Denpasar, Bali Tribune
Prediksi pengamat bahwa langkah politik Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok tampil melalui jalur independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017 akan memberikan efek ke daerah lain di Indonesia, akhirnya terbukti. Pasalnya, beberapa daerah yang menggelar Pilkada serentak tahun 2017 mendatang, juga diramaikan dengan kemunculan calon perseorangan.
Pilkada Buleleng misalnya, semula diragukan akan kemunculan calon melalui jalur independen. Hanya saja keraguan tersebut dimentahkan setelah kader PDIP Dewa Made Sukrawan yang berpasangan dengan kader Partai Demokrat Dharma Wijaya, mengumumkan pencalonannya melalui jalur independen.
Tak sampai di situ. Sebab, ada satu lagi nama yang menegaskan komitmennya untuk tampil sebagai calon bupati Buleleng melalui jalur perseorangan. Dia adalah kader Partai Gerindra, Budi Hartawan.
"Saya sudah mengambil keputusan, dan saya pastikan akan maju melalui jalur independen pada Pilkada Buleleng mendatang," kata Hartawan, di Denpasar, Senin (4/4).
Menurut dia, ada dua alasan hingga dirinya memutuskan maju melalui jalur independen, dan bukannya partai. Pertama, arus bawah di Buleleng rata-rata menghendaki agar dirinya tampil sebagai calon bupati Buleleng melalui jalur perseorangan.
"Ini murni aspirasi dari bawah. Masyarakat Buleleng lebih menginginkan calon independen ketimbang calon yang diusung partai," papar Hartawan, yang juga mantan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali.
Kedua, dirinya memilih maju melalui jalur perseorangan untuk menghindari mahar politik. "Untuk dapat 'kendaraan', tentu harus punya modal banyak. Sementara saya tidak punya itu, sehingga jalan terbaik adalah melalui jalur independen," tandasnya.
Untuk mewujudkan ambisi ini, Hartawan mengaku selama hampir dua bulan belakangan mengumpulkan dukungan berupa KTP masyarakat Buleleng. Dalam jangka waktu singkat tersebut, dirinya sudah mampu mengumpulkan 25 ribu KTP, dari total 45 ribu KTP yang disyaratkan bagi calon independen pada Pilkada Buleleng.
"Saya sudah kumpulkan 25 ribu KTP, masih sisa 20 ribu lagi. Waktu kita masih cukup panjang, dan saya optimis bisa memenuhi persyaratan pengumpulan minimal 45 ribu KTP," kata Hartawan.
Disinggung figur calon wakil bupati yang akan mendampinginya nanti, Hartawan masih merahasiakannya. Ia hanya berdalih bahwa saat ini dirinya masih mencari sosok ideal yang akan dijadikan tandemnya. Hanya saja setelah didesak, Hartawan mengakui bahwa dirinya akan memilih figur dari purnawirawan TNI.
"Pasangan saya dari kalangan purnawirawan. Kenapa saya memilih dari kalangan ini, karena dinamika di Buleleng membutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan berwibawa," pungkas Hartawan.