Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Program Gemerlap Lebaran 2018, PLN Tambah Daya Gratis Tempat Ibadah

Deputi
JUMPA PERS - Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali (tengah) I Gusti Ketut Putra didampingi Asisten Manajer Aset APP Bali Budi Sunyapati dan I Ketut Adi Artika selaku Deputi Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan dalam jumpa pers, Kamis (17/5) di Renon Denpasar.

BALI TRIBUNE - PLN Distribusi Bali menggelar Program Gemerlap Lebaran 2018 dengan memberikan tambah daya gratis biaya penyambungan untuk tempat ibadah. Sedangkan bagi pelanggan umum diberikan diskon tambah daya sebesar 50 persen. "Program ini sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan sekaligus untuk meningkatkan penjualan listrik PLN," ujar Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan  PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra didampingi Asisten Manajer Aset APP Bali Budi Sunyapati dan I Ketut Adi Artika selaku Deputi Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan dalam jumpa pers, Kamis (17/5) di Renon Denpasar. Dikatakan Ajik Putra begitu dia kerap disapa, program Gemerlap Lebaran yang dimulai sejak tanggal 17 Mei ini akan berlangsung hingga 30 Juni mendatang. Dalam program ini secara nasional ditarget ada tambahan 300 ribu pelanggan sedangkan PLN Bali sendiri menargetkan 5.875 pelanggan. Adapun jumlah pelanggan listrik di Bali sampai April 2018 sebanyak 1.348.469 dengan beban puncak 860 KWh. Sementara I Ketut Adi Artika selaku Deputi Manajer Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN mengatakan ada sejumlah syarat dan ketentuan yang diberlakukan dalam program Gemerlap Lebaran ini di antaranya pemohon sudah menjadi pelanggan dan maksimal diskon hanya Rp 10 juta. "Artinya kalo diskonnya melebihi Rp 10 juta maka diskon yang diberikan PLN hanya Rp 10 juta, selebihnya ditanggung konsumen," tambah Adi Artika. Bagi pelanggan yang hendak berhubungan dengan program gemerlap ini bisa melalui website, call centre PLN atau PLN mobile. Sedangkan Budi Sunyapati menyatakan ada sejumlah tantangan yang kerap dihadapi PLN sehingga menyebabkan terjadinya gangguan atau pemadaman listrik.  "Dalam Mei ini saja sudah empat kali terjadi gangguan karena layang-layang," ujar Budi. Akibat gangguan tersebut terjadi kehilangan daya 612 KWh dengan nilai sekitar Rp 734 juta. Untuk itu diimbau kepada masyarakat yang bermain layang-layang agar menjauhi kabel listrik PLN termasuk kegiatan lainnya seperti pemasangan penjor agar tidak terlalu dekat dengan jaringan PLN. 

wartawan
Arief Wibisono
Category

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Bangli Terima Penyampaian 2 Raperda dari Eksekutif

balitribune.co.id | Bangli - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangli menggelar Rapat Paripurna bersama Eksekutif (Pemkab) Bangli terkait penyampian 2 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yakni, Pertanggung jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) semesta Berencana Bangli tahun 2025-2029, pada Selasa (2/7)

Baca Selengkapnya icon click

Serikat Pekerja Pariwisata Minta Pemerintah Mengkaji Rencana Pelaksanaan KRIS Satu Ruang Perawatan

balitribune.co.id | Badung - Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP Par) SPSI Kabupaten Badung mendesak pemerintah untuk mengkaji kembali rencana pelaksanaan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang menyeragamkan ruang perawatan di rumah sakit menjadi satu kelas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.