Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Perpaduan Dua Laras Gambelan dalam Satu Pementasan

Inovatif - Penampilan Sanggar Citta Kelangen, Banjar Tengah Desa Sidhakarya.

BALI TRIBUNE - Beragam sejian seni mendapat ruang tersendiri dalam gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 tahun 2018 ini. Tidak hanya kesenian tredisi, berbagai kesenian inovatif pun turut mendapat ruang berekspresi. Seperti halnya Sanggar Citta Kelangen, Banjar Tengah Desa Sidhakarya yang merupakan Duta Kesenian inovatif Kota Denpasar yang unjuk kebolehan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar, Senin (2/7) malam. Dalam prnampilannya, sanggar ini menampilkan ragam tabuh dengan jiwa khas semara pegulingan yang dipadukan dengan gender wayang. Adapun materi yang dibawakan meliputi Tabuh Rerangsangan yang menggambarkan pluralisme dan toleransi sebagai wujud pengakuan atas perbedaan. Kata rerangsang memiliki arti menyelaraskan. Dengan menggunakan dua barungan gamelan gender wayang dan beberapa gamelan samara pegulingan yang masing-masing memiliki perbedaan secara bentuk, fisik, teknik tabuhan dan laras.  Selain itu turut ditampilkan Tari Janji Hanoman yang menggambarkan janji hanoman kepada Sang Rama. Serta Tari Sintha Labuh Geni yang menceritakan Dewi Sintha yang rela terbakar untuk menunjukan kesetianya kepada Sang Rama. Kordinator Sanggar, I Wayan Rena saat dijumpai disela pementasan mengatakan bahwa pementasan seni inovatif memang baru dikenal masyarakat beberapa tahun belakangann. Kendati demikian, keberadaan seni inovatif mendapatkan perhatian di tengah masyarakat. "Seni inovatif ini masih tergolong baru, tapi tak jarang masyarakat justru tertarik untuk menonton sajian tabuh dengan beragam jenis gambelan ini," ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan, diperlukan keseriusan dan pendalaman rasa dalam penggarapan seni inovatif. Hal ini lantaran seni inovatif masih bersifat improvisasi namun tidak melupakan pakem seni sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah tabuh seutuhnya.  "Hal inilah yang menjadi keunikan Gambelan Inovatif, dimana penggarapnya harus benar-benar mampu menyelaraskan beberapa instrumen seperti halnya Semarepegulingan yang berlaras Pelog, dan Gender Wayang dengan laras Selendro, keselarasan inilah yang memerlukan rasa dalam setiap penggarapanya sehingga mejadi selaras, serasi serta sesuai dengan pakem seni tabuh," paparnya. Rena berharap kedepanya pementasan seni inovatif ini menjadi salah satu pemantik tumbuh kembangnya kesenian di Bali. "Selain seni tradisi, seni inovatif juga harus tetap dikembangkan sebagai wujud pengembangan terhadap seni dan budaya itu sendiri, namun tetap tidak melupakan seni tradisi sebagai cikal-bakal seni di Bali," pungkasnya.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Konsolidasi Pembangunan Bali Seratus Tahun Telah Dimulai

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) secara resmi memproklamirkan dimulainya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025–2125, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center Denpasar, pada hari Senin tanggal 22 Desember 2025, tiga hari menjelang perayaan Natal 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Gelar Edukasi Safety Riding Karyawan PT Taurus Gemilang

balitribune.co.id | Denpasar - Konsistensi dalam mengampanyekan keselamatan berkendara terus digaungkan oleh Astra Motor Bali. Sebagai wujud kepedulian terhadap keselamatan para pekerja di jalan raya, Astra Motor Bali menggelar pelatihan Safety Riding bagi karyawan PT Taurus Gemilang pada Selasa (23/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.