Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Masyarakat Didorong Budidaya Alpukat Cuba

Bali Tribune / ALPUKAT - Penanaman buah alpukat yang dirangkai dengan peresmian demplot alpukat jenis cuba Sabtu (7/5).

balitribune.co.id | NegaraSektor pertanian merupakan salah satu sektor handalan bagi Kabupaten Jembrana. Masyarakat Jembrana kini didorong untuk terus mengembangkan sektor pertanian. Salah satunya dengan budidaya tanaman alpukat. Tanaman alpukat jenis cuba dinilai memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan.

Pemerintah Kabupaten Jembrana terus menunjukkan keseriusan dalam upaya pengembangan komoditas holtikultura utamanya buah alpukat. Kali ini dilakukan penanaman buah alpukat yang dirangkai dengan peresmian demplot alpukat jenis cuba. Bupati Jembrana I Nengah Tamba Bersama Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, serta Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Kori menanam tanaman alpukat cuba, Sabtu (7/5) di LPHD Wana Agung  Yatma, Banjar Sumbersari, Desa Melaya. 

Pihaknya menginginkan budidaya tanaman alpukat ini ditekuni masyarakat Jembrana. Menurutnya alpukat cuba merupakan jenis tanaman ini dikenal memiliki buah dengan kualitas baik. Penanaman alpukat cuba ini bekerjasama antara PT Radja Manggis Sejati dengan LPHD Wana Agung Yatma. Direktur Utama PT Radja Manggis Sejati Jro Tesan menyebutkan di LPHD Wana Agung Yatma yang dikelola KTH disini telah dilakukan penanaman alpukat seluas 20 hektar dari total 50 hektar lahan yang ada.

"Disini sudah ditanam sebanyak 15ribu pohon alpukat cuba. Kali ini dilakukan penanaman sebanyak 400 bibit untuk demplot. Kedepan tentu akan terus kita tambah untuk memenuhi lahan yang masih tersisa disini," jelasnya. Keunggulan alpukat cuba ini dikatakannya ukuran buahnya yang lebih besar dari alpukat jenis lain yang bisa mencapai bobot 500-1000 gram. Tekstur buahnya juga lembut dan pulen serta kemampuan adaptasinya yang tinggi sehingga memungkinkan untuk tumbuh lebih besar.

Ia juga mengatakan, sebelumnya telah dilakukan penanaman pohon alpukat jenis cuba dibeberapa lokasi di Kabupaten Jembrana. "Jadi tidak hanya di LPHD Sumbersari saja. Kami sebelumnya juga telah melakukan penanaman ditempat-tempat lainnya di Kabupaten Jembrana. Total kita sudah menanam sebanyak 45 hektar dengan rincian 300 bibit/hektarnya,” imbuhnya. Pengembangan budidaya tanaman alpukat jenis cuba di Jembrana mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Bupati Tamba menyatakan dalam pengembangannya sebagai salah satu tanaman holtikultura akan berdampak besar terhadap kemajuan sektor pertanian di kabupaten Jembrana. "Dalam menyongsong tahun emas Jembrana 2026, kebutuhan akan bahan pokok seperti sayur mayur, buah-buahan. Alpukat sebagai buah dengan pangsa pasar prospektif tentu akan banyak dibutuhkan," ujarnya. Pihaknya juga tegas meminta agar para petani bisa selalu didampingi dalam proses budidaya alpukat cuba ini.

"Dengan begitu, hasil panen pasti akan maksimal, terutama pada saat pasca panen. Agar perjanjian yang telah disepakati bisa berjalan sesuai aturan sehingga harga yang dibeli sesuai kesepakatan dan petani tidak merugi," tegasnya. Para petani khususnya pembudidaya alpukat diminta agar bisa merawat dan mengelola dengan baik secara berkesinambungan. Sehingga kedepan diharapakan akan lebih banyak lagi produksi alpukat yang bisa dipasarkan baik untuk pasar domestik maupun luar negeri.

"Setelah ditanam saya minta agar seken-seken (bersungguh-sungguh). Jangan sampai hanya sebatas seremonial saja, nanti akan rutin saya cek progresnya," imbuhnya. Sementara Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Kori mengatakan penanaman alpukat ini secara bersar-besaran adalah salah satu solusi untuk Bali kedepan yang dulunya unggul di sektor pertanian. Disamping pariwisata, Bali juga harus perkuat sektor pertanian dengan tanaman yang berkualitas yang mempunyai pangsa pasar luas,” tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Pansus TRAP Bongkar Proyek Bermasalah di Nusa Penida, Dari Lift Kaca hingga Bungee Jumping

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek ambisius pembangunan lift kaca setinggi 180 meter di tebing ikonik Pantai Kelingking, Nusa Penida, resmi dihentikan sementara. Langkah tegas itu diambil usai Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek, Jumat (31/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Didanai Investor Tiongkok, Proyek Lift Pantai Klingking Miliki Izin Lengkap dari Pusat

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek lift kaca di kawasan wisata Pantai Klingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ramai menuai komentar baik yang pro maupun yang kontra. Meski banyak yang mengkritik, karena dikhawatirkan merusak keindahan alam, tetapi proyek yang digadang-gadang menelan biaya Rp200 miliar dan didanai investor asing Tiongkok tersebut rupanya telah mengantongi izin dari pusat.

Baca Selengkapnya icon click

Hadir dengan Penyegaran Terbaru, New Honda Genio Makin Bergaya Retro dan Fashionable

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan penyegaran pada New Honda Genio dengan menghadirkan kombinasi warna dan striping baru yang semakin memperkuat gaya retro dan fashionable. Tampilan baru ini merepresentasikan gaya hidup kekinian bagi anak muda yang ingin tampil beda, tetap praktis, dan nyaman dalam berkendara. Hal ini merefleksikan karakter generasi muda yang ekspresif dan percaya diri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Gus Par Buka Pelatihan URBANSAR, 44 Personel Damkar Karangasem Ditempa Basarnas

balitribune.co.id | Amlapura - Berdiri di kaki Gunung Agung, Karangasem sadar, keindahan datang bersama risiko. Saat bencana datang, harapan terakhir warga ada di tangan aparatur daerah. ​Untuk itu, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menantang langsung nyali pasukan 'Tim Api Gumi Lahar'.

Baca Selengkapnya icon click

G***k Sang Mandor, Tiga Buruh ini Ngaku Sakit Hati

balitribune.co.id | Gianyar - Dalam hitungan empat hari, sejak penemuan Mayat I Wayan  Sedhana (54) dalam kondisi Leher nyaris putus terg***k, pelakunya akhirnya terungkap. Yakni tiga buruh bangunan yang dipekerjakan oleh korban. Ketiga pelaku ditangkap di perbatasan Jember -Banyuwangi saat berupaya melarikan diri. Mereka membunuh sang mandor karena merasa Sakit hati sering diomelin dan kadang ditampar saat bekerja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.