![Bandara](/sites/default/files/field/image/Pergerakan%20Wisatawan%20Nusantara%20Capai%201%20Miliar.jpg)
balitribune.co.id | Denpasar - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia menyampaikan kabar baik mengenai kunjungan wisatawan ke Tanah Air pada tahun 2024. "Kami juga turut menyampaikan kabar gembira mengenai pembaruan data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. BPS merevisi angka menjadi 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara (Januari-Desember 2024)," jelas Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana dalam siaran persnya, Minggu (9/2).
Jumlah pergerakan wisatawan domestik sepanjang 2024 juga mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. "Kementerian Pariwisata telah berhasil menjaga pertumbuhan jumlah kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) dan wisnus (wisatawan nusantara) yang terus meningkat dibandingkan periode yang sama di 2023," ungkapnya.
Menurutnya, pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang tahun 2024 yang mencapai 19,05% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan kepercayaan yang semakin kuat terhadap pariwisata Indonesia. "Kami optimis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut dan semakin memperkuat sektor pariwisata di masa mendatang," imbuh Menpar.
Di sisi lain, pergerakan wisatawan nusantara juga mengalami lonjakan yang signifikan. Pada kuartal keempat 2024, Badan Pusat Statistik mencatat 263,13 juta perjalanan wisnus, meningkat 23,2% dibandingkan periode yang sama di 2023. Sepanjang tahun 2024, total perjalanan wisnus mencapai 1,021 miliar atau naik 21,7% dari 839,67 juta di tahun sebelumnya.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Sektor pariwisata diperkirakan menyumbang devisa sebesar 16,7 miliar Dolar AS, tumbuh 19,3% dibandingkan 2023. Selain itu, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional pada 2024 diestimasikan mencapai 4,01-4,5% atau naik sekitar 0,6% dibandingkan tahun 2023. Sedangkan untuk estimasi tenaga kerja pariwisata berdasarkan data sementara dari BPS naik sebesar 2,5% dari tahun 2023 sebesar 24,41 juta tenaga kerja.