Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Persepsi Positif Agenda IMF-WB Bagi Pariwisata Bali.

I Made Arya Amitaba

BALI TRIBUNE - Hadirnya helatan akbar IMF-WB di Bali diharapkan bisa memberikan stimulus dalam mendorong perekonomian pariwisata Bali kedepannya. Bahkan dengan adanya beberapa kejadian alam tidak menghalangi kegiatan untuk tetap dilaksanakan. Apalagi dengan jaminan keamanan dari pemerintah, diharapkan kegiatan ini bisa berjalan lancar dari awal hingga akhir. Menurut Amitaba dengan digelarnya annual meeting IMF-WB di Bali bisa menunjukkan Bali yang aman dan kondusif. "Kondisi ini merupakan sinyal positif bagi wisatawan asing yang akan berkunjung ke Bali tentunya," sebut Direktur BPR Kanti,  Made Arya Amitaba, Selasa (9/10). Bali yang identik dengan pariwisatanya tentu kedepannya sangat diuntungkan, pasalnya kegiatan IMF-WB belum tentu akan terulang lagi dalam beberapa tahun kedepan. Untuk itulah ia berharap momen ini harus betul betul dimanfaatkan Bali sebagai tujuan wisata utama. "Efek domino dari IMF-WB kedepan akan sangat signifikan. Dimana akan ada agenda susulan seperti MICE yang dilaksanakan di Bali dalam skup yang lebih besar,"ujarnya. Ia beranggapan dari beberapa kegiatan dunia dalam seperti APEC, WTO dan IMF-WB, bisa dikatakan Bali sudah teruji dan akan semakin berkembang baik dari sisi kunjungan wisatawannya ataupun pembangunan infrastrukturnya. "Disamping itu dari berbagai agenda kita berharap bisa meningkatkan perekonomian di suatu daerah dalam menggerakkan sektor riil," tukasnya. Meskipun diakui saat ini terjadi perlambatan ekonomi, namun paling tidak dampak IMF-WB akan mampu mengembalikan kepercayaan dunia usaha terhadap Indonesia, Bali khusunya untuk kembali bangkit. "Kesan positif mesti tetap dimunculkan meski diakui saat ini kita mengalami perlambatan ekonomi," kata bankir muda yang kerap jadi motivator ini. IMF-WB bisa juga dikatakan sebagai tonggak bangkitnya pariwisata Bali bahkan ia pastikan imbasnya kedepan akan semakin masif. Tapi ia juga mengingatkan pemerintah dan stakeholder pariwisata mesti bisa meningkatkan kualitas pariwisata. "Jadi kedepan kita jangan lagi bicara soal kuantitas, tapi kualitas pariwisata yang berkesinambungan," tandas Amitaba melihat kondisi yang ada. Cara pandang positif pariwisata Bali bisa dibangun melalui even IMF-WB bagaimana pola pikir ini yang mesti ditumbuhkan. "Dampak positif tidak akan ada artinya ketika cara pandang masyarakat internasional terhadap Bali tidak berubah," pungkasnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Pedagang Sembako Meninggal, BPJAMSOSTEK Denpasar Serahkan Santunan Rp42 Juta Kepada Ahli Waris

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bali Denpasar kembali menyerahkan klaim Jaminan Kematian (JKM) kepada peserta informal Almarhum Ni Made Asih seorang pedagang sembako terdaftar sebagai peserta di Kantor Perisai Koperasi Dana Rahayu yang diterima ahli warisnya I Made Sarwa sebesar Rp42 juta.

Baca Selengkapnya icon click

Satgas Pangan Polda Bali Cek Harga Beras

balitribune.co.id | Denpasar - Untuk menjaga stabilitas harga pangan di Provinsi Bali, Satgas Pangan Polda Bali bersinergi dengan Bulog Provinsi Bali dan instansi terkait kembali melakukan sidak terhadap sejumlah retail modern dan Pasar tradisional di Denpasar, Rabu (29/10). Sidak kali ini dipimpin oleh Kanit 3 Subdit I Ditreskrimsus Polda Bali, Kompol. Herson Djuanda didampingi sejumlah pejabat dari instansi terkait.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bosch Sentuhan Teknologi Jerman ke Dapur Modern

balitribune.co.id | Denpasar - Data Bank Indonesia mencatat, Indeks Harga Properti Komersial naik 7,79%, sementara properti residensial tumbuh 0,67% (year-on-year) pada kuartal II 2025. Angka ini menandakan meningkatnya minat terhadap hunian modern—dan sekaligus peluang besar bagi pasar produk rumah tangga premium.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kinerja APBD Bali: Surplus Menguat, Namun Belanja Masih Lambat

balitribune.co.id | Denpasar - Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali hingga 30 September 2025 menunjukkan kondisi surplus. Berdasarkan data Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bali, realisasi pendapatan daerah telah mencapai Rp22,43 triliun atau 63,83 persen dari target. Sementara realisasi belanja baru menyentuh Rp18,72 triliun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.