balitribune.co.id | Gianyar - Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Gede Arya Sugiartha melayat kerumah duka perintis dan pembina drama gong di Bali Alm. Wayan Pudja di Banjar Seseh, Singapadu, Sukawati, Gianyar, Minggu (10/11).
Sang seniman drama gong dengan peran Ki Dukuh maupun Patih Werda ini tutup usia di umur 86 tahun. Almarhum semasa hidupnya sempat bergabung dengan sejumlah grup drama gong ternama di Bali, mulai dari Drama Gong Bara Budaya, Sancaya Dwipa, Bintang Bali Timur hingga Candra Kirana.
Suami dari Ni Made Kapat, kelahiran 29 September 1938 ini memulai kiprah berkesenian dari tahun 1962 di usia 24 tahun, setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Guru Tingkat Atas (SGA) Singaraja.
Pj. Gubernur Bali menyampaikan ucapan belasungkawa atas berpulangnya sang maestro drama gong Bali. Menurutnya Bali akan sangat kehilangan salah satu sosok yang mengayomi kesenian di Bali, namun Mahendra Jaya berharap semangat berkesenian Almarhum tetap menggelora di sanubari para seniman - seniman Bali.
Hadir berbarengan dengan Ketua Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas, Anak Agung Gede Oka Aryana dan tokoh - tokoh seni lainnya, S. M. Mahendra Jaya turut menyerahkan buku Kitab Sarasamuscaya yang diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan upacara keagamaan di Bali.