Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pergub 79 dan 80 Tahun 2018, Perspektif Politik Bahasa dan Bahasa Politik

Bali Tribune / I Komang Warsa - Bendesa Adat Alasngandang dan Guru SMA N 1 Rendang

balitribune.co.id | Plato pernah berujar, hakekat politik adalah mengupayakan ketenangan dan kebahagiaan sejati. Meng-ya-kan ujaran tersebut maka politik harus berbicara kebaikan dengan cara yang benar, berbicara kesejahteraan dan kebahagiaan dengan cara yang baik. Politik memang penting untuk menata pranata sosial dalam bernegara. Karena dari politiklah melahirkan pemimpin, dari politik melahirkan peraturan dan dari politik pula hukum dirumuskan. Pemilu adalah peranti demokrasi yang merupakan bagian dari politik. Melahirkan pemimpin juga bagian dari politik maka segalanya yakin bernaung pada politik. Segala peraturan seperti undang-undang, Perda, Pergub dan peraturan yang lain adalah bagian dari produk politik sebagai keputusan politik. Dengan demikian politik menjadi rumah kehidupan untuk mengupayakan kesejahteraan melaui keputusan politik yang tepat. Kita tidak boleh alergi dengan politik apalagi lari dari dunia politik. Membangun pendidikan peradaban politik untuk kemaslahatan manusia sangat diperlukan.

Bulan Februari diperingati sebagai bulan bahasa Bali bagi penutur bahasa Bali dan tidak terkecuali desa adat yang ada di Bali. Peringatan bulan bahasa Bali dengan jargonnya adalah bagian dari bahasa politik untuk sebuah politik bahasa.

Pergub 79 dan 80 Tahun 2018 adalah bagian dari produk politik yang mengatur tentang penggunaan busana adat Bali dan perlindungan bahasa, aksara, sastra Bali sebagai upaya melestarikan Adat Bali, mengajegkan budaya Bali dan mempertahankan penutur bahasa Bali agar bahasa Bali tidak punah atau kehilangan penuturnya. Pergub 79 dan 80 Tahun 2018 tentu harus diamankan dan mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat Bali, yang tinggal di Bali. Segala bentuk peraturan adalah bagian dari produk politik sebagai kebijakan politik. Karena peraturan sebuah produk politik berarti bahasa yang digunakan bagian dari ragam atau register bahasa politik. Pergub 79 dan 80 Tahun 2018 jelas tersurat dengan bahasa dalam keputusan politik sehingga melahirkan ragam bahasa politik untuk mengatur politik dalam bidang menata tradisi adat dan bahasa Bali sebagai upaya pelestarian tradisi Bali menuju kemanfaatannya bagi generasi Bali. Politik adalah mulia ketika digunakan untuk kemuliaan dari tangan-tangan orang mulia. Kedua Pergub tersebut mengatur tentang pakaian adat dan bahasa Bali yang berkelindan harmonis antara adat dan bahasa Bali, tentu bagian dari strategi meng-ajeg-kan tradisi adat Bali sebagai bentuk politik bahasa. Politik bahasa bagian dari strategi untuk melestarikan bahasa Bali agar tidak punah digerus oleh kesejagatan modernisasi. Politik bahasa yang diatur oleh sebuah aturan berupa Pergub sebagai keputusan politik akan sangat membantu bahasa Bali tidak  punah atau kehilangan penutur karena kegengsiannya. Register atau ragam bahasa yang digunakan untuk mengatur adalah ragam bahasa hukum sebagai produk bahasa politik. Bahasa politik pada Pergub mengatur tentang bahasa, yang merupakan bagian dari politik bahasa. Keduanya saling melengkapi untuk sebuah tujuan yang ingin dicapai. Produk hukum yang mengatur tentang bahasa Bali lebih mementingkan tindakan perlokusi dari tindakan lokusi sebuah bahasa aturan sebagai politik bahasa. Politik bahasa sebagai setrategi untuk menyadarkan pentingnya BI (bahasa ibu) orang Bali yang dipercaya memiliki energi spiritual terutama aksara Balinya memiliki taksu yang sangat diyakini. Sehingga secara politik kedua Pergub tersebut bagian dari strategi menyelamatkan bahasa Bali dari kepunahan. Jika politik tidak hadir menyelamatkan lewat peraturan maka banyak generasi muda yang abai dan gengsi sebagai penutur bahasa Bali.

Utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan Bahasa daerah dan pelajari bahasa asing adalah jargon bahasa politik yang tepat sebagai politik bahasa untuk mempertahankan bahasa nasional dan melestarikan bahasa daerah (baca: bahasa daerah Bali).  Bahasa daerah suatu daerah merupakan jiwa daerah itu sendiri dan jiwa mereka adalah bahasa mereka. Bahasa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari segala aspek kehidupan sosial manusia. Sebagai arena pertarungan politik, bahasa merupakan tempat bertemunya berbagai kepentingan kelompok manusia yang saling tarik menarik, saling mendominasi, hegemoni atau hegemoni tandingan, menguasai atau melawan oleh satu kelompok terhadap kelompok lain. Dalam konteks ini jelas peran yang diemban bahasa sebagai bahasa politik dan peranti komunikasi di kalangan politikus yang meminjam arena di tanah Bali dan kadang menggunakan bahasa Bali. Ketika politik tidak hadir dalam mengajegkan adat, budaya Bali niscaya Bali menjadi tenggelam dan menjadi Betawi kedua di Indosesia bahkan menjadi sandiakalaning Bali menuju kerapuhan setelah itu tenggelam dalam samudra modernisasi. Yakin orang Bali tidak ada yang rela jika Bali diusik atau ditenggelamkan tradisi adat, budayanya demi kue pariwisata atau kepentingan lain dengan mengorbankan  adat dan budaya Bali. Menjawab keresahan masyarakat Bali makanya politik harus hadir mempertahannkan adat dan budaya Bali tetapi bukan tenggelam dalam lautan tradisi tanpa logika. Modernisasi berterima bagi orang Bali tetapi jangan memporakporandakan tradisi adat dan budaya Bali karena adat dan budaya Bali menjadi napas orang Bali dan membingkai agama Hindu. Mesti harus dicatat bahwa Adat dan budaya Bali  memperkenalkan Bali kedunia internasional bukan karena kemajuan teknologi atau yang lain.

Pakaian adat Bali mencerminkan peradaban orang Bali, bahasa Bali adalah mewakili napas orang Bali. Keduanya mestinya dilestarikan sebagai khasanah budaya nusantara.  Bahasa Bali merupakan cerminan jiwa peradaban budaya orang Bali. Pakaian adat dan bahasa Bali menjadi satu kesatuan yang selalu hadir ketika ada hajatan adat dan budaya Bali. Kepedulian Pemerintah Daerah Bali terkait adat di Bali dengan terbitnya Perda 4 tahun 2019 tentang desa adat di Bali yang terdiri dari 1.493 desa adat sebagai bentuk legalitas keberadaan adat-adat di Bali yang betul-betul harus dijaga/diajegkan. Dukungan meng-ajeg-kan adat di Bali sebagai bentuk isi ulang ke-Bali-an orang Bali disambut antusias oleh para pimpinan adat  (bendesa)  dari masing-masing desa adat. Jadi segala bentuk peraturan yang lahir di tangan pemimpin bagian dari produk politik. Desa adat tidak boleh takut dan alergi dengan politik tetapi desa adat bukan sebagai alat politik. Marwah desa adat ada pada awig-awig yang mengatur tata titi krama adat yang ada pada wewidangannya.

Dengan demikian melestarikan adat dan budaya Bali bagian dari politik, mempertahankan bahasa Bali dari penuturnya bagian dari politik bahasa. Semua itu adalah tidak terlepas dari bahasa politik sebagai seni mengatur agar melahirkan bahasa hukum yang monosemantik bukan multitafsir.

Utamakan bahasa Indonesia dengan tidak melupakan bahasa Bali sebagai bahasa  ibu (BI) agar tetap hidup dan lestari. Mari pelajari bahasa asing tanpa melupakan bahasa nasional dan bahasa ibu. Bahasakan pikiranmu karena pikiran melahirkan bahasa dan bahasa melahirkan tindakan dan tindakan adalah bagian dari karakter seseorang. Jadi pikiranmu adalah karaktermu. Selamat memperingati bulan bahasa Bali. 

 

wartawan
I Komang Warsa
Category

Komitmen Kuat Jaga Stabilitas Harga Menjelang Hari Raya, Bupati Bangli Pimpin Rapat High Level Meeting TPID dan TP2DD B

balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli SN Sedana Arta, memimpin Rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bangli Tahun 2025. Pertemuan penting ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi dan menjaga stabilitas harga, khususnya menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh pada bulan November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Pohon Tumbang di Pura Penataran Ped, Seorang Pemedek Tewas, Lima Luka-luka

balitribune.co.id | Semarapura - Pohon gepah yang tumbuh di Pura Segara Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida mendadak tumbang, Rabu (5/11) malam. Pohon berukuran besar itu, menimpa beberapa pemedek yang kebetulan berada di pura tersebut untuk melakukan persembahyangan purnama. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia dari musibah tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jadikan Nusa Penida 'Green Island', Bupati Klungkung Ajak Warga Stop Buang Sampah Sembarangan

balitribune.co.id | Semarapura - Mari bersama-sama peduli kebersihan lingkungan jangan membuang sampah sembarangan agar Nusa Penida selalu bersih dari sampah. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Made Satria saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Waste Management Ecosystem di Mandawa Creative Speace Amerta Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (6/11/). 

Baca Selengkapnya icon click

Dekranasda Tabanan Tampilkan Karya Triwastra dalam Bali Fashion Week 2025 Season 1

balitribune.co.id | Tabanan - Selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya diwakili Ny. Budiasih Dirga menghadiri ajang Dekranasda Bali Fashion Week 2025 Season 1, yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (4/11). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Matangkan Keterbukaan Informasi, Diskominfosan Bangli Terima Visitasi Komisi Informasi Bali

balitribune.co.id | Bangli – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Bangli menunjukkan keseriusan dalam mengelola keterbukaan informasi publik dengan menerima kunjungan penting dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi Informasi (KI) Bali, Kamis (6/11).

Baca Selengkapnya icon click

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.