balitribune.co.id | Denpasar – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat kasus positif COVID-19 di daerah setempat hingga Minggu secara kumulatif sudah mencapai 5.078 orang.
"Untuk hari ini saja, ada penambahan 89 kasus baru yang kesemuanya merupakan kasus transmisi lokal," kata Ketua Harian GTPP COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Minggu (30/8).
Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu merinci sebaran kasus baru untuk Minggu ini yakni dari Kabupaten Jembrana (10), Tabanan (8), Badung (14), Kota Denpasar (14), Gianyar (15), Klungkung (10), Karangasem (3) dan Kabupaten Buleleng (15).
Sedangkan jika dilihat dari jumlah kumulatif 5.078 kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali untuk masing-masing kabupaten/kota yakni dari Kabupaten Jembrana (132), Tabanan (276), Badung (692), Kota Denpasar (1.607), Gianyar (523), Bangli (539), Klungkung (477), Karangasem (373), dan Buleleng (405). Selain itu ada juga 32 orang pasien dengan domisili dari luar Bali dan 22 warga negara asing (WNA).
Sementara itu, untuk pasien yang sudah sembuh hingga hari ini secara kumulatif sebanyak 4.355 orang (85,76 persen).
GTPP COVID-19 Provinsi Bali juga melaporkan pada Minggu ini ada tambahan tiga pasien COVID-19 yang meninggal dunia yakni masing-masing satu pasien dari Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Buleleng.
"Dengan demikian, secara kumulatif pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 di daerah kita menjadi 65 orang atau 1,28 persen," ujar birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 658 orang.
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 4.688 orang, kemudian pelaku perjalanan luar negeri 305 orang dan 85 pelaku perjalanan dalam negeri," ujarnya.
Pihaknya tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
"Marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD.