mampu untuk bersama-sama memberikan yang terbaik,” jelasnya. Ia pun mengapresiasi ketangguhan masyarakat Jembrana sehingga dengan segala kapasitas yang ada mampu menghadapi berbagai ujian tersebut, “kunci utamanya adalah solidaritas dan semangat gotong royong yang tinggi. Nilai-nilai persaudaraan dan kemanusiaan ini yang kedepannya harus tetap dipertahankan dan dikokohkan lagi,” paparnya.
Setelah hari raya Natal dan Tahun Baru, juga akan dirayakan Galungan dan Kuningan. Pihaknya pun mengajak seluruh komponen masyarakat di Jembrana mulat sarira (ntropeksi diri). Kondusifitas pun diharapkannya tetap terjaga dengan kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah terjaga dengan baik. Terlebih menurutnya masyarakat Jembrana sangat majemuk dan menggambarkan kebhinnekaan, “moderasi beragama dan toleransi harus selalu dipupuk sehingga kerukunan antar umat beragama bisa selalu terjaga dengan baik,” tegasnya.
Ketua DPRD wanita pertama di Bali ini juga berharap ditahun-tahun mendatang akan lebih banyak lagi capaian positif yang bisa di raih kabupaten di ujung barat pulau dewata ini, “sector pertanian dan perikanan yang selama ini menjadi unggulan serta pengembangan sector pariwisata akan menjadi potensi besar untuk menjadikan Jembrana ini jauh lebih maju kedepannya. Dibutuhkan optimisme dan komitmen dari semua komponen untuk bersama-sama memberikan yang terbaik untuk kemajuan Jembrana,” tandas politisi PDI P asal Yehembang ini.