Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Perjuangan Agra-Irin Lahirkan Bayi Kembar Empat

KEMBAR – Tim dokter RSIA Puri Bunda, Denpasar, yang menangani proses bersalinan pasutri (Agra-Irin) yang melahirkan bayi kembar empat (Agartha, Naila, Naira, dan Naisya).

BALI TRIBUNE - Perjuangan gigih pasangan suami istri (pasutri) Putu Agra Ricna Sukarmawan dan Luh Gede Irin Pradnyawati yang tak pernah menyerah selama 3 tahun pascamenikah, akhirnya membuahkan hasil. Berkat kesolidan dan kerja sama tim dokter Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Bunda, Denpasar, yang menangani proses persalinannya, akhirnya lahir dengan selamat bayi kembar empat. “Setelah lama ditunggu anugerah kehamilan dengan 4 janin (saatu berjenis kelamin laki-laki dan tiga perempuan) itu datang sekaligus. Kehamilan kembar empat ini tergolong langka, bahkan angka kejadiannya diperkirakan 1 dibanding 512.000 kehamilan,” ujar dr IB Semadi Putra, SpOG., di RSIA Puri Bunda, Denpasar, Jumat (31/8). Peristiwa langka ini menginspirasi, di mana usahanya untuk mendapat momongan patut diteladani. Pasalnya, Luh Gede Irin Pradnyawati yang akrab disapa Irin tersebut tergolong wanita sulit hamil. Sejak beberapa tahun menikah dengan Putu Agra Ricna Sukarmawan, yang biasa dipanggil Agra belum juga menunjukkan kehamilan, meski berbagai cara dan upaya telah dilakukan. Dengan memanfaatkan kemajuan ilmu kedokteran, yakni teknologi reproduksi berbantu yang lazim disebut program bayi tabung, akhirnya Irin dinyatakan positif hamil. Rasa syukur, gembira, kaget, dan was-was bercampur aduk ketika dalam perkembangan dokter memastikan kehamilannya ternyata kembar empat. Pasutri ini menyimak dengan seksama penjelasan dokter dan segera menyadari bahwa kehamilan kembar 4 atau “quadruplet” tidaklah sesederhana kehamilan biasa. Berbagai risiko dan faktor penyulit pada kehamilan “quadruplet” jauh lebih sering terjadi dan cenderung lebih berat. Dibandingkan kehamilan tunggal, risiko kehamilan akan meningkat seiring jumlah janin yang dikandung, termasuk gejala mual muntah saat ngidam yang berlebihan. Risiko keguguran dan lahir prematur lebih sering terjadi, serta sang ibu juga berisiko lebih sering mengalami hipertensi, diabetes, dan anemia. Begitu pula risiko bagi bayi pada kehamilan “quadruplet” juga tinggi dan keempat bayi sering mengalami gangguan pertumbuhan. Demikian pula kerap terjadi perbedaan pertumbuhan antara bayi satu dengan saudaranya yang lain.  Menyadari berbagai risiko tersebut, dengan dukungan sang suaminya Agra, Irin secara teratur konsultasi dan memeriksakan kehamilannya. Bersama dr IB Semadi Putra, SpOG., yang merawatnya, semula pasangan calon ayah bunda ini sepakat bahwa doa dan usaha harus sejalan dengan konsep keyakinan yang ikhlas dan optimisme yang rasional, yaitu merasa yakin dengan kekuatan doa namun ikhlas menerima apapun hasilnya. Dihadapkan pada banyaknya keluhan, gangguan, dan berat beban kehamilan kembar empat ini dihadapi dengan tabah oleh Irin. Pasangan ini pun berjuang mengatasi segala masalah yang terjadi, bukan saja masalah medis namun harus pula mengatasi masalah lain, seperti pekerjaan dan keuangan. Pada 12 Juli 2018, Irin mengalami kontraksi rahim disertai keluar lendir campur darah, dan gejala-gejala persalinan prematur itu terjadi saat kehamilan baru berumur 28-29 minggu. Pada hari itu, Irin segera dirawat di RSIA Puri Bunda, Denpasar untuk mencegah persalinan prematur sembari memberi obat untuk percepatan pematangan paru. Setelah gejala persalinan prematur hilang, ternyata muncul persoalan yang lebih serius dan Irin mengalami pecah ketuban saat umur kehamilannya 32 minggu. Berdasarkan pertimbangan medis, pada hari itu juga, tepatnya 1 Agustus 2018, akhirnya diputuskan melakukan “seksio sesaria” untuk melahirkan keempat bayi kembar tersebut. Bersyukur dengan fasilitas yang lengkap, persiapan yang matang, dan kerja sama tim yang baik, operasi berjalan lancar dan sukses. Pascaoperasi Irin dirawat di ICU, sedangkan keempat bayinya dirawat di ruang intensif neonatus atau NICU -- memeliki berat badan bayi waktu lahir, masing-masing 1.660 gram, 1.530 gram, 1.470 gram, dan 1.200 gram. Setelah dirawat hampir sebulan, kondisi keempat bayi kembar sudah stabil dan mampu minum susu dengan baik, seiring dengan pertumbuhan dan peningkatan berat badan bayi. Saat ini berat bayi masing-masing, 2.100 gram, 2.020 gram, 2.000 gram, dan 1.600 gram, sehingga berdasarkan kondisi tersebut, tim dokter menyatakan keempat bayi itu sehat dan diperbolehkan pulang. Adapun tim medis yang menangani persalinan istimewa ini terdiri dari Prof Dr dr Made Wiryana, SpAN (KIC), selaku ketua tim, dr IB Upadana Pemaron, SpOG., dr I Wayan Artana Putra, SpOG (K)., dr IB Semadi Putra, SpOG., dr I Wayan Dharma Artana, SpA (K)., dr Made Rini Suari, M.Biomed, SpA (K)., dr AA Ngurah Prayoga, SpA., dr Made Sumiartini, SpA., dr  I Gede Budiarta, SpAn-KMN., dr IB  Krisna SpAn., M.Kes., dan dr Novandi Kurniawan, SpAn.  Irin adalah seorang guru di salah satu SMP swasta di Denpasar, sedangkan Agra, sehari-hari bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan BUMN. Pasutri ini layak berbahagia menerima anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa berkat hasil perjuangannya yang gigih dan tak pernah menyerah untuk selalu rajin berdoa dan berusaha dengan segala cara dan upaya.

wartawan
Djoko Moeljono
Category

Pembinaan Konsulat Asing di Bali, Sinergi Pemerintah dan Polda Bali Menjaga Kamtibmas

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam upaya memperkuat koordinasi dan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Bali, Kepolisian Daerah Bali, dan perwakilan konsulat negara-negara sahabat, digelar kegiatan “Pembinaan Komunitas Konsulat Asing” di Gedung Presisi Polda Bali, Jumat (31/10) pagi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel melalui NextDev Tahun ke-11 Fokus Cetak Technopreneurs Unggul melalui Kurikulum Inovasi Berbasis AI

balitribune.co.id | Denpasar – Telkomsel gelar NextDev Tahun ke-11, program impact incubator yang sejak 2015 menjadi inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan untuk memberdayakan technopreneurs tahap awal di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Satria Pimpin Aksi Bersih-bersih di Wisata Tukad Jinah Tubing Manduang

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung, I Made Satria didampingi Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, Ketua PSBS sekaligus Ketua TPPKK Klungkung, Ny.Eva Satria, Sekrataris I TPPKK Klungkung, Ny. Kusuma Surya Putra melakukan Aksi Bersih-bersih di Wisata Tukad Jinah Tubing, Desa Manduang, Kecamatan Klungkung, Jumat (31/10). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sinergi GWK dan Pemerintah Bali, Akses Jalan Terbuka, Budaya Terjaga

balitribune.co.id | Mangupura - Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park kembali menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat Bali. Melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara Pemerintah Kabupaten Badung dan manajemen GWK, polemik panjang terkait akses jalan warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, akhirnya mencapai titik terang.

Baca Selengkapnya icon click

Pansus TRAP Bongkar Proyek Bermasalah di Nusa Penida, Dari Lift Kaca hingga Bungee Jumping

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek ambisius pembangunan lift kaca setinggi 180 meter di tebing ikonik Pantai Kelingking, Nusa Penida, resmi dihentikan sementara. Langkah tegas itu diambil usai Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek, Jumat (31/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.