
balitribune.co.id | Denpasar - Sebanyak 3.117 personel gabungan dikerahkan dalam operasi Ketupat Agung 2025. Mereka terdiri dari 1.723 personel Polda Bali dan jajaran, serta 1.394 personel dari TNI dan instansi terkait lainnya, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, ASDP, dan Pertamina.
Selain itu, 32 pos disiagakan, terdiri dari 18 pos pengamanan, 10 pos pelayanan, dan 4 pos terpadu yang tersebar di seluruh Bali. Pos-pos ini difokuskan pada jalur rawan kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, bencana alam, serta pusat-pusat keramaian lainnya.
Dalam persiapan mengamankan perjalanan arus mudik dan balik selama momentum Hari Raya Idul Fitri, Polda Bali bersama seluruh stakeholder terkait melaksanakan operasi kemanusiaan terpusat dengan sandi Ops Ketupat Agung-2025. Pelaksanaan operasi ini ditandai dengan apel gelar pasukan di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon Denpasar, Kamis (20/3).
Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya didampingi Gubernur Bali, I Wayan Koster selaku pimpinan apel, membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pentingnya sinergi antara TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H.
Apel gelar pasukan merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarpras, serta memperkuat sinergisitas dengan stakeholder terkait sehingga Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H berjalan aman, tertib, dan lancar.
"Berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara 146,48 juta orang. Pemerintah juga memrediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 sampai 30 Maret 2025, dan puncak arus balik diprediksi pada tanggal 5 sampai dengan 7 April 2025," ungkap Daniel.
Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2025”, dan mengangkat tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Maret - 8 April 2025 untuk 8 Polda prioritas, serta tanggal 26 Maret - 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster, mengapresiasi langkah-langkah yang telah dipersiapkan oleh Polda Bali dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan menjaga situasi kamtibmas demi kelancaran perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Tadi juga sudah disampaikan bagaimana tingkat arus mudiknya, antar wilayah harus dijaga secara bersama-sama supaya para pemudik aman selamat dalam perjalanan, aman juga sampai tujuan, sampai Hari Raya Idul Fitri. Saya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung," ujarnya.