PHRI Pastikan Denpasar Aman Dikunjungi | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 13 October 2017 20:02
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Damamaya
DAMAMAYA - Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra saat memantau kondisi Gunung Agung di Control Room Damamaya Denpasar Cyber Monitor, Kamis (12/10).

BALI TRIBUNE - Status Gunung Agung hingga kini masih dinyatakan dalam level awas. Hal ini ternyata berdampak terhadap penurunan kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Bali. Bahkan, penurunan kunjungan wisatawan mencapai 20 persen.

"Semenjak Gunung Agung ditetapkan ke level awas, banyak isu  menyebar di media sosial membuat masyarakat khususnya warga Karangasem menjadi cemas. Kabar tersebut juga berdampak pada penurunan kunjungan wisata ke Bali sebanyak 20 persen," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra usai beraudiensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Control Room Damamaya Denpasar Cyber Monitor, Kamis (12/10).

Terkait kunjungan wisatawan di Kota Denpasar, pihaknya mengaku juga mengalami penurunan. Mengingat adanya kekhawatiran dari wisatawan akan terkena dampak erupsi Gunung Agung. Hanya saja, ke depan pihaknya berharap kunjungan akan kembali normal, mengingat kota Denpasar merupakan zona aman.

"Jadi Denpasar  tetap aman dikunjungi wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara. Diharapkan  wisatawan yang berkunjung ke Kota Denpasar tidak lagi merasa khawatir dengan kondisi Gunung Agung saat ini, karena jika terjadi erupsi hanya 28 desa di Kabupaten Karangsem yang masuk dalam zona bahaya," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah juga telah mengidentifikasi radius 12 km dari puncak Gunung Agung sebagai daerah yang perlu diwaspadai oleh wisatawan, serta keberadaraan bandara yang relatif jauh dari Gunung Agung yakni berjarak 60 km ke arah selatan menyebabkan kondisi di Kota Denpasar masih dianggap aman untuk kunjungan wisatawan.

"Seandainya terjadi erupsi PHRI juga telah menyiapkan mekanisme penyelamatan dengan menyediakan 700 titik sebagai tempat pengamanan keselamatan para wisatawan. Jika terjadi erupsi wisatawan yang berada di objek wisata bisa menyelamatkan diri di titik yang telah disediakan, setelah itu akan di jemput bus dan langsung diantar ke bandara atau darmaga yang telah disediakan,'' ujarnya.

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi perencanaan tanggap bencana yang dibuat PHRI. Untuk memaksimalkan langkah tersebut Rai Mantra minta agar PHRI membuat simulasi. ''Simulasi perlu dilakukan, sehingga ketika bencana benar tejadi pola perencanaan tanggap bencana ini bisa diterapkan dengan baik,'' ungkapnya.

Tidak hanya itu Rai Mantra meminta agar titik  yang disediakan untuk wisatawan itu harus dipastikan dan disosialisasikan. Bahkan titik itu harus dimasukan di tanggap bencana yang ada di pogram Pro Denpasar. Jika ada berbagai permasalahan wisatawan bisa langsung menghubungi call center 112 yang siaga melayani setiap pengaduan masyarakat. "Masyarakat atau wisatawan yang berada di Kota Denpasar bisa menghubungi 112 jika mengalami masalah,'' ujarnya.